THE STAR
Safee Sali
Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
SUPERBALL.ID, JAKARTA - Kabar meninggalnya mantan pemain Arema Cronus musim 2012-2013, Safee Sali, beredar luas di media sosial, Senin (26/9/2016) lalu.
Mendengar dirinya dikabarkan telah meninggal pesepak bola asal Malaysia itu marah dan ingin menyeret penyebar isu ke jalur hukum.

Seperti dilansir dari Astro Arena, keluarga dari Safee Sali yang mendengar kabar tersebut langsung panik.
Apalagi kabar tersebut terdengar seusai dirinya membawa timnya, Johor Darul Ta'zim menjadi juara Liga Super Malaysia.
"Alhamdulillah saya sehat saja dan kondisi saya sedang baik bersama keluarga di rumah, sungguh tidak ada yang terjadi sama sekali ke saya," ucap Safee Sali.
Sebelum melaporkan ke jalur hukum, penyerang berusia 32 tahun itu akan berkonsultasi terlebih dahulu kepada penegak hukum tentang penyebar isu tersebut.
Safee Sali berharap agar isu-isu yang tidak jelas itu tidak terulang lagi.
Sebelumnya, mantan pemain Pelita Jaya itu membeberkan bahwa kejadian ini merupakan kedua kalinya yang membuat keluarganya gelisah.
"Saya harus ambil tindakan dan pertahanan diri saya dari masalah-masalah seperti ini," ucap Safee Sali.
"Sudah tentu saya akan membawa masalah ini kepada pengacara saya dan akan mengambil tindakan yang sewajarnya," katanya.(*)

Bola.com, Johor Bahru - Kabar datang dari Safee Sali. Penyerang yang pernah bergabung dengan Pelita Jaya dan Arema ini dikabarkan meninggal dunia setelah mengalami serangan jantung pada Senin (26/9/2016) sore.

Namun, ternyata kabar itu hanyalah hoax alias berita bohong semata.

Cerita bermula dari informasi Safee Sali meninggal yang berasal dari Facebook salah satu media massa terbitan Malaysia. Informasi itu menyebar cepat karena melibatkan sosok pemain yang ternama di Negeri Jiran.

Faktanya, pada Senin sore, sang pemain terlihat mengikuti sesi latihan bersama klubnya, Johor Darul Ta'zim, dalam kondisi segar bugar tidak kurang suatu apapun.

Mengetahui dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung, Safee Sali berang. Ia menganggap kabar yang disebar orang atau pihak tidak bertanggung jawab itu sangat merugikan dirinya pribadi serta keluarganya. Safee juga menilai kabar itu memengaruhi citranya sebagai pesepak bola profesional.

"Kabar itu bohong dan saya kecewa kabar ini tersebar di Facebook. Saya baik-baik saja dan mengikuti sesi latihan JDT seperti biasa," ujarnya seperti dikutip dari New Straits Times, Selasa (27/9/2016).

Saking kecewa dan jengkelnya, top scorer sepanjang masa timnas Malaysia di ajang Piala AFF ini berencana melaporkan kasus ini ke aparat kepolisian untuk diusut lebih lanjut.

"Sudah pasti saya akan mengambil langkah hukum kepada pihak-pihak yang menyebarkan kabar palsu mengenai kematian saya. Saya akan bertemu pengacara untuk memberi pertimbangan dan masukan tindakan seperti apa yang akan saya ambil," katanya.

"Kabar itu tidak benar dan merugikan karier saya sebagai pesepak bola profesional dan saya mengutuk hal ini. Hal ini tidak bermoral karena mencoba menjatuhkan kehidupan orang lain yang dalam kondisi sehat," jelasnya.

"Saya akan membuat laporan perihal ini dan menyerahkannya ke polisi untuk melindungi diri saya sendiri serta keluarga," imbuhnya di Utusan Malaysia, Selasa (27/9/2016).

Buat penggemar sepak bola di negara tetangga Indonesia, Safee Sali cukup dikenal. Bahkan hingga ke Indonesia karena penyerang yang kini berusia 32 tahun itu pernah berkiprah di Tanah Air.

Safee Sali juga tercatat pernah jadi andalan lini depan timnas Malaysia di berbagai ajang internasional, semisal Piala AFF 2010, 2012, dan 2014. Ia jadi top scorer Piala AFF 2010 dengan lima gol. Tiga dari lima gol itu diceploskannya ke gawang Indonesia saat final di Jakarta dan Malaysia.

sumber