- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tragedi Jatuhnya Pesawat Yang Membawa Skuad "Chapecoense"


TS
rechtsanwalt
Tragedi Jatuhnya Pesawat Yang Membawa Skuad "Chapecoense"
Quote:
Quote:

Kabar kurang menyenangkan datang dari gelaran Copa Sudamericana. Salah satu klub asal Brasil, Chapecoense mengalami kecelakaan saat hendak menuju Kolombia untuk melakoni laga final Copa Sudamericana.
Kabar mengenai kecelakaan pesawat tersebut tersebar usai sejumlah media lokal memberitakannya. Kecelakaan diduga terjadi pada Senin 28 November 2016 waktu setempat.
Menurut laporan sejumlah media lokal, pesawat yang ditumpangi para pemain Chapecoense tersebut terjatuh di kawasan Antioquia, Kolombia. Sementara itu, penyebab kecelakaan sendiri juga masih menjadi teka teki.
Chapecoense sendiri dijadwalkan akan melakoni final Copa Sudamericana pada Kamis 1 Desember 2016. Skuad asuhan Caio Junior bakal berhadapan dengan Atletico Nacional.
Sementara leg kedua final Copa Sudamericana baru akan digelar pada Selasa 6 Desember 2016. Pada leg kedua tersebut, Chapecoense bakal menjadi tuan rumah.
sumber
Kabar mengenai kecelakaan pesawat tersebut tersebar usai sejumlah media lokal memberitakannya. Kecelakaan diduga terjadi pada Senin 28 November 2016 waktu setempat.
Menurut laporan sejumlah media lokal, pesawat yang ditumpangi para pemain Chapecoense tersebut terjatuh di kawasan Antioquia, Kolombia. Sementara itu, penyebab kecelakaan sendiri juga masih menjadi teka teki.
Chapecoense sendiri dijadwalkan akan melakoni final Copa Sudamericana pada Kamis 1 Desember 2016. Skuad asuhan Caio Junior bakal berhadapan dengan Atletico Nacional.
Sementara leg kedua final Copa Sudamericana baru akan digelar pada Selasa 6 Desember 2016. Pada leg kedua tersebut, Chapecoense bakal menjadi tuan rumah.
sumber
Quote:
Quote:

