Mario Balotelli kini tengah menikmati kebangkitannya bersama Nice dan sudah melupakan masa lalunya yang lebih banyak mudarat ketimbang manfaatnya.

Kendati fokus total dengan kehidupan barunya di Prancis, Balotelli mengungkapkan sebuah fakta menarik, bahwa ia ternyata nyaris memperkuat tim tersukses di Italia, Juventus. Peristiwa ini terjadi pada 2013 lalu di ambang kepergiannya dari Manchester City. Pada akhirnya, kepindahan Balo ke Turin itu batal terjadi dan ia berlabuh ke AC Milan.



“Sebelum saya bergabung ke Milan, saya sebetulnya sudah diatur untuk pindah ke Juventus. Namun ada beberapa masalah sehingga transfer ini batal terlaksana,” terang Balotelli kepada Mediaset, Rabu (16/11).

“Namun, saat ini saya tidak memikirkan untuk kembali ke Italia kendati putri saya tinggal di Naples. Saat ini saya hanya memikirkan Nice dan Prancis,” tegasnya.

Liverpool juga menjadi salah satu masa lalu Balotelli dan striker kontroversial Italia itu mengakui bahwa ia tidak pernah nyaman berkarier di Anfield dalam dua tahun terakhir.

“Saya tahu bahwa kota itu [Liverpool] hanya berjarak satu setengah jam dari Manchester, tetapi saya tidak terlalu mengenalnya. Dukungan dari Nice lebih baik dari Liverpool, namun bukan berarti fans Nice lebih baik [dari fans Liverpool]. Tetapi saya merasakan dukungan yang lebih hangat dari mereka,” terangnya.

Sejak didatangkan dari Liverpool pada musim panas kemarin, Balotelli mampu menginspirasi Nice naik ke puncak klasemen Ligue 1 Prancis 2016/17, unggul tiga poin dari juara bertahan Paris Saint-Germain. Balotelli sendiri mampu tampil gemilang lewat sumbangan enam gol dari enam partai liga.


Juventini mau terima nggak?