Merdeka.com - Pengiriman 2 kilogram sabu dan 5 ribu butir ekstasi dari Aceh menuju Medan digagalkan polisi di Stabat, Langkat, Sumut, Sabtu (26/11). Seorang penumpang bus tertangkap membawa narkoba itu.

Penumpang bus yang diringkus berinisial KB (29), warga Dusun Seurekui Desa Panton Masjid, Kecamatan Makmur, Bireuen, Aceh. "Yang bersangkutan diamankan dari dalam Bus Anugerah yang kita hentikan di depan pos Lantas Simpang Maut atau Kantor Bupati Stabat, Langkat sekitar pukul 07.30 WIB," kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Langkat, AKP Supriyadi Yantoto.

Polisi menggagalkan pengiriman narkotika ini setelah mendapatkan informasi mengenai adanya pengiriman dari Langsa menuju Medan. Setelah melakukan penyelidikan, petugas melakukan operasi di jalan lintas Aceh-Medan. Mereka menghentikan Bus Anugerah dengan pelat nomor polisi BL 7894 AA. Penumpangnya diperiksa.

KB yang duduk di bangku nomor 38 tak bisa mengelak setelah petugas memeriksa ransel hitamnya yang diletakkan di dekat kaki. "Dari dalam tas itu kita menemukan 2 bungkus besar plastik biru diduga berisi narkotika jenis sabu dengan berat bruto 2 ribu gram (2 kilogram) dan sebungkus plastik bening berisi 5 ribu butir diduga pil ekstasi sebanyak 5 ribu butir," jelas Supriyadi.

Selanjutnya tim langsung membawa KB bersama barang bukti ke Mapolres langkat untuk pengembangan dan proses hukum lebih lanjut. Dia disangka melanggar Pasal 115 subsider Pasal 114 subsider Pasal 112 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. "Ancaman hukumannya paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun," pungkas Supriyadi.

(mdk/gil)

https://m.merdeka.com/peristiwa/bawa...dan-dibui.html

sekarang kok mainannya kirim dalam jumlah besar ya??

Dari 2-4kg sekali kirim