10 Kalimat Inspiratif Gus Mus yang Menggetarkan Jiwa
TS
pippothecat
10 Kalimat Inspiratif Gus Mus yang Menggetarkan Jiwa
Ketika sedang gundah gulana, cobalah simak kalimat inspiratif Gus Mus yang menggetarkan jiwa ini.
KH Ahmad Mustafa Bisri atau biasa disapa Gus Mus adalah seorang ulama sekaligus budayawan yang dikagumi banyak orang atas kearifannya. Dia gemar berbagi inspirasi berbuat baik di akun media sosialnya. Berikut adalah 10 kalimat bijak Gus Mus yang menyejukkan hati.
Spoiler for 01:
Abadikan kebaikanmu dengan melupakannya
Spoiler for 02:
Wajah terindahmu ialah saat engkau tersenyum. Dan senyum terindahmu ialah yang terpantul dari hatimu yang damai dan tulus.
Spoiler for 03:
Kalau ada yang menghina atau merendahkanmu janganlah buru-buru emosi dan marah. Siapa tahu dia memang digerakkan Allah untuk mencoba kesabaran kita. Bersyukurlah bahwa bukan kita yang dijadikan cobaan.
Spoiler for 04:
Para penyayang akan selalu disayangi oleh Sang Maha Penyayang. Sayangilah mereka yang di bumi, maka kamu akan disayangi oleh mereka yang di langit.
Spoiler for 05:
Kebenaran kita berkemungkinan salah, kesalahan orang lain berkemungkinan benar. Hanya kebenaran tuhan yang benar-benar benar.
Spoiler for 06:
Perempuan cantik, menurut penyair al-Mutanabbiy, ialah perempuan yang rupanya dapat menghias riasannya. Bukan yang dipercantik oleh riasan. Menurutku sendiri, perempuan cantik ialah yang rupanya mewakili kecantikan batinnya dan senyumnya bagian dari ketulusan.
Spoiler for 07:
Kerendahanmu tidak akan terangkat dengan merendahkan orang lain.
Spoiler for 08:
Jangan pernah menyepelekan apapun yang telah kamu miliki, karena mungkin yang kamu miliki itu sangat diinginkan oleh orang lain.
Spoiler for 09:
Apa yang seharusnya kamu cinta, tautkan. Apa yang seharusnya kamu lepaskan, berikan! ikhlaskan!
Spoiler for 10:
Cara terbaik menghukum orang yang telah melakukan kesalahan terhadap kita ialah dengan berbuat baik kepadanya.
Ane tambahan biografi Gus Mus, buat yang belum kenal beliau
Spoiler for Biografi KH. Musthofa Bisri (Gus Mus):
Gus Mus adalah itu sapaan akrab KH. Musthofa bisri. KH. Musthofa Bisri merupakan ulama yang hebat dalam membuat karya sastra. Banyak puisi dan sajak karya beliau yang terkenal. Kiyai, penyair, novelis, pelukis, budayawan dan cendekiawan muslim, ini telah memberi warna baru pada peta perjalanan kehidupan sosial dan politik para ulama di nusantara.
KH. Musthofa Bisri Lahir di Rembang Jawa Tengah pada tanggal 10 Agustus 1944. Kakek beliau adalah seorang ulama', begitu pula ayah beliau, merupakan seorang Kiai yang karismatik terkenal.
Setelah setahun sekolah Madrasah Tsanawiyah, beliau pindah ke Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur selama 2 tahun. Kemudian melanjutkan ke Pesantren Krapyak, Yogyakarta. Di Pesantren Krapyak Yogyakarta ini beliau diasuh oleh KH. Ali Maksum hampir tiga tahun. Setelah itu beliau kembali ke rembang beliau mengaji langsung diasuh ayah beliau.
Pada tahun 1964 beliau dikirim ke Kairo Mesir, belajar di Universitas tertua, Universitas Al Azhar dan mengambill jurusan Studi Keislaman dan Bahasa Arab, dan lulus pada tahun 1970, beliau satu angkatan dengan KH. Abdurohman Wahid (Gus Dur)
Sepulang dari Mesir beliau menikah dengan Siti Fatimah. Pasangan ini kemudian dianugerahi tujuh putra-putri.
Diantara karya tulis beliau adalah :
Dasar-dasar Islam (terjemahan, Abdillah Putra Kendal, 1401 H);
Ensklopedi Ijma’ (terjemahan bersama KH. M.A. Sahal Mahfudh, Pustaka Firdaus, Jakarta, 1987);
Nyamuk-Nyamuk Perkasa dan Awas, Manusia (gubahan cerita anak-anak, Gaya Favorit Press Jakarta, 1979);
Kimiya-us Sa’aadah (terjemahan bahasa Jawa, Assegaf Surabaya);
Syair Asmaul Husna (bahasa Jawa, Penerbit Al-Huda Temanggung);
Ohoi, Kumpulan Puisi Balsem (Pustaka Firdaus, Jakarta, 1991,1994);