

TS
metrotvnews.com
Polda Metro Jaya Dituding Galau dalam Selidiki Kasus Mirna

Metrotvnews.com, Jakarta: Polisi dituding galau dalam menyelidiki kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin yang tewas usai menyeruput kopi. Hal itu terlihat dari dua versi rekonstruksi yang dilakukan Polda Metro Jaya.
Kriminolog dari Universitas Indonesia Bambang Widodo Umar mengatakan, digelarnya dua versi rekontruksi menunjukkan keragu-raguan kepolisian dalam mengungkap fakta.
"Di satu sisi memberikan hak kepada tersangka, tetapi berdasarkan yuridis normatifnya seperti ragu-ragu," kata Bambang kepada Metrotvnews.com, Selasa (9/2/2016).
Menurut Bambang, rekonstruksi dilakukan berdasarkan berita acara pemeriksaan. Sangat terlihat belum ada kesesuaian antara dugaan polisi dengan pernyataan tersangka Jessica Kumala Wongso.
"Nampaknya, jalannya peristiwa yang diduga polisi belum sama dengan yang diakui tersangka," katanya.
Bambang mengungkapkan, dua versi rekonstruksi yang dilakukan polisi tidak menyelahi hukum. Pengakuan tersangka juga bisa dikesampingkan. Tapi, polisi harus memiliki bukti material yang melekat pada tersangka.
"Diakui atau tidak (bukti) itu tidak masalah, yang penting bukti material yang melekat dari pelaku yang menjadi esensi dalam KUHAP itu harus ada. Kalau ada, tersangka tidak bisa lepas (dari jeratan hukum) meski tanpa pengakuan," kata Bambang.
Wayan Mirna Salihin diketahui tewas usai menyeruput kopi khas Vietnam bercampur sianida di Kafe Olivier, West Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada 6 Januari 2016. Saat itu ia bersama Jessica dan Hanny. Jessica sebagai pemesan kopi sudah ditetapkan tersangka dan ditahan penyidik Polda Metro Jaya.
Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...ki-kasus-mirna
---
Kumpulan Berita Terkait KEMATIAN MIRNA :
-

-

-



anasabila memberi reputasi
1
1.7K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan