Hai Kaskuser semua i'm back. seperti yg telah kuceritakan di thread aku sebelumnya Diary - Perjuanganku menjadi Mualaf
kalau aku bilang jujur inilah thread dark side aku.. disini akan aku campur antara islam dan indigo.. why?? nanti aja kalian baca biar pada ngerti langsung.. yang pasti aku bukan cewe yang bisa gampang dengan mudah diajak bicara atau bandel bareng, karena ke indigo-an ku lah aku merasa sulit bergaul dengan teman - teman sekolahku, berkat ke indigo-anku aku dengan mudah bisa tahu siapa yang baik dan kurang baik untuk aku jadikan teman. Dan berkat ke indigo-an serta doktrin dari keluargaku aku menjadi kuper dan ansos..

Kisah ini dimulai saat aku kelas X SMA Swasta Katolik, saat aku di SMP aku termasuk kategori tiga besar cewek tertinggi dikelas, langsing namun kuper itulah aku. Kenapa aku kuper? itulah karena keluargaku yg chinese nggak ngijinin aku kemana - mana selain rumah - sekolah - rumah. Kadang aku suka kabur sih dari eksul taekwondo, dan basket lalu aku ke mall atau sekadar toko buku.

Ciriku saat SMA kelas 1:
termasuk yang cukup tinggi, tegap, wajah,body bisalah buat masuk eskul cheerleader.. ( secara aku pernah kepilih buat masuk eskul cheerleader tapi karena sikap gue yg ansos nggak jadi deh)
Hoby: Basket, futsal, berenang, Taekwondo, Karate, Seni rupa, baca buku, dan paling nggak banget menurut temen gue "suka main brain challlenge" alias latihan otak gt, aku ingin sekali itemin kulit saat itu jadi eskul pilihan aku selalu yang panas - panasan.
Singkatnya: Tampang boleh boneka jepang, otak kaisar tapi kelakuan tetep kaya samurai.

aku sebenarnya tahu bahwa sikap aku seperti ini akan membuat banyak anak cowo menjauh dari aku, bahkan tidak mau jadi temen aku
Ya mau gimana lagi aku lakukan ini sengaja, aku tahu kok tampang aku nggak jelek bahkan bisa dibilang imut kata mantan aku, mau gimana lagi dibenak aku saat itu aku gak mau keganggu sama hal namanya pacaran dan cowo. apalagi ultimatum dari keluarga aku yang mengharuskan aku buat nyari pacar waktu kuliah aja di B****, cari tuh yg chinese, punya usaha ada mobil.. Makin pusing lah aku dengan doktrin itu, daripada aku capek capek nyari mending sekalian aja aku jomblo terus..

Sayang kenyataan sama pikiran aku nggak sama.

RULES:
1. Dilarang Kepo berlebihan
2. Bawa - bawa SARA kemari
*nanti akan diupdate sesuai perkembangan thread

FYI:
1. Semua mantan yang aku ceritakan disini 85 % adalah hasil perjodohan entah dari guruku ataupun temanku

Sinopsis

"Kalian bisa menyebutku sang pemain hati, playgirl, wajah polos hati iblis" dalam hal percintaan itulah gelar yang diberikan teman - temanku. Mereka sangat tahu kebiasaanku berganti pacar setiap 6 bulan sekali. Sebenarnya hal itu bukan aku yang memulai, tapi perjodohan dari guruku lah yang menjadi awal semua ini. Aku selalu berusaha menolak siapa pun yang bergerak mendekatiku, tak ku indahkah mau dia tampan, kaya, bertahta tak ada yang dapat menggoda ku kecuali Pria itu. Ya Pria itu seorang pria alim dengan kecakapannya serta Iman akan agama yang selalu ia pegang teguh. Hanya ia lah yang mampu membuatku jatuh cinta dan patah hati karenanya"

PART 1 KKR AWAL DIRIKU MENGENALMU

Sore itu aku balik ke sekolah atas ajakan Ms. Sitohang untuk ikut kebaktian KKR di senayan, aku mah iye aja daripada bosen dirumah.
DI Bus menuju KKR aku nggak banyak omong kecuali ke Ms. Sitohang karena nggak banyak juga yang aku kenal, lalu masuklah kami ke KKR.
Kebaktian itu berlangsung secara happening banget, musik sana sini, ada yang nyanyi dan pendeta yang berkhotbah dengan lafal pidato naik turun sesuai bacaan alkitab. Alamak aku kebelet pipis ditengah Gelora Bung Karno, ini bagaimana jdnya aku takut nyasar.
Secara otak aku muter nyari ide, pas banget samping aku ada cowo satu sekolah. Nggak kenal sih tapi pura - pura kenal aja deh daripada aku nyasar, lalu dengan PDnya aku berkata:
Love: eh sorry gue mau ke toilet nih, lo mau sekalin bareng ngga?
cowo: nggak, gue mau disiini aja
Love: oh gt, ya udah deh gue ke toilet ya (padahal dalam hati gue merutuk)

Setelah bertanya kesana - kemari aku akhirya ketemu toilet juga, saat aku baru melewati pintu toilet aku baru sadar ada yang ngikutin aku . Oh Ternyata cowo itu yang ngikutin aku, selamet deh.. lalu kutegur dia.
Love: Hi, katanya tadi nggak mau ke toilet?
Cowo: Iya tadiya nggak mau tapi liat lo jalan sendirian ke toilet gue ikutin aja
Love: "serem banget tadi lo ngikutin gue nggak ada suara langkahnya, Btw gue love lo siapa?"
cowo: "gue tim"
love: " oh ok Tim, gue mau ke toilet nh gue titip tas gue ke lo dulu ya"
abis tas diterima tim, gue langsung bablas ke toilet, selesai dari toilet gue langsung menghampiri tim yang ternyata menunggu gue didepan toilet.
Love:"Tim lo nggak ke toilet?"
Tim:"nggak kok"
Lalu ngapain lo ikutin gue ke toilet kalau gitu? ucap gue dalam hati. Sebaliknya dari toilet gue dan tim langsung duduk dikursi masing - masing. Lalu ada event saat pengunjung KKR diajak turun dan mendekati panggung yang ditengah rumput stadion, gue langsung beranjak berjalan turun dan mengajak tim. Tim pun langsung mengikuti gue sepanjang jalan kita ngobrol - ngobrol soal sekolah. Ternyata Tim kakak kelas gue tepatnya dia kelas 2 IPS2, gue nggak nyangka secara gue jarang gaul dan dia juga jarang gue liat. KKRpun berlalu dan kami dari sekolah kembali ke bus untuk pulang. Hemm, kejadian yang nggak terduga terjadi, saat gue lagi asik duduk meilhat keluar sendirian, tim mendatangi gue dan minta gue menggeser duduk agar dia bisa duduk disamping gue. gue sebenarnya welcome aja tapi gue agak risih dengan tasnya yang menurut gue cukup besar seperti laptop 14" dikali 5 tebelnya. sepanjang jalan gue banyak ngobrol sama tim, tapi gue nggak ada feel apapun sama dia waktu itu. gue nggap semuanya biasa aja.. Sampai Esoknya