- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pembangunan Ekonomi, Investasi, dan Program Rumah Rakyat Dari BaDja


TS
soldierjakarta
Pembangunan Ekonomi, Investasi, dan Program Rumah Rakyat Dari BaDja
Jakarta Mau Di Bawa Kemana
Jakarta adalah ibukota negara kita, Sebagai ibu kota suatu negara tentu saja jakarta menjadi sorotan, berbagai sektor di sorot, dari yang sepele sampai yang berpelepele. Kali ini TS coba mengkliping apa apa saja yang sudah di lakukan selama beberapa tahun ini di DKI jakarta di bawah komando pasangan serasi yaitu BaDja (Basuki Djarot)
Spoiler for Sekilas Info Perekonomian Di Jakarta :

Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta terus meningkat sejak triwulan III-2015. Ini menunjukkan perekonomian ibu kota mulai bangkit setelah mengalami pelemahan di awal tahun lalu.
Quote:
Pengendalian Harga Sembako dan Daging. Menjamin ketahanan pangan dan ketersedian sembako, khususnya subsidi bahan pangan bagi pemegang KJP demi peningkatan gizi generasi muda Jakarta.
Pemberdayaan UMKM dan Inkubasi. Memberi ruang dan kemudahan bagi ide kreatif warga Jakarta.
Peran Dunia Usaha Meningkatkan peran profesional BUMD dan mendorong kerjasama pemerintah dengan badan usaha yang berkomitmen dalam mendukung pembangunan Jakarta.Bisa Di simak Di SIni
Pemberdayaan UMKM dan Inkubasi. Memberi ruang dan kemudahan bagi ide kreatif warga Jakarta.
Peran Dunia Usaha Meningkatkan peran profesional BUMD dan mendorong kerjasama pemerintah dengan badan usaha yang berkomitmen dalam mendukung pembangunan Jakarta.Bisa Di simak Di SIni
Rilis data PDRB oleh BPS memberikan gambaran tersebut melalui revisi angka PDRB (sejak tahun 2013) yang semakin meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta.
Di triwulan terakhir tahun 2015, perekonomian DKI Jakarta dapat meningkat mencapai 6,48% (yoy) melanjutkan peningkatan yang sudah terjadi pada triwulan sebelumnya, sebesar 6,12% (yoy).
Dorongan dari dua triwulan terakhir ini mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta sehingga untuk keseluruhan tahun 2015 dapat tumbuh mencapai 5,88%, tidak jauh berbeda dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 5,91%.

Perkembangan ini memperlihatkan pertumbuhan ekonomi Jakarta mampu tumbuh stabil di tengah perekonomian nasional yang mengalami pelemahan dari 5,02% menjadi 4,79% di tahun ini.
Dorongan peningkatan pertumbuhan pada triwulan IV-015 terutama berasal dari gencarnya realisasi anggaran belanja baik dari Pemerintah pusat maupun Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta, serta adanya dorongan yang cukup tinggi dari sisi produksi terutama pada sektor industri, transportasi, komunikasi dan jasa keuangan. Data detik

Ekonomi DKI Jakarta triwulan III-2016 tumbuh 5,75 persen dibandingan triwulan III-2015 dan tumbuh 2,09 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.
"Secara kumulatif, pada triwulan I sampai dengan III-2016 perekonomian Jakarta tumbuh 5,75 persen bila dibandingkan dengan triwulan I sampai III-2015," kata Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Syarifuddin Nawie dalam rilis pers di Jakarta, Selasa (8/11/2016).
Ekonomi Jakarta triwulan III-2016 diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku sebesar Rp550,11 triliun, sementara berdasarkan harga konstan sebesar Rp389,12 triliun.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 10,98 persen, sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 15,25 persen.
Selanjutnya, dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha informasi komunikasi sebesar 4,91 persen dan dari sisi komponen pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 9,57 persen.
"Nilai kontribusi informasi dan komunikasi ini jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan kontribusi pertumbuhan yang diberikan pada triwulan III 2015 sebesar 0,92 poin," katanya.
Namun, lapangan usaha pertambangan, penggalian dan pengadaan listrik dan gas masing-masing mengalami konstraksi sebesar minus 0,65 persen dan minus 3,38 persen.
Adapun struktur perekonomian Jakarta triwulan III 2016 didominasi oleh tiga lapangan usaha, yakni perdagangan besar dan eceran serta reparas mobil dan motor sebesar 16,41, industri pengolahan sebesar 13,56 persen, konstruksi sebesar 12,76 persen. Jakarta Bisnis
Spoiler for Iklim Investasi Di Jakarta:
AHOK Tegaskan Jika Pemprov DKI Jakarta Dukung Iklim Investasi yang Baik

