- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hal yang mengganjal ketika pendaftaran POLRI


TS
elkomjar
Hal yang mengganjal ketika pendaftaran POLRI

Assalamualaikum wr.wb
Siang agan-agan semua disini saya mau berbagi cerita tentang proses saat saya dan teman saya mendaftar inign menjadi anggota polri. Cerita ini asli saat saya daftar tahun 2016. Penuh dengan suka dan duka. Semoga kalian tidak bosan untuk membacanya karena ada banyak hal yang sedikit membuat saya dan teman saya kecewa saat pendaftaran ini.
Berawal dari kisah teman saya yang tiba tiba ingin menjadi anggota polri, bukan karena keren atau karena ingin menjadi abdi negara tetapi karena melihat kerabat yang duluan masuk tahun 2015 padahal kerabat tersebut pendiam yang intinya terlihat tidak cocok menjadi polri maka teman saya penasaran kenapa kerabatnya saja bisa lolos apakah karena karena uang ? Atau ada kenalan orang dalam ? Tidak kerabat tersebut murni masuk polri tanpa bantuan dari orang dalam. Kenapa saya bilang seperti itu karena saya tahu seluk beluk keadaanya hingga keluarganya. Dan saya sendiri masuk polri awalnya disuruh orangtua tapi lama-lama saya juga mulai tertarik menjadi anggota polri karena melihat Polisi perdamaian (Filmnya kan bentar lagi mau di tayangin di bioskop ya

Okeh, awal dari selesainya menyiapkan berkas-berkas selesai dan mulai lah beberapa minggu kemudian untuk kesehatan ke 1. Dimana dari ujung kepala sampe ujung kaki di cek dan di telanjangin

Lanjut ke tahap ke 2 yaitu psikotes, saya kasian terhadap teman saya ini harus bulak balik pulang karena ongkos tidak murah. Tapi untuk tinggal saat tes Alhamdulillah tidak usah ngkost karena dia bisa menginap di rumah nenek saya di daerah bandung dan teman-teman dari daerah kami pun banyak kuliah di Bandung, sehingga untuk tempat nginep bisa nebeng. hehe. Psikotes dilaksanakan 4 hari setelahnya kalau tidak salah kami kebagian shubuh untuk kumpul dan tidak boleh bawa kendaraan kata panitia, jadi kami harus di antar. (eh ternyata ada yang bawa kendaraan)


Lanjut ke Jasmani, saya lupa lagi tahapanya hehe karena sudah lama dan karena ada perubahaan jadwal karena kepepet puasa jadi jasmani didahulukan daripada akademik disini kami merasa aman, Tapi nilai kami kecil karena saya nilai saya jelek di shuttle run dan teman saya jelek di pullup tapi, Alhamdulillah kami lolos. beberapa hari kemudian ke akademik dan tahun ini kebetulan ujicoba memakai system komputer jadi tes dilakukan berjajar menggunakan laptop yang di sediakan panitia, oia disini saya dan teman saya daftar bintara polri kabarnya penerimaan sekitar 600 orang lebih sedikit dari tahun 2015 polda jabar di beri kuota 900an. Akademik soalnya lumayan gampang gampang susah, karena saya dari SMK jadi melihat soal Kimia dan Biologi sedikit asing dan saya kebingungan di situ. Teman saya dari SMA, dia cukup mengerti kami berdua Alhamdulillah lolos di akademik.
Selama proses inisudah sampai tengah kami berharap kami bisa lolos karena sangat cape benar-benar cape kami datang ke ke tempat tes bulak-balik belum lagi harus kumpul ke polda jadi menguras ongkos dan tenaga hehe. Apalagi teman saya yang harus bulak balik ke daerah selatan kalau jarak tes tahap tahapnya harinya cukup berjauhan. Dan disinilah hal yang tidak mengenakan terjadi teman saya cerita ke saya dia di cemooh oleh oleh tetangganya. sadisnya adalah tetangganya bilang kurang lebih kalimatnya seperti ini "si (menyebut nama teman saya) moal lulus sampai pantukhir tingali we" sadis amaaaat, kaya dukun aja, memang sih anaknya sudah lolos tahun lalu hanya saja yaaa lolosnya tidak mengenakan hati orang lain bisa di bilang lolos karena "duit" dia sendiri yang bilang nitip ke pejabat blablabla dengan harga sekian. Parah amat yaaa ko kejelekan di umbar umbar, masalahnya adalah martabatnya sendiri di jelek2an. Karena kan seharunya lolos menjadi anggota polri itu tidak perlu pakai uang besar ya paling uangan mah untuk jajan, ongkos berangkat, foto kopi berkas dan lain-lain. loh ini udah masuk ga jujur sombong pulaaaaa. Teman saya tidak patah semangat saya juga beri masukan ke dia "ya anggap aja itu mah orang gila" haha.
Proses kesehatan ke 2 dijalani saat puasa, woww. ambil darah pas lagi puasa sedikit aneh ya, tapi apa boleh buat beberapa yang di ambil darah ada yang lungleng (pusing), ada yang batalin puasa


