SanEggAvatar border
TS
SanEgg
Ratna Sarumpaet: Kepolisian Halangi Aksi 212 dengan Vulgar dan Intimidasi
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Aktivis kemanusiaan Ratna Sarumpaet mengkritisi pihak istana dan kepolisian yang terus berupaya melakukan konsolidasi, usai Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.

"Sayang di semua konsolidasi itu tak tampak kemauan membicarakan pentingnya bersikap adil pada para ulama dan umat Islam soal upaya memenjarakan Ahok," kata Ratna di Posko GSI, Kampung Melayu, Bukit Duri, Jakarta Selatan, Jumat (25/11/2016).

Menurutnya, konsolidasi yang dilakukan oleh kepolisian, justru menunjukkan upaya menghalangi aksi Bela Islam III pada 2 Desember mendatang.

"Kepolisian justru menghalangi aksi Bela Islam III dengan vulgar dan intimidasi terbuka," tegas Ketua Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) itu.

Intimidasi terbuka disebutkan Ratna seperti upaya menjebloskan Ahmad Dhani dan Buni Yani ke penjara, serta menebar tuduhan makar tanpa bukti.

"Ada upaya-upaya memenjarakan beberapa pihak seperti Ahmad Dhani dan Buni Yani, menebar tuduhan makar tanpa bukti, adanya pernyataan yang mencegah peserta aksi dari daerah, yang mana Polda-polda daerah melarang warganya mengikuti aksi (212)," ungkapnya.

Atas upaya-upaya itu, dijelaskan Ratna, tak seorangpun yang menjelaskan kepada publik apa tujuan sesungguhnya kepolisian melakukan semuanya itu.

http://www.netralnews.com/news/nasio...dan.intimidasi



Maju terus bu.. Seraaaangggggggggggggg!!!!!!!!!!!!
0
2.2K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan