Beda jaman maka akan berbeda pula tipe pengguna social media, makanya mimin bikin judul disini tipe penggunanya per 2016. Ada pergeseran nilai dan fungsi akibat adanya generasi yang baru. Yuk kita mulai reviewnya yang udah mimin kumpulin!


Tipe Pengguna Untuk Penghidupan
Para pengguna disini menggunakan social media yang dimiliki untuk menjual barang/jasa/cerita kehidupannya untuk mendapatkan pundi-pundi uang. Dulu instagram digunakan buat ajang menampilkan kreatifitas yang sudah dibuat, namun seiring dengan waktu dimana kreatifitas tsb dihargai dan dinilai tinggi maka instagram pun menjadi berubah fungsinya, diikuti dengan sosial media yang lainnya. Memang kekuatan marketing di social media sangat menggiurkan, bisa dibayangkan berjuta-juta orang baik di dalam maupun di luar negeri akan mengetahui barang dagangan agan dengan hanya modal klik dan share.

Tipe Pengguna Untuk Ajang Pamer Eksistensi Diri
Disini jika anda adalah orang kaya baru, anak orang kaya yang haus akan perhatian dan belaian kasih sayang(ceileh) akan berlomba-lomba memamerkan restoran yang mereka datangi, barang-barang branded yang mereka beli dan foto-foto liburan high classnya. Ya mimin sih kalau boleh saran bolehlah pamer dikit tapi jangan lupa bersedekahnya yaa

Tipe Pengguna Untuk Ajang Politik Dan Saling Nyinyir
Sudah lihat Facebook akhir-akhir ini? miris ya? dari yang tadinya teman bisnis, teman sekelas, teman main futsal yang tadinya AKRAB,akhirnya harus saling unfriend gegara masing-masing mempunyai pandangan yang berbeda mengenai tokoh/ideologi politiknya. Makanya disini mimin merasa khawatir, perang saudara bisa dimulai dari social media hanya karena agan asal klik dan share-padahal berita yang dishare belum tentu benar kenyataannya. Jangankan perang saudara, perang dunia pun juga bisa dimulai dari social media. So, please supaya kita lebih bijaksana lagi dalam menggunakan social media.

Pengguna Untuk Cari Jodoh
Social media sangatlah menolong bagi para jomblowan/jomblowati dalam hal mencari jodoh. Sudah sering pengguna social yang awalnya bertemu di social media yang akhirnya bisa berakhir di pelaminan, namun hati-hati… social media juga menjadi sarang para penjahat kelamin dan pedhopil berkeliaran. Bagi agan yang mempunyai anak kecil dan aganwati yang jomblo diharapkan dengan sangat supaya bisa menjaga diri dan keluarganya, karena kita tidak pernah tahu karakter asli orang yang hanya kita temui di social media.

Pengguna Untuk Ajang Reuni Dan Undangan Pernikahan
Sudah pernah ngalamin diundang ke pernikahan hanya pakai invitation di facebook? Malesin bener ya? sebenarnya niat gak sih ngundang kita? Apa cuma ngarepin ang paw doang ya jadi benar-benar nga mau rugi ngeluarin duit buat ngasih kartu undangan ? haha. Padahal kalau jaman mimin dulu itu undangan kartu itu terasa special dan kita jadi merasa dispesialkan karena tidak semua orang dikirimkan kartu tsb. Ya mungkin jaman sudah berubah dimana kecepatan dan kepraktisan menjadi hal yang lebih penting daripada ke-spesialan tsb, ciri dimana generasi milenials bertumbuh. Dan satu lagi, social media juga tempat kita bisa bertemu teman-teman lama waktu kita sekolah SMA, SMP, SD, TK, temen maen komplek! Ambil positifnya ya gan karena kita hidup harus bersosialisasi dan akan sangat menyenangkan jika kita kembali menemui orang-orang yang pernah melalui kenangan itu bersama kita. Itulah kenapa reuni selalu menjadi ajang yang akan ditunggu-tunggu jika kita tua. Jangan jadikan social media buat jadi stalker mantan ya gan!

Nah agan/aganwati disini termasuk yang mana nih?



Sumber:
*mikir*