Ketua KPK Agus Raharjo mengatakan, BPK akan memberikan fakta baru terkait dugaan korupsi dalam pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Sebenarnya ada yang lebih penting. Mereka punya informasi terkait proyek-proyek off budget dan off treasury lainnya, tapi saya belum tahu juga. Belum bicara ke mereka,"kata Agus di Balai Kartini, Jakarta, hari ini.

Dia menekankan, KPK hingga kini belum menghentikan penyelidikan kasus Sumber Waras.

Kasus dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras mencuat ketika BPK menemukan perbedaan harga nilai jual objek pajak (NJOP) pada lahan di Jalan Tomang Utara dengan lahan rumah sakit di Jalan Kyai Tapa. Akibat perbedaan itu, menurut BPK, negara dirugikan Rp 191 miliar.

Dalam kasus itu, KPK telah memeriksa puluhan saksi termasuk Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Agus menyatakan, KPK belum bisa memastikan secara rinci temuan baru soal proyek-proyek yang dikerjakan oleh Pemrpov DKI Jakarta.

"Saya enggak tahu apakah dana kompensasi itu masuk bujet atau tidak,"katanya.

Di bagian lain penjelasannya, Agus meminta kasus pengusutan kasus RS Sumber Waras tidak dikaitkan dengan Pilkada DKI.

"Yang saya khawatir, jangan dikira ini kami main politik, seolah waktu Pilkada kami ngomong kasus ini. Kami berati hati juga,"katanya.

Agus juga belum bisa memastikan apakah fakta baru ini akan membuat kasus Sumber Waras akan dilanjutkan ke tahap penyidikan.

"Ya bukan, kita kan selalu lurus-lurus saja kan. hasilnya apa, datanya apa tapi belum tau hasilnya apa, datanya baru itu apa sampai hari ini,"ujarnya.


SUMBER