- Beranda
- Komunitas
- News
- Beritagar.id
Kematian di jalur kereta tua


TS
BeritagarID
Kematian di jalur kereta tua

Rongsokan kereta yang mengalami kecelakaan di kawasan Uttar Pradesh, India bagian utara, Minggu (20/11).
Kecelakaan kereta di India pada Minggu (20/11) menewaskan 146 orang dan menyebabkan puluhan penumpang lain luka berat. Saat ini, para korban cedera itu tengah berjuang untuk bertahan hidup di sejumlah rumah sakit.
Peristiwa yang menimpa rangkaian ekspres Indore-Patna di negara bagian Uttar Pradesh, India utara, itu dipandang sebagai kecelakaan kereta terburuk sejak 2010.
"Ada suara keras seperti gempa bumi. Saya terjatuh dari tempat tidur (berth), dan tertimpa banyak tas," ujar seorang penumpang bernama Ramchandra Tewari dilansir The Guardian. "Saya kira, ajal sudah dekat, lalu saya pingsan," katanya.
Sejauh ini, belum diketahui penyebab pasti insiden yang melibatkan 16 gerbong yang saling bertumpuk setelah tergelincir dari rel. Namun, kejadian itu keruan bakal membayang-bayangi Perdana Menteri Narendra Modi dalam memenuhi janji: mewujudkan jaringan kereta demi menyokong kekuatan ekonomi India.
Tahun ini, Modi, seperti ditulis Reuters, menjamin tambahan investasi besar pada sektor tersebut. Ia telah mempermaklumkan ketersediaan kereta cepat berkat pendanaan dari Jepang.
Pun begitu, jaringan kereta utama negeri itu tak banyak bisa diharapkan, baik menyoal kualitas rel maupun persinyalan.
Mantan Menteri Perkeretaapian India, Dinesh Trivedi, dalam sebuah kolom opini di The Indian Express menyebut peristiwa di Uttar Pradesh sebagai kemalangan, yakni "semacam bencana yang sebenarnya dapat dielakkan".
Dalam hemat Dinesh, akar problem yang mengakar di sistem perkeretaapian India adalah ancaman kebangkrutan yang menyasar pengelolanya. Pasalnya, Indian Railways, perusahaan kereta negeri itu, tidak cukup menangguk untung bahkan untuk menutupi ongkos operasional harian.
Padahal, guna mengganti aset usang--rel, lokomotif, gerbong, atau sistem persinyalan--butuh uang tidak sedikit.
Menurutnya, masalah itu kian sulit terpecahkan karena pihak pengelola melebarkan fokus ke hal-hal sampingan yang tak berkenaan dengan peningkatan keselamatan seperti penyediaan makanan di kereta, layanan Wi-Fi, dan penyediaan kereta peluru.
Kereta api bagi India sudah seperti nadi, demikian CNN. Jaringan relnya dilewati 12 ribu rangkaian per hari. Panjang rel di sana jika dibentangkan dapat memutari bumi satu setengah kali, sekalian mengangkut 23 juta penumpang sehari.
Serakan stasiun yang mesti ditautkan oleh rel itu, 8.000.
Meski ketika dihadapkan pada hal lain--yakni usia--jaringan kereta di India termasuk yang tertua di dunia, dibangun pemerintahan kolonial Inggris 163 tahun lalu.
Mayawati, mantan Ketua Menteri Uttar Pradesh, menyatakan, dilansir Reuters, bahwa pemerintah seharusnya "menanam modal untuk perbaikan rel daripada menghamburkan miliaran bahkan triliunan rupee untuk kereta peluru".
Pada kecelakaan 2010, pemerintah memilih para pemberontak dari kaum Maoist sebagai kambing hitam peristiwa.
Peristiwa yang terjadi pada 1981 masih dianggap sebagai kecelakaan kereta terburuk di India. Kala itu, sebuah rangkaian masuk ke dalam sungai di daerah Bihar dan menewaskan sekitar 500 hingga 800 penumpang.
Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...lur-kereta-tua
---
Baca juga dari kategori BERITA :
-

-

-





tien212700 dan anasabila memberi reputasi
2
4.6K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan