Metrotvnews.com, Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sudah melakukan komunikasi dengan Januar Arifin alias Begeng, tersangka penculikan dan pembunuhan J, 7, di Depok, Jawa Barat. Hasil interaksi menunjukkan, Begeng kerap memberikan keterangan palsu.

Kepala Divisi Sosialisasi Komisi Perlindungan Anak (KPAI) Erlinda menyatakan, hasil percakapan menunjukkan banyak keterangan Begeng yang berubah-ubah. Misalnya, pengakuan Begeng yang keukeuh tidak menculik.

"Dia (Begeng) bilang hanya membawa anak itu. Tapi kan tetap saja tanpa izin orangtuanya," kata Erlinda saat berbincang dengan Metrotvnews.com, Selasa (9/2/2016).

Begeng, kata Erlinda, juga mengaku mengambil J lantaran ada yang menyuruh. Tapi pengakuan itu belum bisa dikonfirmasi kebenarannya hingga hari ini. Bahkan, keterangan tersebut mengindikasikan Begeng mencari-cari alasan.

"Secara gestur, korelasi (keterangan Begeng) belum bisa dapat dikonfirmasi kebenarannya. Termasuk apakah dia disuruh," tambah Erlinda.

Kasus kematian J terungkap setelah Neneng Nur Hamidah, kakak J, melapor ke polisi bahwa adiknya diculik Sabtu, 6 Februari 2016, sekitar pukul 12.00 WIB.

Kemudian Minggu pagi, 7 Februari, anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Polres Depok, dan Polsek Beji, menggerebek rumah Begeng di Jalan H. Albaido, Kelurahan Lubang Buaya. Dalam penggerebekan itu awalnya Begeng membantah menyembunyikan J. Namun setelah digeledah, ternyata J berada di dalam kamar mandi.

Begeng ditahan di Mapolresta Depok. Sedangkan jenazah J sudah selesai diautopsi dan sudah dibawah keluarga ke kampung halaman di Garut, Jawa Barat, untuk dimakamkan.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...nyak-berbohong

---

Kumpulan Berita Terkait PENCULIKAN :

- Bunuh Bocah SD, Begeng Tes Kejiwaan

- Begeng Diduga Intai Korban Tiga Bulan

- KPAI Sebut Begeng Banyak Berbohong