- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Berita Olahraga
RB Leipzig: Konsistensi Klub Kontroversi


TS
timzhoot
RB Leipzig: Konsistensi Klub Kontroversi

Musim 2016/2017 kompetisi kasta tertinggi sepakbola Jerman kedatangan dua penghuni baru. Juara 2. Bundesliga (kasta kedua Liga Jerman) musim lalu SC Freiburg dan debutan Bundesliga yang berasal dari Jerman bagian timur, RB Leipzig. Nama terakhir yang saya tulis tersebut kini menjadi satu dari tiga tim di Bundesliga yang belum sekalipun menelan kekalahan. Sebuah prestasi tersendiri bagi tim promosi dan tim yang benar – benar baru pertama kali mencicipi kerasnya kompetisi sepakbola tertinggi di Jerman tersebut.
Dari 10 pertandingan yang telah mereka lakoni, catatan tiga kali seri dan tujuh kali memenangkan pertandingan berhasil mereka torehkan. Tidak tanggung – tanggung, tim sekelas Borussia Dortmund, VFL Wolfsburg, Hamburg dan Werder Bremen pun mereka taklukkan. Dengan meraih poin 24, RB Leipzig mantap di posisi kedua, di bawah pimpinan klasemen sementara Bayern Munich yang mengumpulkan poin sama.
Lika – liku perjalanan klub dari kota Leipzig ini cukup menarik. Berdiri pada 19 Mei 2009 dan mulai mengikuti kompetisi resmi di bawah naungan Deutscher Fussball-Bund (DFB) dari liga kasta kelima yang dinamakan NOFV-Oberliga Süd. Musim perdana dilalui dan tiket promosi ke kasta keempat mereka raih. Puncak kegemilangan mereka adalah pada musim 2013/2014 kala berhasil promosi ke 2. Bundesliga (kasta kedua kompetisi Liga Sepakbola Jerman) dan mencetak sejarah baru karena mereka menjadi satu – satunya tim dari kompetisi 3. Liga (kasta ketiga Liga Sepakbola Jerman) yang berhasil meraih promosi hanya dalam satu musim kompetisi saja. Hanya dua musim di kompetisi 2. Bundesliga, tim yang mendapatkan sponsor segar dari perusahaan Red Bull GmbH ini akhirnya berhasil promosi ke Bundesliga, kompetisi kasta tertinggi yang bagi para suporter fanatisnya adalah mustahil untuk diraih.
Masuknya RB Leipzig ke kompetisi resmi Liga Sepakbola Jerman menuai banyak tentangan dan protes. Banyak pihak menilai, terbentuknya RB Leipzig tidak sesuai dengan budaya sepakbola Jerman, di mana klub benar – benar tumbuh dan berkembang tanpa kucuran dana segar yang secara tiba – tiba datang dari investor tertentu. Kalaupun investor dengan kucuran dana melimpah berinvestasi, itu karena memang melihat prospek yang bagus dari suatu klub sepakbola tertentu. Seperti contoh kita lihat kedigdayaan Bayern Munich maupun Borussia Dortmund. Para penikmat dan pelaku sepakbola Jerman menilai, klub kaya mendadak yang dengan mudah membeli pemain dan pelatih yang mereka mau dinilai telah menciderai kultur sepakbola negara tersebut. Masih lekat dalam ingatan, pemilik klub TSG 1899 Hoffenheim sempat diboikot oleh beberapa klub Bundesliga dan dilarang datang ke stadion mereka karena telah melakukan praktik yang serupa dengan RB Leipzig.
Meskipun banyak dibenci, toh tidak menyurutkan langkah Die Bullen (Julukan bagi tim RB Leipzig yang artinya Si Banteng) untuk berhasil menyamai pencapaian tim Bayern Munich setidaknya hingga 10 pertandingan awal di musim ini. Raihan tersebut menjadikan RB Leipzig tim pertama dalam kurun waktu enam musim belakangan ini yang berhasil menyamai rekor poin Bayern Munich pada 10 pertandingan awal kompetisi Bundesliga. Tak hanya itu, mereka juga merupakan tim promosi pertama yang memiliki poin terbanyak di Bundesliga hingga pekan ke – 10.
Meskipun tampil sangat cemerlang, sang pelatih Ralph Hasenhuttl tidak merasa cepat puas dengan kinerja anak asuhnya. Usai pertandingan melawan Mainz akhir pekan lalu dan memenangkan pertandingan dengan skor 3-1, Ralph berujar bahwa anak asuhnya belum bermain layaknya tim besar.
Ralph Hasenhuttl sendiri mengungkapkan, karakter pemain yang harus ada di tim yang dia asuh adalah para pemain dengan kemampuan untuk tenang di lapangan, memiliki pengetahuan skema bertahan yang baik, dan juga memiliki kemampuan takling yang cukup. Tidak heran, sejauh ini tim lawan mereka hanya mampu melesakkan 7 gol ke gawang Fabio Coltorti, penjaga gawang tim Leipzig. Torehan tersebut, menjadikan RB Leipzig bersama dengan FC Koln, menjadi tim kedua yang paling sedikit kemasukan gol setelah Bayern Munich (kebobolan 6 gol) sejauh ini.
Dengan konsistensi yang terus terjaga, bukan tidak mungkin, mereka akan menyamai rekor FC Kaiserslautern pada musim 1997/1998, di mana kala itu mereka menjadi tim pertama dan satu – satunya (hingga kini) dalam sejarah Bundesliga yang berhasil menjuarai kompetisi dengan status tim promosi.
sumber: www.offside.id
UPDATE TERBARU!!
Klasemen Bundesliga terbaru
Spoiler for :
Diubah oleh timzhoot 06-12-2016 08:40
0
3.2K
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan