Indonesia akan memulai kiprahnya di Piala AFF 2016, Sabtu (19/11) sore pukul 16.00 waktu setempat. Skuat Garuda akan langsung menghadapi tim kuat di Grup A yakni Thailand di Philippine Sports Stadium.

Meski menghadapi lawan yang berat, Indonesia tidak boleh patah arang begitu saja. Tim asuhan Alfred Riedl ini harus bisa mendapatkan poin sebagai bekal untuk memainkan dua pertandingan selanjutnya.

Masalah besar yang akan dihadapi Indonesia masih sama yakni tidak hadirnya Irfan Bachdim. Sebagai alternatif, Evan Dimas Darmono bisa dimainkan di posisi penyerang lubang. Selain itu, juga ada nama Stefano Lilipaly yang punya kemampuan bermain sebagai gelandang serang.

Salah satu keunggulan Indonesia yakni masa istirahat yang lebih panjang. Pasalnya, Zulham Zamrun dan kolega tak punya agenda uji coba dalam satu pekan terakhir. Sementara Thailand baru saja menguras tenaga mereka kala berjumpa Australia pada 15 November.

Tugas berat akan dipanggul oleh duet pemain belakang Indonesia, Yanto Basna dan Fachrudin Aryanto. Mereka akan coba meredam aksi penyerang tajam milik Thailand yakni Teerasil Dangda.

Sementara itu, Beny Wahyudi dan Abduh Lestaluhu yang berada di sisi sayap harus waspada dengan pergerakan Charyl Chappuis dan Chanathip Songkrasin. Kedua pemain ini punya kemampuan menyisir sayap dan mengakhirinya dengan umpan maupun tendangan keras ke gawang. Karakter bermain mereka mirip dengan Nguyen van Quyet dari Vietnam.

Besar kemungkinan pada laga ini Riedl akan memainkan taktik serangan balik. Dengan begitu, maka peran Zulham Zamrun, Andik Vermanysah dan Boaz Salosa akan sangat krusial. Mereka bertiga punya kecepatan yang berpotensi untuk merepotkan pertahanan Thailand.

Perkiraan Susunan Pemain:
Thailand (3-4-1-2): Thamsatchanan; Kesarat, Chutong, Promrak; Bunmathan, Tristan Do, Pokkhao Anan, Sarach Yooyen; Chanathip Songkrasin; Charyl Chappuis, Teerasil Dangda.
Indonesia (4-4-1-1): Andritani; Beny Wahyudi, Yanto Basna, Fachrudin, Abduh Lestaluhu; Zulham Zamrun, Bayu Pradana, Evan Dimas, Andik Vermansyah; Stefano Lilipaly; Boaz Salosa.

Prediksi Skor:

Thailand di atas kertas lebih diunggulkan atas Indonesia. Namun, segala hal bisa saja terjadi selama 90 menit pertandingan berjalan. Indonesia harusnya punya keunggulan fisik karena masa recovery Thailand tidak terlalu baik sebelum laga ini.

Jika lini pertahanan Indonesia mampu bermain rapat dan tidak memberikan ruang pada para pemain dengan Thailand, asa untuk mendapatkan poin bukan lagi jadi hal yang mustahil. Sementara upaya keras Boaz Salosa di lini depan juga harus efektif.

Bola.net memprediksi pertandingan akan berakhir dengan skor imbang 1-1.

JUARA.net - Pada laga pembuka Piala AFF 2016, Indonesia akan berhadapan dengan tim yang paling banyak memberikan noda bagi Tim Merah Putih, Thailand.

Total, tim berjulukan Gajah Putih itu telah membobol gawang Indonesia sebanyak 20 kali dalam lima edisi Piala AFF: 1998, 2000, 2002, 2008, dan 2010.

Pertandingan yang akan tersaji di Philippines Sports Stadium, Bocaue, Sabtu (19/11/2016), itu pun bagai gema kontra sunyi. Dalam satu dekade terakhir, kiprah sang lawan memang lebih menggema dalam dunia internasional.

Lebih didekatkan lagi, dalam satu tahun belakangan mereka tengah menjalani laga-laga prestisius, yaitu melaju hingga babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.

Tentu fakta tersebut berbanding terbalik dengan Indonesia, yang satu tahun belakangan berteman akrab dengan kesunyian akibat dikucilkan dari dunia internasional.

"Jujur, mereka sudah di atas kita. Thailand sangat berpengalaman. Hal itu terbukti dari pencapaian mereka kini. Semua pemain bagus dari lini per lini. Mungkin kami akan fokus pada counter attack," ucap Andik Vermansah, sayap kanan Indonesia.

