Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yudhamaAvatar border
TS
yudhama
SEBUAH KOTAK
SEBUAH KOTAK

Pukul 08.30 WIB Lancer-ku sudah kugas dengan santai di jalanan sepi kota ini, yah, karena ini hari minggu dan Pesawat pun akan take off jam 10.35 WIB maka aku tekan pedal gas dengan kecepatan sedang. Hatiku bercampur aduk antara senang atau sedih, dengan tangan kiri yang masih memegang jemari kecil perempuan itu, memegang lembut diantara sela jarinya, hah...... Sedari tadi kami tak mengeluarkan sepatah katapun, hanya senyum sedang yang ia guratkan dipipinya. Sesekali kami bertabrakan pandangan, dan seperti ada desir endorfin yang menggelitik mengalir diperut ini, walau ini bukan yang pertama kali menatap matanya namun rasanya suasana ini tak pernah berubah sejak pertama kali berjumpa dan kata cinta kuucapkan padanya tujuh tahun yang lalu.

“Dari dulu aku emang gak suka ke Bandara, apalagi kalau momen nya itu harus nganter kamu kesana”
aku mencoba memulai topik, kalau senyum-senyum aja rugi di waktu karna waktu kami bersama tinggal sedikit.

“Iya, aku tau kok dari dulu kamu gak suka ke Bandara”
dan dia pun tersenyum lagi, seperti biasa, kalau bicara dia selalu sedikit-sedikit, pernah dulu kejadian aku kecelakaan yang akibatnya aku cedera sampai harus dilarikan kerumah sakit, setelah aku kabari dia lewat hp kalau aku kecelakaan dia langsung matikan hpnya, sorenya dia kerumah sakit dengan paras sedikit ambigu.

“Kamu kok mukanya gitu? Kamu marah atau gelisah?” dengan sedikit nada candaan, tapi ternyata punch line gak sampai ke dia.

“Kalau bukan karena sayang, aku gak mungkin sekhawatir ini ke kamu, mulai sekarang berhentilah ugal-ugalan bawa mobil”

Entah sedih atau senang, waktu itu aku merasa senang karna rasa sayangnya mengalir langsung tulus ke hati ini.

“Aku anter kamu sampai sini aja ya, berani kan sampai dalam?”dengan nada canda aku sedikit tersenyum memadangnya.

“Ah, apaan deh kamu” dia senyum dan mencubit lenganku
“Iya sampe sini aja ga apa, tapi biasanya kamu anter aku sampe dalem kan? Aku bisa sendiri kok, oh iya ini buat kamu, dibukanya pas nanti dirumah atau dijalan mau pulang ya”

“Iya, nanti aku buka pas pulang, maaf ya ga aku anter kayak biasanya” sebuah kotak berukuran buku diberinya padaku.

Dan kami pun berpamitan, kupeluk dia, tak seperti biasa pelukan kali ini begitu lama, aku tak peduli dengan orang disekitar yang lalu-lalang memasuki Bandara, yang aku tau, aku rindu dengan suasana ini, rindu dengan aroma Obsession-nya Calvin Klein di tubuhnya, rindu dengan hangatnya temperatur di tiap pelukannya, rindu dengan harum nafasnya, dan rindu akan sentuhan tiap inci ketika kulitnya menyentuhku.

Kulambaikan tangan tanda pamitan dengan mulut membentuk kalimat
see you soon, entah itu dia mengerti atau tidak, dia membalasnya dengan senyuman dan sedikit anggukan. Kulangkahkan kaki menuju parkiran mobil yang tak jauh jaraknya dari Bandara sambil sesekali kulihat dan menebak barang pemberian darinya, kira-kira apa ya isinya?.

Setelah duduk di kursi, kunyalakan mesin mobil supaya AC-nya dapat berhembus menembus kulit ini, mungkin dengan suasana dingin aku bisa dengan santai nerima isinya apa.

Setelah kubuka ternyata sudah bisa kutebak salah satunya, sebuah kotak berukuran buku itu diisi dengan dua hal, yang pertama yaitu sebuah leaflet undangan berbentuk Premium, seperti dugaanku, dan yang kedua sebuah kertas yang terlipat tanpa sebuah amplop seperti sebuah surat yang sengaja harus terbuka dan harus dibaca setelah membuka kotak yang berukuran buku ini.
Pelan-pelan kubuka lipatan kecil surat itu dan kubaca dengan teliti satu per satu kata yang tertulis dengan rapi didalamnya, biar gak satu pesanpun yang terlewatkan.....dan isi surat itu....


Dear Rio,

Surat ini aku tulis tadi malam di kamar Hotel, dengan penuh emosional aku buat tulisan ini untuk kamu, i want you to know that.
Seribu ucapan terima kasih aku ucapin untuk kamu, udah mau bantu aku untuk nyebar undangan pernikahan aku, kamu tau aku sedikit lupa dengan masing-masing alamat rumah orang yang aku dan kamu juga kenal di Jakarta ini. Dan terima kasih lagi sebelum hari dimana aku resmi menikah kamu mau antar aku ketempat yang aku mau, thats the last amazing three days with you.

Walau kamu belum pernah kenal secara langsung dengan dia pilihanku, aku pastikan dia orang yang baik, dan aku bahagia dengannya walau kami baru kenal selama satu tahun, aku berharap besar kamu mau berbagi kebahagiaan denganku tentang ini. Ada hal-ha yang memang kita inginkan tak berjalan sesuai yang kita harapkan, namun percayalah, dan akupun percaya tiap-tiap pilihan yang kita ambil itulah yang terbaik untuk kita, dan ada pula hal-hal yang tak kita pahami kenapa bukan kita yang saling jalan beriringan....
Pekerjaanku dan pekerjaannya mengharuskan aku dan dia stay di Legian, jadi aku tak pernah yakin untuk kembali ke Jakarta, aku akan memluai semuanya dari pernikahan sampai menjalani hidup di Bali.

Setiap detik perhatian dan cinta yang pernah kamu berikan untukku sampai saat ini masih membekas di memori aku, terima kasih untuk semuanya, aku berdoa yang terbaik untukmu Rio.

With love

Fia

Nb: aku udah minta izin sama Dika untuk ketemu kamu di Jakarta selama ini, dan dia kirim salam buat kamu.


SEBUAH KOTAK
SEBUAH KOTAK
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.3K
18
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan