Metrotvnews.com, Aceh Utara: Sebanyak 7.972 jiwa dari lima kecamatan yang terendam banjir di Aceh Utara masih bertahan di desa masing-masing. Masyarakat lebih memilih mengungsi ke Meunasah terdekat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Munawar, mengatakan, masyarakat enggan dipindahkan ke tenda-tenda darurat yang jauh dari rumahnya. Dia mengatakan umumnya warga memilih mengungsi di meunasah atau rumah warga lainnya yang lebih tinggi.

"Karena meunasah di rasa lebih aman dan bisa melihat kondisi rumah mereka," ungkap Munawar, Rabu (10/2/2016).

Munawar mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan evakuasi, menyalurkan bantuan, serta mendirikan sejumlah tenda dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga. Meskipun tinggi air di sejumlah kawasan sudah surut, namun pihaknya masih tetap siaga.

"Kita masih siap siaga karena daerah ini masih rawan banjir," sebutnya.

Banjir yang melanda lima kecamatan di Aceh Utara disebabkan hujan deras yang membuat sungai-sungai meluap. Lima kecamatan terparah yakni yakni Kecamatan Langkahan, Tanah Luas, Lhoksukon, Matang Kuli dan Pirak Timu.

Munawar mengatakan banjir ini rutin terjadi tiap tahunnya. Hingga saat ini BPBD Aceh Utara telah memberlakukan status tanggap darurat bencana untuk wilayah ini.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...an-di-meunasah

---

Kumpulan Berita Terkait BANJIR :

- Banjir di Aceh Utara, Masyarakat Bertahan di Meunasah

- Drainase Buruk, Ratusan Rumah di Cilegon Terendam Banjir

- Warga Rawa Bangun Mulai Bersihkan Rumah Pascabanjir