kecepatan berlarinya tidak secepat cafu, driblingnya tak selincah zambrotta, tenaganyaa pun tak segarang javier zanetti, dan akurasi crossingnya tak seakurat para bek kanan dunia lainnya.
yaa dia adalah Gery Nevile, salah satu anak emas Sr.Alex Fergusen yang menjadi bagian class of 92.



Setiap kali selesai bertanding rating Gary Neville pun biasa-biasa saja.
Tetapi inilah kelebihan Naville, dia tak pernah sekalipun bermain buruk, dia sangat konsisten dalam bermain meski tak pernah menunjukan skill yang aduhai. Sr.Alex Ferguson pun kagum dengan pemain yang satu ini, disaat pemain-pemainnya naik turun performanya, Gary selalu stabil berlari, mengejar bola, mendribel bola. Tak sekalipun dia terlihat malas atau ogah dalam bertanding. Dia selalu memompa semangata rekan-rekannya di lapangan. Dia pun selalu menjadi pemimpin alternatif, disaat sang kapten Roy keane terlalu meledak-ledak.



tak heran bila ia jualah yang menjadi suksesor Roy Keane mengenakan ban kapten Manchester United di tahun 2005, bukan Ryan Giggs ataupun paul Scholes.
Dia selalu memberikan yang terbaik bagi timnya.
Dalam ruang ganti pun ia selalu memberikan semangat kepada rekan-rekanyya.

DAN julukan yang paling tepat untuknya adalah Mr.Konsisten.