Ada yang istimewa dalam rapat kerja nasional Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta, Sabtu (19/11), yaitu hadirnya Chief Executive Officer Lippo Group James Riady sebagai salah satu pembicara.

James diundang dalam pertemuan para pemuka organisasi Muslim terbesar di Indonesia itu karena memiliki visi dan pendekatan yang sama terhadap pembangunan bangsa di Indonesia, yaitu dengan landasan iman dan pendidikan.

"Iman itu penting, elemen budaya itu penting, juga elemen skill. Sekolah-sekolah perlu membekali generasi berikutnya dengan fondasi yang lebih kuat lagi," kata James, sembari memuji NU yang memiliki jaringan pendidikan berupa madrasah dan layanan kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Lippo Group sendiri juga konsisten membangun jaringan pendidikan dan rumah sakit di berbagai wilayah di Indonesia.

"Di level pendidikan kita bisa melihat NU berada di tempat yang begitu luas, salah satu organisasi massa, memiliki sekolah yang begitu banyak," kata James.

"Harapan kami sekolah-sekolah yang terkait dengan NU bisa lebih maju lagi, membekali, mendidik generasi yang akan datang dengan suatu fondasi yang lebih kuat."

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PBNU Said Agil Siroj mengatakan organisasi yang dia pimpin dengan 90 juta umat tetap berkomitmen menjaga kedaulatan bangsa dan pembangunan ekonomi yang berfokus pada pemberdayaan seluruh rakyat.

"Kita bangun ekonomi kerakyatan, kita pertahankan kedaulatan hukum, politik dan budaya. Dan rakyat agar semuanya diberdayakan, diajak bersama, bukan hanya diatur," kata Said Agil.

Turut hadir sebagai pembicara utama dalam Rakernas PBNU tersebut adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

http://www.beritasatu.com/politik/40...rnas-pbnu.html

pembicara gan