RMOL. Sebuah kabar mengejutkan tentang Front Pembela Islam (FPI) beredar luas. FPI yang digawangi Habib Rizieq disebutkan berubah status dari ormas menjadi partai politik. 

Perubahan status FPI menjadi parpol disepakati dalam rapat yang digelar di rumah mantan KSAD, Mayjen (Purn) Joko Santoso di daerah Bambu Apus, Jakarta Timur, sore tadi. Rapat dihadiri Habib Zehan, Ustadz Helmi Maskaty dan pengurus DPP FPI lainnya.

Habib Rizieq bertindak sebagai pemimpin rapat, mengetok palu ormas FPI berubah status jadi partai baru bernama Partai Islam.

Dalam kabar yang beredar tersebut, juga diinformasikan Partai Islam akan dipimpin Ketua Majelis Syuro, Habib Zehan dengan Presiden Partai, Toto yang merupakan adik Mayjen Joko Santoso.

Keputusan rapat lainnya, Habib Rizieq akan diusung sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.

Disebutkan, rapat hari ini merupakan kelanjutan dari konsolidasi nasional di Aula Universitas Bung Karno (UBK) yang digagas Rachmawati Soekarnoputri pada Minggu, 20 November 2016.

Hadir dalam acara tersebut antara lain, Tri Soetrisno, Fuad Bawazier, Sri Bintang Pamungkas, Permadi, Tedjo Edi Purjianto, MS Kaban, perwakilan HMI dan buruh.

Konsolidasi nasional di UBK menyepakati penetapan Habib Rizieq sebagai tokoh revolusi perubahan.

Redaksi berupaya mengkonfirmasi pihak-pihak yang disebut namanya soal kebenaran kabar ini. Konfirmasi mereka akan ditayangkan pada berita selanjutnya.[prs]

http://m.rmoljakarta.com/news.php?id=37013

ada yg usul dikasi nama apa partainya??

asal jangan partai nastaik aja lah pesen TS