Kaskus

News

metrotvnews.comAvatar border
TS
metrotvnews.com
Petugas Kesulitan Gulung Sindikat Perdagangan Trenggiling
Petugas Kesulitan Gulung Sindikat Perdagangan Trenggiling

Metrotvnews.com, Bogor: Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Bogor, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, menghentikan sementara penyidikan kasus penyelundupan 2 kuintal sisik trenggiling yang diungkap Januari 2015 lalu. Penyidik belum menemukan pelaku yang hendak mengirim sisik trenggiling dengan tujuan Hong Kong itu.

Kepala SKW II Bogor, BBKSDA Jawa Barat, Ari Wibawanto, mengungkapkan kasus penyeludupan sisik trenggiling menjadi satu-satunya kasus tahun 2015 yang belum terungkap. Pelaku mengelabui petugas dengan menggunakan alamat palsu pada saat pengiriman.

"Dari beberapa saksi, yakni petugas pos yang diperiksa, tidak ada yang mengenali pelaku," kata Ari ditemui di kantornya, Selasa (9/2/2016).

Kasus penyelundupan sisik trenggiling dari Bogor terungkap saat pemeriksaan di Bandara Soekarno Hatta. Petugas bandara yang curiga dengan isi paket mengembalikannya ke Kantor Pos Cibinong, Kabupaten Bogor, tempat pertama kali pelaku mengirimkan paket.

Selain alamat pengiriman yang palsu, pelaku juga mengisi data keterangan isi paket, dengan keterangan kuda laut kering. Rencananya, sisik trenggiling yang saat ini sudah dimusnahkan itu akan dikirimkan ke Hongkong.

Sementara itu, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dedi Sunardi, mengatakan licinnya penyeludupan trenggiling tidak hanya terjadi di Bogor. Kasus serupa juga terjadi sekitar tahun 2012 di Pelabuhan Merak, Banten, yang masih merupakan wilayah kerja BKSDA Bogor.

"Di wilayah BKSDA Bogor saya kira sudah dua kali terjadi. Pertama di Pelabuhan Merak dan kedua di Kantor Pos Cibinong," kata Dedi.

Informasi yang dihimpun, saat itu petugas menemukan 4,1 ribu kilogram daging dan 31,36 kilogram sisik trenggiling di mobil boks yang ditingalkan pengemudinya. Sama halnya dengan yang terjadi di Bogor, pengungkapan penyelundupan daging dan sisik trenggiling di Pelabuhan Merak juga belum tuntas.

"Penanganan kasusnya bukan dihentikan, proses penanganan tidak ada nilai kedaluwarsa. Kalau misalnya suatu saat ada pengungkapan baru dan tersangkanya diketahui, kemudian mengarah pada kasus yang saat ini tidak diketahui tersangkanya, maka kasus ini akan kami proses kembali. Jadi bukan dihentikan," kata dia.

Dedi mengaku belum mengetahui pasti dari mana trengiling-trenggiling tersebut diambil. Pasalnya populasi trenggiling hampir menyebar di beberapa wilayah di Jawa dan Bali.

Trenggiling merupakan salah satu hewan yang terancam punah. Eksistensi trenggiling dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...an-trenggiling

---

Kumpulan Berita Terkait PENYELUNDUPAN TRENGGILING :

- Petugas Kesulitan Gulung Sindikat Perdagangan Trenggiling Petugas Kesulitan Gulung Sindikat Perdagangan Trenggiling

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
692
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan