Alison Loren Sudol lahir tanggal 23 Desember 1984 di Seattle, Washington, Amerika Serikat. Sewaktu kecil orang tuanya bekerja sebagai guru akting, namun hal tersebut malah menjadikan Alison Sudol kecil tidak tertarik pada dunia seni peran. “Aku tidak pernah bermimpi masuk industri film. Waktu kecil aku tidak mau mencoba seni peran karena takut gagal,” kata Alison Sudol pada sebuah wawancara dengan The Hollywood Reporter.

Perempuan cantik dengan tinggi badan 168 cm ini mengawali karirnya di dunia hiburan sebagai seorang pemusik. Pada tahun 2007, Alison Sudol merilis sebuah mini album menggunakan nama Fine Frenzy (terinspirasi dari kutipan karya Shakespeare). Sebagai Fine Frenzy, sampai sekarang Alison Sudol sudah merilis tiga album: “One Cell in the Sea” (2007), “Bomb in a Birdcage” (2009), dan “Pines” (2012). Ketiga album tersebut diproduksi secara mandiri oleh Alison Sudol di bawah naungan Virgin Records.

Namun, Alison Sudol pun sempat frustasi dengan bisnis musik. “Aku dapat pencerahan dan memutuskan untuk (akhirnya) mencoba akting sebagai jalan keluar,” jelas mantan pacar penyanyi Josh Groban ini di interview sebuah wawancara. Kemudian ia ikut kelas akting (bukan yang diajar orang tuanya) dan berhasil dapat peran sebagai penyanyi di sebuah serial televisi berjudul Transparent yang disiarkan oleh Amazon. Dari sini karirnya di dunia seni peran mulai menanjak. Alison Sudol akhirnya main di serial televisi seperti CSI: NY, Dig, dan beberapa film pendek.

Pertemuannya dengan Fiona Weir, seorang casting director, di tahun 2015 membawa jenjang karir akting Alison Sudol ke tingkat yang lebih tinggi. Karena pertemuan tersebut akhirnya Alison Sudol mendapatkan perannya sebagai Queenie Goldstein di film Fantastic Beasts and Where To Find Them. “Waktu pertama audisi, aku pikir karakter Queenie adalah tipikal cewek cantik berambut pirang. Aku yakin tidak akan dapat peran Queenie kalau fokus karakter hanya seperti itu, karena aku bukan perempuan seperti itu,” kata Alison pada sebuah wawancara dengan Pottermore. “Ternyata Queenie Goldstein adalah tipikal perempuan dengan kepribadian halus dan mengayomi. Kita butuh lebih banyak karakter perempuan seperti ini. Karakter yang bisa jadi contoh bagi perempuan muda; bahwa sisi feminin pun bisa jadi kekuatan,” kata Alison Sudol.

Bagi Alison Sudol, musik adalah sumber inspirasi. Hal tersebut terbukti dari dedikasi rekaman album terbarunya. Di sela syuting Fantastic Beasts, wanita berumur 31 tahun ini menyempatkan diri naik kereta ke kota Bristol untuk sekedar rekaman vokal. Rencananya, album terbaru Alison Sudol ini akan dirilis tahun depan. “Seni peran menginspirasi musikku. Karena jika tidak sejalan, akan sulit bagiku untuk hanya bermusik saja. Memang sulit menjalankan keduanya bersamaan. Namun, menahan perasaan dan ekspresi diri lebih tidak sehat. Aku memilih untuk menunjukkan sisi lemah perasaanku lewat musik daripada harus menahan diri,” kata Alison Sudol.