![#Penggantian Ade Komarudin: Akankah Juga Fahri Hamzah, Fadli Zon cs Dikocok?](https://s.kaskus.id/images/2016/11/30/9274394_20161130042550.jpg)
Pelantikan 2014: Setya Novanto, Fadli Zon, Agus Hermanto, Taufik Kurniawan, Fahri Hamzah (katariau)
Rabu, 30 November 2016 | 11:49 WIB | Politik
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Kemungkinan kocok ulang atau perombakan pimpinan DPR terbuka menyusul penggantian Ade Komarudin oleh Setya Novanto dari kursi Ketua DPR.
Maka, akankah digeser pula kursi para Wakil Ketua DPR 2014-2019? Akankah Fahri Hamzah (PKS), Fadli Zon (Gerindra), Agus Hermanto (Demokrat) dan Taufik Kurniawan (PAN) jadi anggota DPR saja?
Secara politis, komposisi pimpinan DPR di atas lahir dari era perkubuan KMP versus KIH dengan partai Golkar di KMP tapi sejak Setya Novanto menggeser Aburizal Bakrie dari posisi Ketum Golkar, partai beringin ini sudah mendukung Pemerintahan Presiden Jokowi yang berasal dari KIH meski KMP dan KIH sudah tidak kencang lagi.
Secara legal formal pertanyaan seperti kocok ulang para pimpinan DPR itu wajar saja karena memang UUnya tersedia.
"Yaitu karena dalam UU nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD, pimpinan DPR RI menggunakan sistem satu paket," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago.
"Pergantian ketua DPR, bisa berdampak dan pintu masuk kocok ulang pimpinan DPR," kata Pangi di Jakarta, Rabu (30/11/2016).
Dia menjelaskan, dalam pasal 84 ayat (1) UU MD3 disebutkan bahwa Pimpinan DPR terdiri atas satu orang ketua dan empat orang wakil ketua yang dipilih dari dan oleh anggota DPR.
Pangi mengatakan, pasal 84 ayat (2) UU MD3 disebutkan Pimpinan DPR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipilih dari dan oleh anggota DPR dalam satu paket yang bersifat tetap.
"Namun demikian kocok ulang pimpinan DPR RI tergantung pada konstelasi politik pergantian Ade Komarudin ke Setya Novanto," ujarnya.
Dia juga kini peluang kocok ulang pimpinan DPR RI sangat terbuka lebar namun yang penting hasil konsensus dan kesepakatan secara kolektif dan kolegial, kesepakatan antara pimpinan parpol dan elite penentu itu sendiri, sepanjang tidak memicu kegaduhan.
Sebelumnya dalam rapat pleno DPP Partai Golkar memutuskan Setya Novanto ditunjuk kembali menjadi Ketua DPR RI, menggantikan Ade Komarudin.
Keputusan itu didasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyebutkan bahwa rekaman percakapan antara Setya Novanto dengan pimpinan PT Freeport untuk meminta saham, tidak bisa dijadikan alat bukti.
Reporter : Dominikus Lewuk
Editor : Hila Japi
http://www.netralnews.com/news/politik/read/39272/penggantian.ade.komarudin.akankah.juga.fahri.hamzah.fadli.zon.cs.dikocok
Ngohahahhahah nasbung kejet kejet... pujaan hati mereka terancam posisi nya
Fahri jamin out tu.. gak ada yg bela
Kocok papa.... kocok yg kencang ngohahhahah
Serius dah.. baru kali ini gw buat thread coli beneren