Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, meyakini kekalahan 0-4 yang dialami timnya dari Filipina di Piala AFF 2014 takkan terulang. Juru taktik berusia 67 tahun itu menilai, kondisi 2014 dan 2016 sudah sangat jauh berbeda.

Persiapan Indonesia vs filipina jelang tampil di Piala AFF 2014dapat dikatakan sangat buruk. Saat itu kompetisi Liga Super Indonesia baru rampung pada 7 November 2014. Baru berselang tiga hari kemudian, seluruh personel lengkap untuk mengikuti pemusatan latihan.

Alhasil, banyak pemain yang datang ke pemusatan latihan dalam kondisi yang tidak bugar. Hasilnya pun berefek kepada performa permain saat mentas di Piala AFF 2014 yang mulai digelar pada 22 November.

Di laga pertama, Indonesia tampil keteteran meski akhirnya sukses menahan tuan rumah Vietnam 2-2. Namun di laga kedua, kendala fisik membuat Boaz Solossa dan kawan-kawan tampil buruk. Akibatnya Indonesia dibantai Filipina 0-4 lewat gol yang dicetak Phillip Younghusband, Manuel Ott, Martin Steuble dan Rob Gier.

Karena kekalahan itu, Indonesia gagal lolos ke semifinal meski di laga terakhir grup sukses mengalahkan Laos 5-1. Sementara jelang tampil di Piala AFF 2016, persiapan Indonesia sedikit lebih bagus.

Sejak Agustus 2016, Riedl melaksanakan pemusatan latihan intensif. Bahkan sejak akhir Oktober 2016, pemain terus bersama-sama dalam pemusatan latihan yang diadakan di Karawaci, Tangerang.

Atas persiapan yang lebih baik, Riedl optimistis kejadian dua tahun lalu takkan terulang. Pelatih berpaspor Austria menegaskan sudah menyiapkan formasi terbaik saat berjumpa lawan yang sama pada Selasa 22 November 2016 malam WIB.

“Para pemain dalam kondisi bagus serta punya keyakinan yang tinggi demi meraih kemenangan. Semua pemain tetap memiliki kans untuk jadi starter serta harus optimis dan yakin. Pada 2014 lalu kami kalah 0-4, tim saat itu terkendala fisik karena mereka baru saja menjalani kompetisi yang panjang. Saat itu mereka memiliki pemain yang lebih pintar dari kami, punya kualitas yang lebih bagus dan kami akui itu. Tapi saat ini sesuatu sudah berbeda dari Timnas Indonesia,” ujar Riedl dalam keterangan pers yang diterima Okezone, Senin (21/11/2016).

Pelatih Timnas Indonesia vs filipina, Alfred Riedl, mengatakan timnya akan tampil menyerang saat bertemu Filipina di matchday kedua Grup A Piala AFF 2016, Selasa 22 November 2016 malam WIB. Riedl menilai bermain menyerang adalah cara utama untuk meraih kemenangan.

“Di laga besok, lini depan akan kami maksimalkan lagi, kami akan bermain ofensif,” ujar Riedl dalam keterangan pers yang diterima Okezone, Senin (21/11/2016).

Lini serang Indonesia tampil lumayan saat bertemu Thailand di laga pertamaGrup A Piala AFF 2016. Dimotori Boaz Solossa, Indonesia sukses dua kali membobol gawang Thailand yang dikawal kimpoi Thamsatchanan.

Kecepatan adalah nilai plus yang dimiliki personel Indonesia, terutama sisi kanan dan kiri Indonesia yang ditempati Andik Vermansyah serta Rizky Ripora. Bisa dibilang, kecepatan inilah yang dimanfaatkan Indonesia untuk menembus pertahanan The Azkals –julukan Filipina.

Memainkan umpan-umpan silang di laga nanti bukanlah pilihan bijak. Sebab pemain belakang Filipina memiliki tinggi menjulang. Bermain satu-dua merupakan hal realistis untuk dilakukan. Jika strategi tersebut dapat berjalan dengan baik, tiga poin kemungkinan besar akan dikemas Indonesia di akhir pertandingan.