Kaskus

News

zhouxianAvatar border
TS
zhouxian
Trump Hentikan TPP, Tiongkok Pimpin Perdagangan Asia Pasifik
Tiongkok bakal memposisikan diri sebagai juara baru perdagangan bebas di kawasan Asia Pasifik.

Upaya menjadi pemimpin ekonomi tersebut dilakukan saat pakta perdagangan Pacific Rim yang dipimpin Amerika Serikat (AS) diprediksi akan terabaikan di bawah pemerintahan Presiden terpilih AS, Donald Trump.

Beijing ingin memanfaatkan situasi menyusul pakta perdagangan bebas Trans-Pacific Partnership (TPP) yang kini berstatus mati suri.

Dalam pertemuan Asia- Pacific Economic Cooperation (APEC) di Peru akhir pekan ini, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, diperkirakan akan memasarkan kesepakatan perdagangan bebas Kerja sama Ekonomi Komprehensif Kawasan atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang digagas Tiongkok dan sejumlah negara di kawasan.

“Jika AS melepas peran kepemimpinan di sini, tentu Tiongkok akan mengambil alih,” ujar seorang ahli perdagangan dari Universitas Bisnis dan Ekonomi Internasional di Beijing, Tu Xinquan, seperti dikutip Reuters, Jumat (18/11).

Prediksi kegagalan TPP itu mencuat ketika masa kampanye lalu, Trump menyebut pakta perdagangan yang digagas oleh Presiden AS Barack Obama itu sebagai sebuah bencana. Imbasnya, pada akhir pekan lalu Obama memutuskan untuk menangguhkan upaya memenangkan persetujuan Kongres AS atas TPP.

Obama menegaskan nasib TPP saat ini bergantung pada presiden terpilih AS dan para pembuat keputusan dari Partai Republik. Selama ini, TPP dianggap sebagai kerja sama gagasan 12 negara yang merupakan cara AS untuk mengisolasi Tiongkok dari perdagangan bebas di Pasifik.

Namun, Trump menganggap TPP hanya akan mematikan industri manufaktur AS dan membuat warganya kehilangan lapangan pekerjaan.

Dalam bocoran memo kerangka kebijakan perdagangan Trump 200 hari pertama terungkap bahwa salah satu fokus presiden terpilih tersebut adalah menghentikan TPP.

TPP baru bisa dijalankan jika sudah ada kesepakatan dari setidaknya enam negara yang mencapai 85 persen dari total produk domestik bruto (PDB) 12 negara penggagas.

AS sendiri memegang 60 persen dari total PDB tersebut. Sementara itu, RCEP yang tidak mengikutsertakan AS, dianggap sebagai saingan terberat TPP.

RCEP pun tidak mengikutsertakan AS dalam keanggotaannya. Namun, salah satu media negara Tiongkok mengimbau AS ikut serta dalam RCEP agar tidak terisolasi.

Terkait usulan itu, AS menilai sebagai sebagai sebuah pengalihan dari TPP. Sekarang ini, RCEP tampaknya menjadi masa depan utama liberalisasi perdagangan.

Hal ini mendorong peran Tiongkok terkait masa depan perdagangan di kawasan Asia Pasifik. Presiden Obama sebelumnya telah mencoba meyakinkan bahwa TPP, tanpa melibatkan Tiongkok, akan memungkinkan AS untuk menentukan aturan perdagangan bebas di kawasan.

Di sisi lain, Beijing berusaha mendorong pakta-pakta perdagangan, seiring dengan upaya untuk memperkuat pengaruh ekonomi Tiongkok di kawasan.

Contohnya, proyek rencana infrastruktur One Belt dan pembentukan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), yang dipimpin oleh Beijing.

Kesepakatan Baru

Sementara itu, Peru sebagai tuan rumah pertemuan APEC pun sebelumnya sudah mengatakan bahwa negara-negara Pasifik dapat membentuk kesepakatan perdagangan bebas baru untuk menggantikan TPP, yang mengikutsertakan Tiongkok dan Rusia, tapi tidak untuk AS. Pekan ini, Menteri Perdagangan Peru pun sudah mengatakan akan menggandeng Tiongkok agar dapat ikut serta dalam negosiasi RCEP.

Keikutsertaan Peru dalam pembicaraan itu diperkirakan akan memicu negaranegara Amerika Latin peserta TPP lainnya untuk mempertimbangkan gagasan RCEP.

Dari Asia Pasifik sendiri, pergerakan akibat kecemasan atas ketidakpastian TPP pun mulai bermunculan.

Bahkan, Australia sebagai sekutu AS sudah mengatakan ingin mencari pilihan perdagangan bebas lainnya dengan Asia.

Di Asia Tenggara, Vietnam dan Malaysia juga sudah menyatakan kemungkinan membatalkan ratifikasi TPP karena perubahan politik di Washington.

“Realita geopolitik dan diplomasi ekonomi Tiongkok akan memperkecil kemungkinan negara-negara di kawasan untuk menolak kepemimpinan Tiongkok,” kata Tu Xinquan. Rtr/uci/WP

http://www.koran-jakarta.com/trump-h...-asia-pasifik/

pimpin gan
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.7K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan