Metrotvnews.com, Jakarta: Pelaku pembunuhan Wayan Mirna Salihin,27, masih misterius. Namun, pelaku diduga memiliki intelektual tinggi dan teliti dalam melakukan aksinya.

Kriminolog dari Universitas Indonesia Bambang Widodo Umar mengatakan, Polda Metro Jaya terlihat kesulitan mengungkap kasus pembunuhan itu. Minimnya alat bukti serta dilakukannya dua versi olah tempat kejadian perkara (TKP) memperlihatkan kasus itu sangat rumit.

"Karena ini kepelikannya cukup tinggi. Tidak ditemukannya bukti material, berarti pelakunya cukup teliti," kata Bambang kepada Metrotvnews.com, Selasa (9/2/2016).

Kesulitan polisi mengungkap jalan peristiwa pembunuhan Mirna membuktikan bahwa pembunuhan dengan racun sangat rumit untuk diungkap. Hal serupa terjadi pada kasus pembunuhan Aktivis HAM, Munir Said Thalib, yang diracun arsenik.

Namun, Bambang menilai, hal itu tergantung kemampuan pembunuh dalam melancarkan aksinya. "Tergantung kemampuan orang yang membunuh atau modus operandi serta cara yang dilakukan," kata Bambang.

Dalam kasus pembunuhan Mirna dan Munir, Bambang berpendapat, racun yang digunakan sulit didapat. Meski ada yang menjual secara bebas, perlu izin jelas untuk mendapatkan zat sianida dan arsenik.

"Kalau pembunuhan dengan racun itu banyak terjadi. Tapi, yang menggunakan sianida dan arsenik itu sangat jarang. Sebab zat racun itu tidak bisa sembarangan didapat," katanya.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...lek-dan-teliti

---

Kumpulan Berita Terkait KEMATIAN MIRNA :

- Pembunuh Mirna Berintelek dan Teliti

- Hanya Pecinta Kopi yang Bisa Rasakan Sianida di Kopi

- Jessica Dituding Takut Rekonstruksi karena Sadar Salah