Memasuki pekan terakhir November 2016, pekerjaan infrastruktur berbasis rel, Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta semakin menampakkan perkembangan signifikan.

Di area Stasiun Dukuh Atas, misalnya, tengah berlangsung tiga pekerjaan sekaligus yang dilakukan oleh kerja sama operasi (KSO) antara Sumitomo Mitsui Construction Company dengan PT Hutama Karya (Persero) atau SMCC-HK.

Ketiga pekerjaan tersebut adalah pertama, pembuatan terowongan jalur MRT bawah tanah dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia menuju Stasiun Dukuh Atas sepanjang 1.1176 meter.

Bor Mustikabumi I telah berangkat dari Stasiun Dukuh Atas dan sedang dilakukan penggalian untuk pembuatan terowongan jalur bawah tanah MRT menuju Stasiun Setiabudi.

Ada pun Bor Mustikabumi II telah melakukan penggalian terowongan sepanjang 732 meter.

Saat ini Bor Mustikabumi II telah berangkat dari Stasiun Dukuh Atas dan sedang dilakukan penggalian untuk pembuatan terowongan jalur bawah tanah MRT menuju Stasiun Setiabudi. 

Pekerjaan kedua adalah backfill di sisi utara Stasiun Dukuh Atas, dan pekerjaan ketiga berupa perakitan tulangan ventilation shaft di Stasiun Dukuh Atas.

Proyek MRT Jakarta segmen Stasiun Dukuh Atas ini telah dimulai sejak 1 September 2015 dan direncanakan kelar pada 31 Desember 2016.

Sementara di area Stasiun Bundaran Hotel Indonesia, sedang berlangsung empat pekerjaan dengan pelaksana konstruksi yang sama dengan segmen Stasiun Dukuh Atas yakni SMCC-HK.

Masing-masing pekerjaan tersebut adalah plestering dinding, pemasangan ductinguntuk ventilasi, pekerjaan backfilling di sisi utara, dan perakitan tulangan ruangan di area platform.

Berikut kemajuan pekerjaan MRT Jakarta segmen stasiun Dukuh Atas yang direkam fotografer Kompas.com:






Terima kasih terhadap rezim sby dan foke


http://properti.kompas.com/read/2016...uan.signifikan