linoleum123Avatar border
TS
linoleum123
Alat Pemutar Musik Langka Hanya Ada 2 di Di dunia (salah satunya di Indonesia)


Istana Siak Sri Inderapura di Kabupaten Siak, Riau merupakan kediaman resmi Sultan Siak yang dibangun pada 1889, tepatnya pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim. Namun tak banyak yang tahu, ada gramofon antik dari Jerman yang hanya ada 2 di dunia dan salah satunya di Istana Siak yang masih bisa dibunyikan.



Gramofon adalah sumber musik yang digunakan yakni berupa piringan yang terbuat dari besi yang berbentuk lingkaran. Tidak berbeda jauh dengan gramofon umumnya, untuk memainkan alat musik ini harus diputar secara manual terlebih dahulu.
Gramofon merk Komet ini asli Jerman, dibuat pada 1890-an. Gramofon ini hanya ada 2 di dunia, alat tersebut awalnya dibawa oleh Sultan Siak, pada tahun 1896 dari lawatannya ke Eropa.




"Namun data dari Wikipedia menyebutkan gramofon Kometyang ada di Jerman sudah rusak. Sehingga, gramofon yang ada di Istana Siak tinggal satu-satunya yang tersisa di dunia "
Alat pemutar musik berukuran 1x1x3 meter ini sejenis fonograf dengan piringan berupa lempengan baja berdiameter 1 meter. Sultan Syarif Hasyim, ayah dari Sultan Syarif Kasim II membawa pulang gramofon ini dari lawatannya ke Eropa.




Kometterdiri jadi dua bagian, atas dan bawah. Bagian atas yang berdinding kaca sebagai tempat diputarnya fonograf. Bagian bawah tempat disimpannya lempengan baja yang berisi lagu-lagu dari komponis terkenal, seperti Beethoven, Mozart, Bach, dan Strauss.
Untuk menghasilkan suara yang indah dan merdu, piringan baja ini di lubangi sedemikian rupa, sehingga saat bagian dari komet menyentuh lubang akan keluar nada-nada.
Diperkirakan piringan dari baja tersebut beratnya mencapai 5 Kg, tinggi alat musik ini mencapai 3 meter dan lebar sekitar 1 meter.




Di dalam alat musik tersebut tertulis sebuah penjelasannya, yakni"Komet, senjenis musik gramopon piringnya terbuat dari baja yang terdiri dari musik-musik instrumen klasik Jerman abad VIII ciptaan komponis terkenal Beethoven, Mozart, dan Strauss, dibawa oleh Sultan Siak XI tahun 1896 dari lawatannya ke Eropah."

Spoiler for video dari agan uqi414:


emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star emoticon-Toast emoticon-Toast



Spoiler for sumber:
Diubah oleh linoleum123 16-11-2016 09:15
0
50.4K
307
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan