Pemerintah terus membangun infrastruktur ke daerah-daerah terpencil demi meningkatkan konektifitas. Selain itu, dibangunnya infrastruktur perhubungan juga untuk meningkatkan aktivitas logistik.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo ingin agar Indonesia meniru China dalam kesuksesan pembangunan Infrastruktur.


"Coba kita lihat negara besar seperti Tiongkok membangun infrastrukturnya itu jangka panjang, membangun jalan, membangun bandara, kawasan industri, kawasan ekonomi pasti untuk jangka waktu 50 tahun sampai 100 tahun. Begitu infrastruktur ditanamkan harus digarap sampai selesai,"ujarnya di Hotel Jayakarta Jakarta Utara, Rabu (23/11/2016).

Dia pun menerangkan, saat ini Indonesia gencar membangun infrastruktur untuk menciptakan konektifitas hingga ke pelosok terpencil. Hal ini dilakukan untuk menekan harga barang, sehingga tidak ada disparitas harga antara di timur dengan barat.

"Pelabuhan lautnya juga sekarang di bangun, tol laut sudah diprogram oleh pak Jokowi. Hanya masalahnya kalau mengangkut barang dari Jakarta ke Marauke bisa rutin kapalnya setiap jam mungkin ada yang diangkut tapi apa yang diangkut dari Marauke ke Jakarta, ini problem," jelasnya.

Meskipun menuai kendala dalam pembangunan infrastruktur, pemerintah masih terus mengupayakan untuk tetap menciptakan konektifitas dari Sabang hingga Merauke.

"Pemerintah menyiapkan sekarang pembangunan infrastruktur. Sekarang sudah ada bandaranya semua, mulai dari pulau Rondoh ke Sabang, Sabang masuk ke Medan, nanti mau dibangun sampai ke Merauke ke Atambua, itu semua sudah ada bandara kecil," kata Mendagri.