Jakarta- Aksi damai 2 Desember dijadikan ajang bagi para pedagang kaki lima (PKL) mengais rezeki. Ada pedagang yang mengantongi keuntungan berlimpah, namun ada juga pedagang yang kurang beruntung.

"Kalau hari-hari biasanya itu jualan gorengan keliling di sekitar Blok S, Jakarta Selatan. Ketika tidak ada acara besar, hanya dapat Rp 300 ribu. Tapi kali ini sama demo kemarin bisa sampai Rp 2 juta," kata Roha (38), pedagang gorengan ketika ditemui di sekitar Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016).

Roha mempersiapkan barang dagangannya sejak dini hari. "Kelihatannya hari ini lebih ramai. Makanya, saya bela-belain tidur hanya dua jam langsung berangkat ke sini Subuh tadi. Buat persiapan adonan," ujar Roha.

Gorengan Roha yang dijual seharga Rp 1.000 per buah itu ludes dalam beberapa jam saja. "Selain dagang, saya pun ikut menghormati dengan Jumatan di sini," kata pria asli Cirebon ini

Lain Roha, lain pula cerita Sri. Pedagang asal Solo ini mengaku hanya mengantongi untung tipis. Sri sehari-hari biasanya berjualan jamu di Pasar Tanah Abang. Namun, saat aksi damai ini Sri 'banting stir' berjualan minuman sachet. Sayang beribu sayang, prediksi Sri meleset karena selepas Salat Subuh tadi sudah banyak relawan yang membagikan makanan dan minuman gratis kepada para peserta aksi.
"Iya ini saya terlalu bernafsu ikut dagang kopi sachet karena ajakan teman-teman saya. Biasanya saya jual jamu gendong. Kemarin diajakin, tapi malah rugi ini sisa banyak. Kalau kemarin teman-teman saya kan dengan jualan seperti ini bisa untung sampai Rp 900 ribu. Nah, saya ikut. Tapi malah buntung," kata Sri yang hanya untung Rp 100 ribu ini sambil tertawa.(aan/nwk

https://m.detik.com/news/berita/d-3361246/kisah-pkl-di-aksi-damai-2-desember-raup-untung-rp-2-juta

Lumayan bray, untung hari ini lumayan gede , kerak telor sijuned laku ga yah dimonas tadi?