Ada yang sukses berkarya melalui media sosial, ada yang sukses jualan lewat media sosial, ada yang dapat teman/jodoh dari media sosial tapi banyak juga yang jadi arogan dengan media sosial. Lihat saja sekarang ini banyak sekali orang-orang yang tak enggan berkata atau berkomentar kasar, saling caci bahkan menghina orang yang lebih tua. Mungkin mereka merasa bebas untuk melakukan apapun di sosial media, mungkin juga merasa “ah sekedar kata-kata tulisan” atau karena hanya lewat dunia maya alias gak ketemu langsung itulah yang bikin orang-orang makin berani untuk bertingkah semaunya. Mungkin aja loh mereka yang kata-katanya kasar kayak preman itu kehidupan aslinya gak segarang kata-kata kasarnya saat di sosial media.

Padahal gak didunia nyata ataupun disosial media tetep sama aja harus jaga sopan santun, mari belajar menggunakan sosial media dengan baik bukan untuk sarana menghina. Menyampaikan pendapat itu sangat diperbolehkan tapi ya yang sopanlah jangan kasar dengan kata-kata yang tak pantas. Misal yang heboh tuh soal Gus Mus, di twitter atau sosmed banyak sekali yang komentarnya gak sopan loh. Kalau di facebook kemarin sempat lihat tuh teman dari Tegal share tetangganya yang menghina yang akhirnya bikin permohonan maaf seperti ini:

Kalau di twitter itu malah ada yang dapat SP3 karena terkait tweetnya yang gak pantas ke Gus Mus:

Mari belajar bermedia sosial dengan sopan, jangan mentang-mentang hanya di sosmed terus kata-katanya kasar dan menghina orang lain. Berkata kasar atau menghina itu gak ada untungnya, justru merugikan diri sendiri karena bisa dicap jelek atau bahkan ngefek ke pekerjaan. Atau bahkan bisa dikasuskan dengan tuduhan pencemaran nama baik loh. Jadi berhati-hatilah!