Apakah Perang Dunia Ketiga Akan Terjadi?

Oke gan kali ini ane akan membawa agan-agan semua untuk ke sebuah topik yang mungkin membuat agan sedikit berpikir, mereka-reka, dan menimbang-nimbang mengenai apa yang akan terjadi di dunia pada masa yang akan datang, dengan melihat mengenai beberapa kejadian yang terjadi selama satu abad ke belakang.

Di masa sekarang ini, kita hidup di era yang tenang dan damai, dimana kehancuran Perang Dunia seakan tinggal kenangan di buku-buku sejarah. Atau setidaknya, mungkin itulah yang kita kira. Namun, bagaimana kalau kedamaian yang selama ini kita rasakan ternyata cuma ilusi?
Sejak Perang Dunia Kedua berakhir, sesungguhnya masih terjadi banyak konflik di berbagai penjuru dunia. Beberapa di antaranya bahkan hampir menyulut Perang Dunia Ketiga. Jadi yang sekarang menjadi pertanyaan adalah: apakah kita akan jadi generasi yang menyaksikan meletusnya Perang Dunia Ketiga?

Quote:
Cekidot versi animasinya gan ( biar lebih ngerti!):
Quote:
Perang dunia ketiga? Kenapa disebut perang dunia yah?
Sebelum kita berdebat soal aneka asumsi sampai teori konspirasi, mari kita pelajari dulu mengapa sih sebuah perang bisa disebut sebagai “perang dunia”? Pendeknya, tidak semua perang bisa disebut sebagai perang dunia. Yang sekarang kita kenal sebagai Perang Dunia Pertama pun, dulunya tidak langsung disebut demikian.

Nah, berkaca dari Perang Dunia Pertama dan Kedua, ada beberapa ciri khas yang membuat Perang Dunia beda dari yang lainnya.
Pertama,

dalam perang dunia, terjadi pertarungan antara koalisi-koalisi kekuatan besar dunia. Akibatnya, saat satu negara diserang, negara sekutunya pasti langsung datang membantu.
Kedua,

banyak negara mau tak mau akan terlibat, bahkan termasuk bangsa-bangsa yang tidak berperang secara langsung.
Britania Raya misalnya, pasti mengerahkan tentara dari negara-negara persemakmuran.

Negara-negara di Asia juga konon diinvasi karena kesuburan lahan dan cadangan minyak.

Ketiga,

akan muncul aneka kecanggihan teknologi, terutama di bidang militer dan keamanan. Di era Perang Dunia Pertama dan Kedua, lahir aneka kendaraan perang dan senjata mutakhir, bom nuklir,

dan cikal bakal komputer.

Keempat,

Perang Dunia mengakibatkan kehancuran yang terstruktur, sistematik, dan masif, baik secara ekonomis maupun korban jiwa.
Penyebab perang pun bisa bermacam-macam, seperti provokasi satu pihak, kebutuhan atas sumberdaya, keinginan untuk lebih berkuasa, nasionalisme berlebihan, perbedaan Ideologi, serta kecerobohan… Ya, kecerobohan yang berakibat fatal. Lalu bagaimana dengan kondisi dunia saat ini?
Quote:
Quote:
Perang? Damai itu lebih Indah gan!
Selain itu, seperti mahasiswa zaman sekarang yang sudah malas demo, masyarakat dunia pun malas perang bersenjata. Dengan adanya globalisasi, hidup akan lebih indah kalau dunia kita damai. Kita bisa bepergian ke mana saja tanpa takut tiba-tiba dibom, juga berhubungan dengan warga negara-negara lain tanpa takut dimata-matai. Selain itu, globalisasi juga memungkinkan ekonomi dunia untuk maju bersama lewat perdagangan bebas.

Quote:
Wah kita aman dari ancaman perang dunia! Eh….benarkah?!
Kalau begitu, bukankah kita jadi tak usah lagi khawatir Perang Dunia Ketiga akan terjadi? Um… tidak juga.
Kedamaian yang kita rasakan sejak PBB berdiri sesungguhnya dibangun di atas fondasi yang rapuh. Dewan Keamanan PBB sendiri sebetulnya didominasi oleh negara-negara pemenang Perang Dunia Kedua. Beberapa diantaranya masih dinilai sebagai kekuatan besar dunia saat ini, baik di bidang militer maupun ekonomi. Negara-negara ini memiliki sekutu mereka sendiri di berbagai penjuru dunia, baik secara langsung maupun dalam bentuk kerjasama internasional. Dukungan dari negara-negara ini sempat mengobarkan perang di Vietnam, Semenanjung Korea, dan bahkan konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina, serta negara Arab lainnya.
Negara-negara kuat ini masing-masing juga punya kepentingan yang belum tentu sejalan. Sekarang, perbedaan kepentingan semacam ini tengah terjadi setidaknya di tiga wilayah; pertama di Suriah, Ukraina, dan Laut Tiongkok Selatan . Jadi, di satu waktu, mereka bisa jadi sahabat, namun di waktu lain, bisa saja jadi musuh. Hal semacam ini rupanya juga pernah terjadi pada era Perang Dunia Kedua antara Jerman dan Rusia. Jadi, tidak ada jaminan bahwa suatu saat, negara-negara kuat ini tidak akan bertempur satu sama lain.

Dan omong-omong soal kuat, bersama enam negara lain, mereka juga merupakan negara dengan jumlah senjata nuklir terbanyak di dunia. Kita mungkin belum lahir saat Krisis Misil Kuba tahun 1962. Tapi asal kalian tahu, gara-gara konflik yang dilatarbelakangi perbedaan Ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet ini, dunia hampir mengalami perang nuklir. Mereka seakan tidak kapok melihat kerusakan yang diakibatkan bom nuklir di Hiroshima dan Nagasaki…
Maka, seandainya perang dunia ketiga benar-benar terjadi, negara-negara ini pasti memegang peranan penting. Segala kebijakan luar negeri yang diambil pemimpin negara-negara ini otomatis akan sangat berpengaruh bagi kemaslahatan negara-negara di seluruh dunia.
Quote:
Quote:
Hmmm… jadi bagaimana seharusnya bangsa Indonesia mempersiapkan diri yah gan?
Jangan lupa cendolnya ya gan 


LINK URL BLOG
Sumber