Siapapun pasti menyukai bonus, siapapun menyukai hal gratis. Jika pelangganmu mendapatkan lebih banyak dari apa yang mereka harapkan, mereka pasti menyukainya. Suatu saat mereka akan berpikir untuk kembali bertransaksi. Bahkan, bisa jadi dia merekomendasikan produkmu kepada keluarga, kenalan dan koleganya.

Dalam dunia bisnis ini disebut community marketing. Banyak diterapkan untuk menjaga kesetiaan pelanggan agar tak beralih ke merek lain. Di dunia otomotif misalnya, ada banyak komunitas mobil menurut merek atau jenis mobil. Di dalam komunitas tersebut, sesama anggota akan saling mempengaruhi untuk tetap setia pada produkmu. Di online, ini bisa kamu lakukan dengan membuat group WhatsApp, Telegram atau Facebook.

Misalkan dengan memberikan ekstra bonus, pilihan sistem pembayaran, pilihan cara pengiriman barang, dan lainnya.

Semakin banyak versi bahasa yang kamu gunakan, pangsa pasar yang kamu incar juga semakin luas. Hitunglah berapa banyak pengguna internet di seluruh dunia yang dapat kamu ajak berbisnis. Hasilnya pasti luar biasa.

Terus update ilmu pengetahuanmu, karena bisnis itu dinamis. Kamu bisa belajar dari buku atau para ahli. Jangan ketinggalan satupun metode penjualan baru. Jangan lupa, kamu juga harus belajar tentang strategi pemasaran. Sekali waktu ikutilah training, seminar, atau kursus. Atau bisa juga dengan membaca ebook dan buku.

Pelanggan atau bahkan calon pembeli onlinemu, bisa jadi ingin melihat langsung barang yang akan ia beli. Atau dia menjadikan lapak online sebagai referensi saja dan lebih suka membeli offline sebagaimana kebiasaan 76% masyarakat Indonesia. Dengan keberadaan toko fisik atau offline, maka reputasimu lebih kuat. Foto-foto toko offlinemu yang sedang ramai pengunjung, bahkan sangat penting untuk kamu pajang di lapak online. Dengan cara ini, kamu dengan mudah meraup kepercayaan yang besar sehingga meyakinkan calon pembeli online.

Permasalahan banyak pedagangan online, yaitu tidak professional. Misalnya janji barang dikirim hari ini dan sampai dalam dua hari, tau-taunya janji kepada pelanggan tersebu tidak bisa ditepati. Untuk hal yang bisa berada di luar kontrol,, misalnya lama pengiriman barang, kamu lebih baik jujur di awal dan memberikan rentang waktu maksimal.