Alhamdulillah kami lolos sampai sidang terbuka sementara di situ nilai-nilai di umumkan dan juga ranking. setelah usai pengumuman akhir sudah jelas yang lolos sampai sidang terbuka maka tinggal ke pantukhir. Dan akhirnya prediksi tetangga teman saya itu TERPATAHKAN haha, teman saya lolos dengan murni sampai pantukhir tanpa bantuan orang dalam. Karena diumumkan setelah lebaran maka banyak waktu luang dari sidang sementara ke sidang akhir. Ketika teman saya pulang dan saya juga beberapa hari kemudian kami mendengar lagi ocehan tetangganya itu sampai dia bawa-bawa orangtua saya, orantua saya anggota polri juga perwira kebetulan panitia daerah, tapi jangan mikir yang aneh ya gan, ayah saya gak minta bantuan orang lain buat minta lolosin saya ke polri, banyak yang bilang anak panitia masa ga lolos pasti lolos. Itu bohong gan jangan di percaya panitia daerah tidak bisa menolong apa-apa untuk masalah lolos atau tidak kecuali ya bantu-bantu mengumpulkan berkas. Tetangga teman saya itu bilang lagi " ah palingan si (menyebutkan nama teman saya) di bantuan ku bu (menyebutkan nama ibu saya)" karena kelihatan teman saya dekat dengan saya selalu pergi bareng jadi dia menyangka orangtua saya membantu padahal tidak sama sekali, Kami lolos dengan perjuangan kami sendir tidak ada yang bantu mengenai hal yang aneh-aneh. Saya sampaikan hal itu ke orangtua saya dan orangtua saya hanya menjawab "ya biarin lah nanti juga kebukti siapa yang salah siap yang benar" nyantai banget jawabnya haha.
Setelah beberpa minggu setelah lebaran idul fitri akhirnya pantukhir. jenggg jeeng. Semua calon tegang setegang-tegangnya haha. Kecuali yang ngelakuin hal yang ga jujur kali yaaaa kayanya santai pd mereka pada lolos haha. Dan akhirnya saya dan teman saya dinyatakan tidak lolos. Sedih banget tapi ya jangan jadikan penyesalan ikhlasin aja toh saya juga nggak terlalu berharap jadi polisi. Teman saya juga tidak optimis dan terlalu fanatik sehingga kami tidak terlalu sakit hati yang mendalam hehe. Mungkin Allah belum memberi rezekinya. Mungkin rezekinya ada di tahun depan atau di pekerjaan yang lain. Aamiin Ya Rabbal Alaamiin. Dan omonganya tetangga teman saya itu terpatahkan lagi kami lolos di pantukhir tapi tidak lolos menjadi siswa Seba. Entah bagaimana perasaan tetangganya intu sekarang kami belum mendengar kabarnya lagi setelah lama, tau rasa aja ya seenaknya omonganya itu. Beginilah kisah singkat kami hal janggal itu lah yang kami rasakan FITNAH yang aneh.
Kami juga tidak mengerti kenapa orang mau-maunya mengumbar-umbar kejelekan mereka sendiri percaya diri bahwa mereka lolos menggunakan uang yang berjuta-juta itu, sudah jelas gratis ngapain musti bayar. haha. Itu salah satunya contoh aja ya gan orang sombong yang jangan di ikutin sebenertnya masih banyak. Keburukan orang orang janji orang-orang yang bisa bantu lolos ke polri juga banyak. Pokonya ketebak deh mana yang nipu, mana yang lolosnya gak bersih, mana yang jujur.
Pesan dari kami sih, Kalu mau daftar ya silahkan jangan banyak menjelek-jelekan polri jangan salahkan lembaga. Ibaratkan produk yang di jualkan bagus-bagus yang terpilih tapi pasti aja ada yang cacad dikit-dikit. Orang juga sama ga semua orang baik yang parah apalagi yang terlihat baik tapi jahad haha.
Jangan juga percaya sama orang yang bisa meloloskan menjadi anggota polri. Karena banyaknya bohong. Bisa jadi kasusnya ketika uang kalian tuh di ambil yang banyak itu, kalian ikutin tes ternyata nilai kalian itu sempurna hasil usaha sendiri tanpa perlu bantuan pun kalian bisa lolos. Nh itu masalah besarnya jadi kalian ngasih uang cuma-cuma ke orang yang ngaku-ngku bisa ngelolosin kalian. Ini beneran loh gan ga sekedar cerita karena ibu saya sudah ngeklakuin analis dari orang-orang yang cerita bahwa bakal masuk polri dengan di bantu yang hasilnya ada yang lolos dan ada yang gagal.
Percaya dengan diri sendiri gan, jadi abdi negara ga cuman harus jadi Polri atau Tni, agan jadi wirausahawan pun anda udah bantu negara karena agan bisa memperkerjakan orang-orang di sekitar agan. Jangan sampai agan-agan yang masih muda ini ga mau keluar dari zona nyaman sehingga ngandelin orang tua buat lolosin menjadi anggota Polri atau Tni. Ayo berjuang gan demi Negara kita ini jadi lebih baik.

Sekian ceritanya yang rancu-rancu kalimatnya, yang ga enak di hati bahasanya mohon di maafkan.


Cerita kumpplitnya sebenarnya udah saya tulis beribu-ribu kalimat ehhhh, Harddisk saya yang nyimpen filenya hilang partisinya

jadi hanya sebagian yang bisa di ceritain, semoga HDD saya bisa balik lagi datanya.
Jangan lupa komentar


Kasih bintang boleh dong gan biar banyak yang baca hehe.
Diubah oleh elkomjar 25-11-2016 16:22
0
6.3K
42


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan