Agan tau lemak? Pasti pada tahu kan ya. Lemak itu sebuah jaringan tubuh yang berfungsi sebagai cadangan kalori. Otot menyimpan kalori, yang berasal dari metabolisme karbohidrat berupa glukosa. Lemak tubuh juga menyimpan kalori, berupa asam lemak yang berasal dari metabolisme lemak.
Nah, ane pengin share ke agan-agan, mitos-mitos tentang lemak tubuh. Mitos-mitos ini sebagian besar di percaya dan dianggap benar, padahal tidak sepenuhnya benar. Berikut ini adalah 10 Mitos Tentang Lemak Tubuh yang Harus Diketahui. Cekidot gan!
Spoiler for 1:
Semua lemak tubuh adalah sama
Dulu, kita semua percaya, hanya ada satu bentuk lemak: putih, kenyal dan berlendir. Lemak putih (white fat) berguna bagi tubuh kita untuk menyimpan cadangan energi, yang suatu saat kita butuhkan di kemudian hari, dan itu jika jumlahnya tepat. Namun jika berlebihan, akan berakibat masalah bagi kesehatan, seperti penyakit jantung dan resistensi insulin bagi penderita diabetes. Namun, jenis lemak dalam tubuh kita tidak hanya berjenis white fat, namun ada juga yang dinamakan lemak cokelat (brown fat)
Semua orang memiliki brown fat, yang terletak di sekitar leher dan tulang selangkangan. Brown fat memiliki perbedaan perilaku, tidak seperti white fat, yaitu membakar lemak. Ya benar, membakar lemak! Brown fat berwarna cokelat karena kaya dengan zat besi dalam sel lemaknya, dan para ahli menyimpulkan hal tersebut berfungsi sebagaimana halnya otot, yang juga kaya dengan zat besi. Untuk mengaktifkan brown fat, kita harus berada pada lingkungan yang dingin, yang kemudian brown fat akan menjadi katalisator pembakaran white fat.
Spoiler for 2:
Selulit disebabkan kotoran dan racun
Selulit dalah lekukan-lekukan kulit yang ada di sekitar pada dan pantat, atau mungkin juga pada bagian pinggul, betis, dan lutut. Walaupun selulit tidak berbahaya, namun akan merusak keindahan tubuh kita, tertama pada bagian kaki. Selulit bukan disebabkan oleh kotoran ataupun racun, namun oleh lemak. Jadi, kita tidak membutuhkan obat-obatan untuk menghilangkan selulit. Satu-satunya cara untuk menghilangkan selulit adalah “bakar lemaknya”, dengan cara berolah raga.
Spoiler for 3:
Mengurangi asupan kalori itu baik
Kalori dalam tubuh kita berasal dari makanan, dan kita sedikitnya membutuhkan 1200 kalori setiap hari. Mengurangi asupan kalori untuk mencgah timbulnya lemak tubuh memang bagus, namun tidak dalam jangka waktu yang lama. Memakan terlalu sedikit kalori dalam jangka waktu yang lama tidak hanya mengakibatkan hilangnya massa lemak, namun juga hilangnya massa otot. Akibat selanjutnya adalah anemia, sakit kepala, gula darah rendah, dan masalah hati dan ginjal.
Spoiler for 4:
Lemak tubuh yang sedikit itu bagus
Wanita membutuhkan 15% berat lemak dari total berat badan, dan laki-laki sebesar 12%. Timbunan lemak dalam tubuh tidak selamanya buruk, jika jumlahnya tepat. Lemak berfungsi untuk menjaga panas dalam tubuh, menjaga kesehatan kulit, dan mencegah osteoporosis. Namun, kelebihan lemak justru bisa menjadi pemicu diabetes, permasalahan pada jantung, dan kanker.
Spoiler for 5:
Latihan aerobik satu-satunya pembakar lemak
Melakukan aktifitas aerobik, seperti berjalan, berlari, dan bersepeda sangat baik untuk kesehatan jantung, paru-paru, dan menjaga berat badan. Namun, jika tujuan utama aerobik adalah membakar lemak, maka itu bukan satu hal yang tepat. Latihan fitness yang bertujuan untuk kekuatan otot, justru lebih banyak membakar lemak daripada aerobik. Berlatih fitness selama 15-20 menit selama 2 kali seminggu cukup untuk membentuk otot, dan juga membakar lemak.
Spoiler for 6:
Seluruh tubuh harus dilatih untuk menghilangkan semua lemak tubuh
Lemak tubuh berbeda dengan otot. Misal, jika kamu berlatih sit up, maka itu akan melatih otot perut saja. Perlu jenis latihan yang lain, misal push up untuk melatih otot lengan. Nah, khusus untuk lemak tubuh mendapatkan perlakuan yang berbeda. Jika melakukan sit up untuk mengurangi lemak di perut, maka itu juga akan berbengaruh pada jaringan lemak tubuh pada bagian yang lain. Dengan kata lain, lemak-lemak pada bagian lengan atau kaki juga dapat berkurang. Menyenangkan bukan?
Spoiler for 7:
Semakin tua, maka lemak tubuh akan semakin meningkat
Semakin tua, maka sistem metabolisme tubuh akan semakin melambat. Hal ini akan terjadi ketika anda berusia 40 tahun. Namun, benarkan jumlah lemak akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia? Nah, yang sudah pasti adalah, bertambahnya usia, maka massa otot akan semakin berkurang. Jumlah lemak tubuh bergantung pada apa yang kita makan dan sejauh mana kita rajin melakukan gerak tubuh, seperti berolahraga.
Spoiler for 8:
Lemak adalah “lemak”, bukan yang lain
Fungsi lemak tubuh antara lain adalah untuk menyimpan cadangan energi. Namun, ternyata ada beberapa jenis sel lemak yang justru menghasilkan hormon yang berguna untuk tubuh kita. Seperti leptin, yang berfungsi untuk mengendalikan nafsu makan, dan adiponectin, yang berguna untuk mengatur jumlah glukosa dan memecah lemak.
Spoiler for 9:
Mengubah lemak menjadi otot, otot menjadi lemak
Kamu mungkin pernah mendengar pernyataan ini, bahwa jika jarang berolah raga, maka otot akan berubah menjadi lemak. Satu hal yang pasti, adalah hal ini tidak mungkin terjadi. Lemak dan otot adalah dua jaringan tubuh yang berbeda.
Spoiler for 10:
Makanan berlemak akan membuat kita gemuk
Meskipun beberapa jenis lemak, seperti kolesterol LDL, lemak trans, dan lemak jenuh berdampak buruk bagi tubuh, tidak benar bahwa makanan berlemak akan membuat tubuh menjadi gemuk. Yang akan membuat tubuh menjadi gemuk adalah penumpukan kalori berlebih, baik yang berasal dari karbohidrat, protein maupun juga lemak.