Quote:
Indeks Pembangunan Manusia DKI Jakarta Tertinggi di Indonesia
Kepala BPS DKI Jakarta, Nyoto Widodo mengungkapkan, posisi indeks pembangunan manusia (IPM) DKI Jakarta tertinggi di antara wilayah lainnya di Indonesia. “Tahun 2014 nilai IPM Jakarta diangka 78,39. Sedangkan yang terendah provinsi Papua di angka 56,75,” ujar Nyoto, di Jakarta,.
Asal tahu saja, IPM meliputi Indeks Kesehatan, Indeks Pengetahuan dan Indeks Pengeluaran. Adapun perkembangan IPM DKI Jakarta, jelas Nyoto, dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya angka harapan hidup (AHH), harapan lama sekolah (HLS), rata-rata lama sekolah (RLS) dan tren pertumbuhan pengeluaran per kapita DKI Jakarta. IPM sendiri, tambah Nyoto, menjadi salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan dalam membangun kualitas hidup manusia. “Selain itu pemerintah sendiri menggunakan hal tersebut untuk menetapkan target pembangunan, Jakarta Kita
Quote:
Kemudahan mengurus perizinan di Balaikota dan kantor2 Walikota, menggunakan layanan antrian online agar tdk perlu antri dari pagi lagi!

Kemudahan dalam mendapatkan perizinan usaha tentu meningkatkan iklim investasi di jakarta

Kemudahan dalam mendapatkan perizinan usaha tentu meningkatkan iklim investasi di jakarta
Spoiler for Hunian (Rumah) Rakyat Untuk Di Ibu Kota:
Pembangunan Rumah Susun Sewa Sederhana
Quote:
Menyediakan hunian layak dan nyaman dengan harga sewa murah, guna meningkatkan taraf hidup masyarakat Jakarta. “Kami selalu sediakan rusun, kalau tidak ada rusun tidak akan kami tertibkan dulu. Kalau kamu katakan rusun itu tidak enak, itu relatif, kita bisa berdebat.” Basuki Tjahaja Purnama, Maret 2016

Demi mewujudkan janjinya untuk menuntaskan permasalahan banjir, Ahok-Djarot mulai ketat melakukan normalisasi kali. Hal ini berdampak pada penertiban hunian liar di pinggiran kali yang seringkali menutup saluran. Selain itu, dalam rangka menegakkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang ketertiban umum, bangunan yang menyalahi aturan juga ditertibkan. Tapi, Ahok-Djarot tidak menelantarkan warganya begitu saja.

Ahok mengeluarkan kebijakan untuk membangun rusunawa (rumah susun sederhana sewa) sebanyak-banyaknya agar warga yang terelokasi tetap mendapatkan hunian yang layak dan nyaman. Selain itu, rusunawa juga disediakan bagi warga DKI yang ingin tinggal di tempat yang lebih baik dengan harga sewa bersubsidi.

Ke depannya, Ahok-Djarot akan membangun superblock sehingga rumah susun akan terintegrasi dengan pasar tradisional, terminal, GOR, maupun sekolah. Hal ini dilakukan sebagai wujud janji Ahok-Djarot untuk mensejahterakan dan membina warga DKI agar dapat terus berkembang dan hidup mandiri demi terciptanya keadilan sosial di ibu kota.


Sumber
Mau Kemana Aja Kita Yang Rasa
0
5.4K
Kutip
33
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan