Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

conagaAvatar border
TS
conaga
Doa Bersama di Katedral, Umat Diajak Jaga Perdamaian dan Persatuan
Jakarta - Doa bersama TNI-Polri guna terwujudnya keselamatan, kedamaian, persatuan dan kesatuan bangsa pagi ini dilaksanakan di 7 lokasi, salah satunya di Gereja Katedral. Lewat khotbah saat misa di Gereja Katedral, umat diajak menjaga persatuan dan kedamaian antar bangsa.

Hal ini disampaikan oleh Romo Christophorus Christiono Puspo S dalam khotbahnya di Gereja Katedral, Jalan Katedral No.7B, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2016). Christophorus mengajak umat yang hadir untuk bersyukur atas kesatuan dan persatuan bangsa.

"Kedamaian dan kebersamaan yang masih terus masih kita rasakan. Pada hari ini kita diajak untuk kembali merasakan syukur dan mohon rahmat atas persatuan dan kesatuan. Sebagai orang seiman kita menyatakan kembali persatuan bangsa," ucap Christophorus mengawali khotbahnya.

Doa Bersama di Katedral, Umat Diajak Jaga Perdamaian dan PersatuanFoto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom


Christophorus kemudian menjelaskan keindahan Gereja Katedral yang juga sebagai simbol kedamaian dan persatuan umat. Katedral tampak indah dari berbagai sisi. Keindahan itu makin terasa kemegahannya saat malam hari. Namun, Christophorus mengajak jamaah untuk tidak melihat dan merasakan keindahan Katedral hanya secara artifisial saja.

"Tetapi untuk menambah kedalaman roh, kedalaman rohani yang akhirnya terpancar kepada semua orang. Kalau hanya berhenti pada artifisial Gerja kita, Katedral kita atau yang lain. Maka kita tidak pernah sampai pada kedalaman," jelasnya.

Dia kemudian menceritakan Katedral yang menjadi saksi bisu perhelatan sumpah pemuda. Saat itu berbagai ras dan agama berkumpul untuk membicarakan persatuan bangsa.

"Perjalanan Katedral ini, perjalanan iman kita. Pada 27 Oktober 1928, satu hari sebelum sumpah pemuda, di belakang gereja kita, menjadi saksi berkumpulnya atau bertemunya Jong Java, Jong Sumatra, Jong Kalimantan, semua 700 plus minus 700 orang. Tidak membedakan apa agamamu, apa rasmu, tapi berjuang karena roh kita ingin memperjuangkan kemerdekaan persatuan bersama," jelasnya lagi.

Mengakhiri khotbahnya, Christophorus kemudian mengajak ummat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ini dimulai dari dalam diri dan menyebar ke lingkungan tempat tinggal.

"Bapak ibu dan saudaraku terkasih, lagi kita diajak siapapun kita, dari mana asalnya kita, kita dijak terus mempertahankan roh, memperjuangkan roh kita untuk bergerak terus agar damai sejahtera. Terus terjadi di dalam diri kita pertama, keluarga masyarakat kita, dan bangsa kita," sebutnya di akhir khotbah.

SUMUR : http://news.detik.com/berita/d-33482...482.1456389432


Lho siapa yang rusuh ?

0
1.1K
16
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan