Hari ini gw merasa sangat bahagia sekaligus khawatir, bahagia karena hari ini adalah hari pertama gw memulai lembaran dunia pendidikan gw sebagai seorang pelajar SMA, khawatir karena lingkungan baru, teman baru dan suasana yang serba baru yang tentu berbeda dengan kondisi gw pas SMP. Tapi gw harus optimis gw harus bisa menghadapi semuanya dengan lancar cukup jalani dengan tenang tanpa harus terpancing emosi, bila ada masalah selesaikan terlebih baik-baik dengan tenang, selama liburan sehabis subuh hingga pagi gw melakukan yoga, tau kan yoga? Sebuah kegiatan meditasi untuk merelaksasi jiwa dan pikiran dan intinya membuat tubuh se rileks mungkin, ini bisa diterapkan bila kita menghdapi masalah.

Dulu ketika SMP gw pernah hampir dikeluarkan dari sekolah karena membuat salah seorang siswa kelas 3 koma selama seminggu, penyebabnya pertama gw bosan dibully terus-terusan tiap manusia pasti ada batas kesabarannya dan kedua dia menghina bapak gw dengan anak L*, dan yang satu ini jelas menembus batas emosi gw menjadi rage rampage. Dengan satu tinjuan ulu hati dan tusukan jari ke lehernya berhasil membuatnya roboh tak sadarkan diri.

Gw dari SD diajari ilmu bela diri silat oleh bapak, dari sini gw belajar silat sampai lumayan menguasai berbagai teknik-teknik sapuan, bantingan, jatuhan yang efektif terhadap lawan. Jago silat bukan membuat gw gelap mata lalu menyombongkannya ke mana-mana, bapak selalu menekankan agar ilmu gw jangan dipakai kecuali dalam keadaan terdesak dan bila melihat orang lain terdesak, intinya bela diri buat melindungi diri dan menolong orang yang kesusahan bukan untuk disombong-sombongkan dan untuk mencari musuh.

Pagi ini gw berjalan melewati sebuah gang sepi menuju sekolah SMA N 4 sekolah baru gw, dengan mengenakan baju kaos putih dan celana panjang hitam beserta atribut MOS di tas plastik yang gw tenteng. Gw gak sabar segera ingin sampai ke sekolah untuk berkenalan dengan teman-teman baru.

Di pertigaan gang gw melihat seorang anak seumuran memakai pakaian yang sama dengan gw kaos putih celana hitam sedang dikelilingi tiga siswa SMA, dari penampilannya gw yakin mereka siswa nakal yang kerjaannya bolos. Mereka seperti sedang memalak anak tersebut tapi anak tersebut menolak memberikan uangnya, mereka mengancam sekali lagi namun dia tetap menolak dengan raut wajah yang mulai ketakutan. Karena permintaannya tak dituruti mereka mulai memukulinya secara bergantian.

Gw berlari sekencang mungkin saat sudah dekat gw melayangkan kaki gw ke salah satu dari mereka dan tapak sepatu gw berhasil mendarat di wajahnya. Teman mereka tampak terkejut lalu melangkah menjauh



Ayunan kakinya yang tak bertenaga berhasil gw tangkap lalu gw sapu kakinya yang satu lagi hingga dia terbanting tak lupa gw hadiahkan pijakan kaki sepatu ke wajahnya. Temannya mencekik gw dari belakang, badannya yang kurus mudah bagi gw membantingnya ke depan dari belakang gw dan satu pijakan lagi mencium wajahnya.



Begitulah awalnya gw dapat teman pertama baru sekaligus bank baru, ada juga manfaatnya ilmu gw, jadi gw gak perlu minta uang saku lagi sama bapak, dapat 50k sehari, mayan buat ditabung.

Resmilah Daffa menjadi majikan gw yang menyewa jasa keamanan dari gw dan kami akan segera tiba di SMAN 4 yang menjadi gerbang neraka bagi gw dan gw membantu Daffa memperjuangkan cintanya nantinya …