http://www.gatra.com/fokus-berita-1/...buntet-cirebon

Jakarta, GATRAnews - Ketua Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Buntet Cirebon, KH Adib Rafiudin yang mewakili seluruh kyai ponpes, menolak aksi unjuk rasa yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), 2 Desember 2016 mendatang (Aksi 212).
"Kiyai Pondok Pesantren Buntet menyatakan dengan tegas menolak untuk melaksanakan aksi demonstrasi," kata Adib saat menerima Wakapolri, Komjen Syafrudin di Ponpes Buntet, Cirebon, Jumat (25/11). Wakapolri didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Bambang Waskito, Irjen Setya Winarso dan Brigjen Nandang.
Dia meminta kepada seluruh alim ulama, habaib, kiyai khususnya yang memiliki massa ratusan ribu untuk tidak ikut-ikutana ‘Aksi 212’. Permasalahan hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menjadi tuntutan dalam aksi itu harus disikapi secara arif dan bijaksana.
“Dalam bahasa keseharian kita, Ahok itu kecil masa dikeroyok ratusan ribu massa? Hal ini tentu tidak pantas," ujarnya.
Ia mengingatkan kepada umat Islam dengan mengambil contoh ketika Allah SWT mengutus Nabi Musa dan Nabi Harun untuk mengingatkan Firaun. Firaun adalah hambanya Allah yang berbuat dosa paling lengkap, tidak ada yang melakukan dosa selengkap Firaun, bahkan Firaun mengaku sebagai Tuhan.
"Tapi Allah SWT tetap memerintahkan Nabi Musa dan Nabi Harun dalam Al-Qur'an Surat At-Toha yang menyebutkan berbicaralah kamu berdua kepadanya, sampaikan kepada Firaun dengan bahasa yang halus serta tutur kata yang santun. Barangkali saja bisa sadar," jelas dia.
Kemudian, kata Adib, Firaun yang begitu mengaku dirinya Tuhan saja, Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Musa dan Nabi Harun untuk mengingatkan dengan santun, apalagi dalam perkara kecil. "Sehingga membuat kita itu seakan-akan terpecah dari NKRI," katanya.
Selain itu, Adib mengutip Hadits Nabi Muhammad SAW mengingatkan supaya pemimpin jangan blak-blakan di depan orang banyak dengan maksud membuka aibnya. Tapi sampaikan dengan santun dan bahasa yang baik pada saat berdua.

cuma pengecut yang maen keroyokan..!!!!

mereka2 lebih takut AHOK drpd TUHAN ???

buat apa lapor POLISI kalo tidak percaya POLISI ???

segitu hebat dan saktikah AHOK harus di DEMO ampe 3 jilid..

segitu takutnya kah mereka ama AHOK ???

Kalo mulut AHOK kasar dan suka menghina, berarti mereka2 yg DEMO sama dunk ???

jadi kalo SAMA2 bermulut KOTOR kenapa ga lenyap aja kalian dr muka bumi ini, malu sama AGAMA kalian,

MENGGELIKAN !!!