Sementara itu, tim pelatih mengatakan bahwa skema permainan Thailand sudah dipahami.

"Kami pantau terus mereka. Saya sedikit lupa siapa pemain-pemain yang patut diwaspadai, tetapi saya hafal nomornya. Ada nomor 10 (Teerasil Dangda), 18 (Chanathip Songkrasin), 4 (Kroekrit Thawikan), dan 11 (Mongkol Thosakrai)," tutur Wolfgang Pikal, asisten pelatih.

Selain nama-nama tersebut, kekuatan non-teknis Thailand sedang bertambah lantaran untuk pertama kalinya mendapat poin dalam Kualifikasi Piala Dunia. Mereka bermain imbang 2-2 dengan Australia (15/11/2016).

Di kubu Indonesia, musibah justru hadir menjelang laga. Striker andalan Irfan Bachdim harus tercoret karena cedera robeknya urat di bagian kaki kiri.

"Kami memang harus memiliki rencana A dan B," ucap Wolfgang.

Selain inferior dari sisi pertemuan (20 kali menang dan 33 kalah dari 65 pertemuan), Timnas Indonesia juga kalah matang dari segi persiapan jika dibandingkan Thailand.

Maklum, Tim Merah Putih baru memulai persiapan dalam waktu yang relatif singkat sedangkan Thailand sudah melakoni laga-laga berat melawan tim kuat Asia di babak penyisihan Piala Dunia 2018 zona Asia.

Maka wajar jika pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl hanya mematok hasil imbang alias meraih satu poin pada laga pembuka ini.

"Kami berharap tidak kalah dari Thailand. Itu saja. Semua tahu kami tidak punya persiapan bagus dan dalam waktu bersamaan pemain juga tampil di liga. Melawan Thailand akan sangat berat bagi Indonesia," kata Alfred Riedl.

Kondisi terkini di Filipina, Tim Merah Putih akan berkekuatan lengkap setelah pemain yang mengisi slot Irfan Bachdim, yakni Muchlis Hadi Ning Syaifulloh dipastikan menyusul rekan-rekannya pada Sabtu (19/11/2016) dini hari.

Kendati dari jumlah pemain sesuai dengan yang dipanggil semula, Alfred memberi sinyal belum akan memainkan Muchlis pada laga perdana Timnas Indonesia di penyisihan grup.



Sebelumnya, dalam laga uji coba, Alfred Riedl sudah mematenkan formasi 4-4-2 dengan mengandalkan Irfan Bachdim dan Boaz Solossa di lini depan. Namun, absennya Irfan bisa membuat racikan strategi pelatih asal Austria berubah. Meskipun, tidak menutup kemungkinan Boaz akan ditandemkan dengan Ferdinand Sinaga.

Opsi ini dimaklumi karena Irfan tampil dominan di Timnas Indonesia dalam empat laga uji coba. Pemain berdarah Belanda itu menjadi pemain yang mampu menerapkan strategi pressing dan cukup stabil serta produktif dengan menghasilkan tiga gol plus satu assist.

Saat ditanya kemungkinan Indonesia akan bermain bertahan, Alfred memberi sinyal demikian. Pasalnya, hasil seri ibarat menang bagi Boaz Solossa dkk.

"Saya bukannya pesimistis, tapi realistis. Thailand adalah tim terkuat saat ini dan saya pikir pemain Indonesia juga punya motivasi besar untuk pertandingan pertama," kata Alfred.

Di sisi lain, pelatih Thailand, Kiatisuk Senamuang memilih merendah walau didukung materi pemain yang lebih mentereng. Mantan striker andalan The War Elephants tetap mewaspadai Timnas Indonesia yang ia prediksi akan tampil di luar dugaan dan bisa memberikan kejutan.

"Indonesia akan jadi penentu langkah kami, jadi kami harus tampil maksimal dalam turnamen ini. Saya pikir Indonesia adalah tim bagus dengan perpaduan pemain muda dan senior," katanya memuji.

Pada laga ini, Kiatisuk yang kemungkinan besar akan melakukan perubahan formasi dari 3-4-1-2 ke 4-2-3-1, bakal menurunkan para pemain terbaiknya. Para pemain sekelas Thamsatchanan, Theerathon Bunmathan, Tanaboon Ketsarat, Chanathip Songkrasin hingga Teerasil Dangda bakal dimainkan sebagai starter.

Keberadaan para pemain tersebut diharapkan Thailand bisa membawa mereka meraih tiga poin pertama sekaligus memulai kampanya mempertahankan gelar dengan sempurna. Apalagi, para pemain Thailand berada dalam kondisi mental yang baik setelah menahan Australia 2-2 pada laga babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2018.