Sebuah pesawat yang membawa 72 penumpang, termasuk tim sepak bola Brasil jatuh di Kolombia. Adalah, klub sepakbola Chapecoense yang mengalami insiden nahas tersebut.
Chapecoense sendiri adalah tim baru yang sukses membuat kejutan dengan sukses tampil di final ajang Copa Sudamerica. Semestinya, Chapecoense memainkan pertandingan final itu, Rabu 1 Desember 2016, melawan Atletico Nacional.
Chapecoense sendiri memulai karier tahun 2009 di Seri D Brasil. Karena performanya meroket, Chapecoense bisa melesat dan masuk ke divisi pertama sepakbola Brasil pada tahun 2014.
Klub bermarkas di Kota Chapeco itu didirikan pada tahun 1973. Ya, klub Chapecoense berada di pusat industri penting negara Brasil, atau di negara bagian Santa Catarina. Dimana tinggal sekitar 200 ribu penduduk.
Masyarakat Chapeco sendiri mulai menggemari klub Chapecoense, seiring dengan maraknya warga yang mengenakan jersey berwarna hijau-putih kebesaran Chapecoense.
Sementara itu, kursi pelatih Chapecoense diduduki Caio Junior. Sosok pelatih yang memiliki karier panjang sebagai pelatih, meski belum pernah memenangkan gelar apapun di liga utama Brasil. Para pemain Chapecoense mengenal Caio sebagai motivator. Ia juga berhasil membuat keseimbangan di dalam tim Chapecoense.
Caio pun membawa misi dari Brasil ke Kolombia untuk memenangkan Copa Sudamerica. Namun, belum juga bertanding, hambatan pun datang menghampiri skuat Copa Sudamerica. Pesawat yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan. Belum diketahui apa penyebab pasti kecelakaan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, setidaknya 25 orang dinyatakan tewas dalam kecelakaan pesawat Lamia yang mengangkut tim sepakbola Chapecoense dari Brasil ke Kolombia. Hal itu disampaikan walikota La Ceja, Elkin Ospina.
Pesawat ini membawa 72 penumpang, termasuk tim sepak bola Brasil, Chapecoense, dan 8 awak pesawat. Pesawat jatuh di daerah pegunungan di luar kota, ketika terbang dari Bolivia, menuju ke Bandara Internasional Medellin di Kolombia.
sumber
Chapecoense sendiri adalah tim baru yang sukses membuat kejutan dengan sukses tampil di final ajang Copa Sudamerica. Semestinya, Chapecoense memainkan pertandingan final itu, Rabu 1 Desember 2016, melawan Atletico Nacional.
Chapecoense sendiri memulai karier tahun 2009 di Seri D Brasil. Karena performanya meroket, Chapecoense bisa melesat dan masuk ke divisi pertama sepakbola Brasil pada tahun 2014.
Klub bermarkas di Kota Chapeco itu didirikan pada tahun 1973. Ya, klub Chapecoense berada di pusat industri penting negara Brasil, atau di negara bagian Santa Catarina. Dimana tinggal sekitar 200 ribu penduduk.
Masyarakat Chapeco sendiri mulai menggemari klub Chapecoense, seiring dengan maraknya warga yang mengenakan jersey berwarna hijau-putih kebesaran Chapecoense.
Sementara itu, kursi pelatih Chapecoense diduduki Caio Junior. Sosok pelatih yang memiliki karier panjang sebagai pelatih, meski belum pernah memenangkan gelar apapun di liga utama Brasil. Para pemain Chapecoense mengenal Caio sebagai motivator. Ia juga berhasil membuat keseimbangan di dalam tim Chapecoense.
Caio pun membawa misi dari Brasil ke Kolombia untuk memenangkan Copa Sudamerica. Namun, belum juga bertanding, hambatan pun datang menghampiri skuat Copa Sudamerica. Pesawat yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan. Belum diketahui apa penyebab pasti kecelakaan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, setidaknya 25 orang dinyatakan tewas dalam kecelakaan pesawat Lamia yang mengangkut tim sepakbola Chapecoense dari Brasil ke Kolombia. Hal itu disampaikan walikota La Ceja, Elkin Ospina.
Pesawat ini membawa 72 penumpang, termasuk tim sepak bola Brasil, Chapecoense, dan 8 awak pesawat. Pesawat jatuh di daerah pegunungan di luar kota, ketika terbang dari Bolivia, menuju ke Bandara Internasional Medellin di Kolombia.
sumber
Quote:
Quote:

Dunia sepakbola dibuat geger dengan berita soal tragedi yang menimpa klub Liga Brasil, Chapecoense, dalam sebuah kecelakaan pesawat di Kolombia.
Tak banyak yang mengenal Chapecoense sebelum ini mengingat klub yang didirikan tahun 1973 itu bukanlah tim besar di Brasil layaknya Santos, Sao Paulo, Flamengo, atau Palmeiras.
Namun, Chapecoense lantas jadi buah bibir, Selasa (29/11) ini, namun sayangnya bukan karena berita baik melainkan kabar duka soal kecelakaan pesawat Lamia Airlines yang terjatuh di kota Medellin, Kolombia.
Pesawat tersebut berisikan 72 penumpang, di antaranya mengangkut para pemain serta staf Chapecoense. Hanya ada tiga pemain yang selamat yakni dua kiper dan satu pemain belakang.

Chapecoense sedang menuju Medellin untuk menjalani leg pertama final Copa Sudamericana menghadapi Atletico Nacional. Laga itu langsung dinyatakan ditunda.
Berikut detikSport coba tampilkan profil singkat soal klub tersebut.
Siapa Chapecoense?
Nama lengkap klub ini Associacao Chapecoense de Futebol, yang dibentuk pada tahun 1973. Chapecoense bermarkas di kota Chapeco, Provinsi Santa Catarina di selatan Brasil, kira-kira 450 KM dari Porto Alegre.
Sejak tahun 1979 berkutat di divisi bawah Brasil, Chapecoense kembali ke Serie A pada 2014 dan bertahan hingga saat ini.
Ini tentu bukan pencapaian yang biasa saja untuk klub selevel mereka, yang mana lebih didominasi oleh tim-tim besar seperti Corinthians dan Santos.
Siapa saja korban dalam kecelakaan itu?
Laporan yang berkembang menyebut setidaknya ada lima orang yang selamat dari total 81 orang yang ada di pesawat itu.
Belum diketahui berapa banyak orang dan siapa saja pesepakbola yang selamat, tapi media-media lokal menyebut Marcos Danilo, Alan Ruschel, dan Jackson Follmann termasuk yang selamat.

