Kaskus

News

gatra.comAvatar border
TS
gatra.com
Menkeu Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi RI Paling Tinggi di Dunia
Menkeu Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi RI Paling Tinggi di Dunia

Jakarta, GATRAnews - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga kuartal III tahun 2016 ini, merupakan yang paling tinggi di dunia, jika dibandingkan dengan perekonomian negara lain yang tergolong produsen komoditas.

 
“ India dan China selalu menjadi benchmark perekonomian Indonesia. Padahal bila melihat kinerja ekonomi negara lain, seperti Brasil, Afrika Selatan yang merupakan produsen komoditas seperti Indonesia tidak mampu bertahan saat kondisi pelemahan ekonomi dunia seperti sekarang,” katadalam Diskusi Ekonomi Indonesia Menyongsong 2017 di Auditorium SCTV, Jakarta, Kamis malam (17/11).
 
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia mengatakan bahwa negera seperti Brasil dan Afrika Selatan yang merupakan negara produsen komoditas tidak bisa survive saat lingkungan ekonomi dunia melemah, termasuk ekspor impor karena pengaruh kondisi global. “Banyak negara penghasil dan eksportir komoditas terpukul akibat anjloknya harga komoditas. Namun berbeda dengan Indonesia,” katanya.
 
Sri Mulyani mengatakan bahwa Indonesia ternyata masih mampu menjaga ekonominya dari sisi faktor domestik sehingga bisa menyeimbangkan pelemahan global. “Tahun 2016 merupakan tahun pemulihan karena ekonomi terpukul sejak 2014. Seluruh dunia waktu itu mengalami penurunan harga komoditas yang tajam dan volume perdagangan menurun. Hanya sedikit negara yang bisa melakukkan kompensasi, dan itu termasuk Indonesia,” katanya.
 
Nah di tahun 2016 merupakan tahun recovery, namun Indonesia katanya masih memiliki masalah menyangkut sisi persoalan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). APBN tahun 2014-2015 dinilai kelebihan estimasi (over estimate) dengan target penerimaan negara cukup tinggi.
 
“Sehingga pemerintah merasa perlu melakukan koreksi APBN menjadi lebih kredibel, konsisten dan sustainable. Agustus lalu, Presiden Jokowi melakukan langkah menyesuaikan APBN kita,” katanya.
 
Dan, secara umum, lanjut Sri Mulyani, Ekonomi Indonesia masih sangat sehat bahkan dengan pemotongan anggaran Rp 165 trilyun, karena diperkirakan penerimaan pajak akan shortfall Rp 219 Trilyun. “Ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh 5,04 persen di quartal ketiga yang ditopang pertumbuhan konsumsi sangat sehat, dengan inflasi masih rendah 3,7 persen dan dari sisi investasi masih tumbuh mendekati 5 persen,” katanya.

Rerporter: Anthony Djafar
 

Sumber : http://www.gatra.com/ekonomi/makro/2...inggi-di-dunia

---


- Menkeu: Momentum Pertumbuhan Ekonomi Harus Dijaga
0
1.1K
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan