http://beritaenam.com/ini-reaksi-ket...jalan-protokol

Beritaenam.com, Jakarta - Ketua Umum Patriot Garuda Nusantara (PGN) KH Nuril Arifin Husein atau yang akrab dipanggil Gus Nuril tidak sepakat apabila aksi Bela Islam Jilid 3 bertempat di sepanjang jalan protokol, Jalan Jenderal Sudirman - MH Thamrin.
Gus Nuril beralasan, unjuk rasa yang dilakukan sambil melaksanakan ibadah Sholat Jumat pada 2 Desember 2016 mendatang, dianggap bisa menggangu kepentingan masyarakat banyak.
"Ngapain, gak ada risalah. Demo kok sholat Jumat. Sudah tahu itu adalah jantung dan nadinya lalu lintas, nanti kalau ada yang lewat disambit, ditempeleng, katanya gak sopan. Gak bener itu. Kayak gak ada tempat yang bagus saja," ungkap Gus Nuril.
Pengasuh Pondok Pesantren Soko Tunggal Jakarta itu, mempertanyakan alasan Sholat Jumat yang dilakukan di jalan protokol yang menurutnya tidak layak.
"Sholat jangan di jalan. Sholat di tempat bagus. Sholat itu hubungannya komunikasi antar pribadi dengan Allah Al Kholiq, kalau perlu hatinya. Makanya saat Allahu Akbar, hatinya terbang kepada Allah. Kalau sholat untuk dipamer-pamerin itu bukan sholat, apalagi ganggu lalu lintas. Itu sama sekali tidak diajarkan nabi," katanya
Penentuan tempat beribadah Sholat Jumat di jalan protokol, sambung Gus Nuril, tidak bisa didasarkan hanya karena alasan banyaknya umat islam yang akan melakukan aksi unjuk rasa.
"Saya kalau sholat selalu di masjid. Terhormat tempatnya dan tidak najis. Ini jalanan diubah jadi masjid itu kan arogan. Jangan mentang-mentang Islam jumlahnya banyak ya mau sak karepe dewe. Harusnya jadi contoh tauladan yang baik dong," pungkasnya

mungkin Masjid di jakarta udh ga ada yg pantes buat tempat mereka shalat..terllu suci mungkin mereka

bingung, kenapa senengny memaksakan kehendak..mungkin di indonesia kaum mayoritas harus jadi raja, segala yg mau harus dipenuhin..

ingat !!! penguasa/orang kaya no 1 di indonesia belum bertindak..kalo DIA udh bertindak bakal hancur negara ini..DIA tutup satu usahany jutaan rakyat indonesia bakal jd pengangguran abadi..ROKOK mau dinaikin 50rb aja pd kelojotan!!! apalg yg punya nutup pabriknya krn kaum mionoritas seakan ga ada artinya di republik ini..

ingat !!! yang banyak belum tentu menang !!!!

jd jangan coba pada memaksakan kehendak..jangan maen keroyokan !!!