Gambar yang bereda di sosial media menunjukkan Danilo dan Ruschel duduk bersebelahan.
Pemain terkenal di klub tersebut?
Cleber Santana, 35 tahun, adalah gelandang sekaligus kapten klub.
Dia pindah ke Atletico Madrid pada 2007, bermain selama tiga tahun sebelum pindah ke Sao Paulo pada 2010.
Matheus Biteco dipinjam dari Hoffenheim setelah bergabung dengan klub Jerman itu dari Gremio pada 2015. Dia adalah pemain timnas U-20 Brasil.
Tujuan?
Chapecoense akan memainkan laga terpenting dalam sejarah klub itu; leg pertama final Copa Sudamericana melawan tim Kolombia Atletico Nacional.

Sudamericana (selevel Liga Europa) adalah kompetisi di Amerika Latin, dengan Copa Libertadores selevel dengan Liga Champions.
Ini adalah laga final pertama dalam sejarah klub itu.
sumber
Tak banyak yang mengenal Chapecoense sebelum ini mengingat klub yang didirikan tahun 1973 itu bukanlah tim besar di Brasil layaknya Santos, Sao Paulo, Flamengo, atau Palmeiras.
Namun, Chapecoense lantas jadi buah bibir, Selasa (29/11) ini, namun sayangnya bukan karena berita baik melainkan kabar duka soal kecelakaan pesawat Lamia Airlines yang terjatuh di kota Medellin, Kolombia.
Pesawat tersebut berisikan 72 penumpang, di antaranya mengangkut para pemain serta staf Chapecoense. Hanya ada tiga pemain yang selamat yakni dua kiper dan satu pemain belakang.

Chapecoense sedang menuju Medellin untuk menjalani leg pertama final Copa Sudamericana menghadapi Atletico Nacional. Laga itu langsung dinyatakan ditunda.
Berikut detikSport coba tampilkan profil singkat soal klub tersebut.
Siapa Chapecoense?
Nama lengkap klub ini Associacao Chapecoense de Futebol, yang dibentuk pada tahun 1973. Chapecoense bermarkas di kota Chapeco, Provinsi Santa Catarina di selatan Brasil, kira-kira 450 KM dari Porto Alegre.
Sejak tahun 1979 berkutat di divisi bawah Brasil, Chapecoense kembali ke Serie A pada 2014 dan bertahan hingga saat ini.
Ini tentu bukan pencapaian yang biasa saja untuk klub selevel mereka, yang mana lebih didominasi oleh tim-tim besar seperti Corinthians dan Santos.
Siapa saja korban dalam kecelakaan itu?
Laporan yang berkembang menyebut setidaknya ada lima orang yang selamat dari total 81 orang yang ada di pesawat itu.
Belum diketahui berapa banyak orang dan siapa saja pesepakbola yang selamat, tapi media-media lokal menyebut Marcos Danilo, Alan Ruschel, dan Jackson Follmann termasuk yang selamat.

Gambar yang bereda di sosial media menunjukkan Danilo dan Ruschel duduk bersebelahan.
Pemain terkenal di klub tersebut?
Cleber Santana, 35 tahun, adalah gelandang sekaligus kapten klub.
Dia pindah ke Atletico Madrid pada 2007, bermain selama tiga tahun sebelum pindah ke Sao Paulo pada 2010.
Matheus Biteco dipinjam dari Hoffenheim setelah bergabung dengan klub Jerman itu dari Gremio pada 2015. Dia adalah pemain timnas U-20 Brasil.
Tujuan?
Chapecoense akan memainkan laga terpenting dalam sejarah klub itu; leg pertama final Copa Sudamericana melawan tim Kolombia Atletico Nacional.

Sudamericana (selevel Liga Europa) adalah kompetisi di Amerika Latin, dengan Copa Libertadores selevel dengan Liga Champions.
Ini adalah laga final pertama dalam sejarah klub itu.
sumber
Quote:
Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Quote:
Turut Berduka


Diubah oleh rechtsanwalt 29-11-2016 17:01
0
65.3K
Kutip
409
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan