Metrotvnews.com, Jakarta: Bukti penetapan Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka pembunuh Wayan Mirna Salihin kerap dipertanyakan sejumlah pihak. Salah satunya, rekaman kamera pengintai yang diambil penyidik dari Restoran Olivier, Mal Grand Indonesia.

Meski jadi bahan sawala di publik, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian tak ambil pusing. Tito bilang, bukti bukan konsumsi publik. Bukti-bukti tersebut hanya akan ditunjukan kepada jaksa.

"Kami tidak akan sampaikan itu pada publik. Tugas polisi adalah mengumpulkan barang bukti dan mengajukannya kepada jaksa. Tugas kami adalah meyakinkan jaksa," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2016).


Wayan Mirna Salihin (Facebook)

Jika jaksa sudah yakin dengan bukti dan berkas dinyatakan lengkap (P21), kata dia, tugas polisi selanjutnya membantu jaksa dan menyakinkan hakim di pengadilan.

Tito menjelaskan, tidak perlu ada persawalaan soal bukti kasus Mirna. Jika penetapan tersangka dinilai tidak sesuai prosedur, Tito mempersilakan pihak yang merasa dirugikan mengajukan praperadilan.

"Jadi tidak perlu untuk berdebat tentang alat bukti di media. Karena penyidik punya kewajiban menyampaikan itu di pengadilan, bukan kepada media," jelas Tito.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...-diperdebatkan

---

Kumpulan Berita Terkait KEMATIAN MIRNA :

- Bukti Kasus Mirna tidak Perlu Diperdebatkan

- Darmawan Berharap Kasus Kematian Mirna Segera Disidangkan

- Gandeng Polisi Australia di Kasus Mirna, Ini yang Dicari Penyidik