Quote:
Editor: Regina Nabila - Nov 21, 2016 20:25
SHARE Facebook Twitter

Aksi solidaritas mahasiswa untuk NKRI saat unjuk rasa di Istana Negara. (Diki Trianto/Kriminalitas).
KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menyinggung aksi Bela Islam yang dilakukan sejumlah ormas Islam 4 November lalu.
Mereka menyebut, unjuk rasa beberapa pekan lalu yang dipelopori Front Pembela Islam (FPI) itu merupakan gerakan radikal dan harus dibubarkan.
“Aksi 4 November adalah sebuah gerakan radikal, kita negara hukum, antar politik dan agama jangan dicampur adukan, maka saya ingin tegaskan, bubarkan FPI,” seru Muhammad Akbar, orator dari Universitas Muhamadiyah Kupang di lokasi, Senin(21/11/2016).
Menurut mereka, aksi Bela Islam yang dilakukan sejumlah ormas islam kental dengan unsur SARA yang justru membuat antar umat beragama terpecah belah.
“Kami Muslim, dan didaerah kami juga banyak yang non muslim. Tapi yang kami lihat, mereka justru memecah belah NKRI,” tambahnya.
Diketahui, aksi damai yang dilakukan 118 Universitas di Indonesia tersebut, menuntut pemerintah untuk bertindak tegas kepada oknum-oknum yang ingin memecah belah NKRI.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kesepakatan antara mahasiswa dan aparat kepolisian terkait jumlah perwakilan mahasiswa untuk masuk ke dalam istana negara.
http://kriminalitas.com/sebut-demo-bela-islam-radikal-massa-solidaritas-nkri-minta-fpi-dibubarkan/
Quote:
Singgung Demo 4 November, Mahasiswa Bela NKRI: FPI Dari Dulu Anarkis
Editor: Regina Nabila - Nov 21, 2016 20:51
SHARE Facebook Twitter
KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Solidaritas Mahasiswa Untuk NKRI menyinggung demo bela islam pada 4 November 2016 kemarin saat orasi. Menurutnya, demo beberapa pekan lalu mengandung banyak unsur SARA.
“Demo kemarin banyak sekali unsur SARA. Itu yang kami tekankan disini. NKRI harga mati, FPI dari dulu seperti itu, anarkis,” kata Muhammad Akbar, mahasiswa dari Universitas Muhamadiyah Kupang saat berbincang dengan Kriminalitas.com, Senin (21/11/2016).
Kendati demikian, mereka membantah jika aksi damai yang dilakukan ada unsur politis dan berkaitan dengan gelaran Pilkada DKI yang berlangsung 2017 mendatang.
“Kami tidak mendukung kandidat siapapun dalam Pilkada Jakarta. KTP(kartu tanda penduduk) kami saja Kupang,” ujarnya.
Akbar menambahkan, bahwa gelaran Pilkada DKI akan berdampak pada keadaan daerah. Dirinya yang berada di Kupang merasakan sekali dampak Pilkada di daerahnya.
“Mereka (pemerintah) tidak tahu kalau Pilkada dampaknya sangat besar di tempat kami, sama seperti 98, kejadiannya di Jakarta, tapi imbasnya ke daerah. Kami merasakan itu,” ujarnya mahasiswa dengan almamater hijau itu.
Sebagai informasi, gabungan mahasiswa seluruh Indonesia tersebut melakukan orasi di Taman Padang Istana. Dalam orasinya, mereka menuntut pemerintah untuk menindak tegas oknum-oknum yang mencoba memecah belah NKRI.
http://kriminalitas.com/singgung-demo-4-november-mahasiswa-bela-nkri-fpi-dari-dulu-anarkis/
Hari hari demo bela bhineka NKRI coy
Gelombang.. hitung ya
Sabtu
-Parade bhineka
-doa mahasiswa
Minggu
-Parade nusantara
-parade semarang
Senin
-masaa solidaritas NKRI
-tadi siang di sulawesi apa tuh demo nya
Kek nya masi ada lagi demo demo kayak di kupang, mana lagi lah
Banyak..
Gelombang coy... biar sedikit sedikit.. lama lama jadi bukit..
Bubar aja dah tu FPI...
tumbuhkan semangat nasionalisme kalian kawan kawan
NKRI harga mati