- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
8 Keunikan Khusus Dari Alun-alun Yogyakarta!
TS
acabindonesia
8 Keunikan Khusus Dari Alun-alun Yogyakarta!
Berwisata ke Jawa Tengah tidak lengkap rasanya bila Anda belum mengunjungi kota pelajar, Yogyakarta. Kota yang sempat menjadi ibu kota Indonesia dulu ini memang masih menyimpan sesuatu yang khas; yang menarik, dan hal ini dapat dirasakan para turis dan wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.
Karena itu, jangan kaget bila saat Anda berkunjung ke Yogya, Anda dapat berpapasan dengan banyak turis mancanegara.
Kebanyakan dari mereka mengunjungi Yogya guna belajar lebih banyak tentang kesenian daerah atau sejarah Indonesia. Pasalnya, hal ini yang ditawarkan Yogya; yang berbeda ketimbang daerah wisata di Indonesia lainnya seperti Bali atau Jakarta.
Salah satu atraksi utama di Yogya tidak lain adalah Jalan Malioboro yang sudah terkenal. Berkeliling daerah ini sambil naik delman merupakan aktivitas wajib para wisatawan Yogya. Nah, kalau Anda sudah pernah merasakan pengalaman ini dan ingin mencari aktivitas baru lainnya di Yogya, maka artikel ini akan pas sekali untuk Anda.
Melalui artikel ini, kita akan membahas 8 keunikan khusus dari alun-alun Yogya. Apa saja? Yuk, baca daftar lengkapnya dibawah ini!
Alun-alun yang dekat dengan istana
Kasultanan Yogyakarta merupakan salah satu kerajaan Islam di pulau Jawa yang mempunyai alun-alun yang luas yang terdapat pada bagian depan Keraton Yogyakarta ,yaitu (Alun-alun Utara ) dan alun-alun yang terdapat pada bagian belakang keraton Yogyakarta yaitu ( Alun-alun Selatan ).
Kedua alun-alun tersebut mempunyai fungsinya masing-masing.
Alun-alun Utara yang berada di depan keraton
Berbeda dari banyak alun-alun kota yang biasanya hanya satu, Anda dapat mengunjungi dua alun-alun sekaligus di Yogya.
Alun-alun Utara biasanya dikenal sebagai Altar; singkatan dari alun-alun Utara. Altar sendiri umunnya didatangi oleh masyarakat yang “ribut”, atau lebih aktif. Alun-alun utara juga dikenal sebagai Alun-alun Lor dan dulunya dipakai sebagai lokasi penyelenggaraan upacara yang dihadiri rakyat.
Alun-alun Selatan yang lebih populer
Alun-alun selatan juga dikenal sebagai aun-alun Kidul atau disingkat Alkid.
Alun-alun Kidul Yogyakarta dikenal dengan nama Alkid diyakini sebagai tempat istirahat ( palereman ) bagi para Dewa.
Oleh karena itu alun-alun tersebut sekarang ini banyak digunakan orang sebagai tempat menentramkan hati banyak orang. Dulu, alun-alun ini berfungsi sebagai tempat latihan setonan (ketangkasan berkuda), Manahan (memanah sambil duduk bersila), Rampok macan (lomba adu harimau), dan Masangin (melatih konsentrasi dengan berjalan di antara dua pohon beringin dengan mata tertutup).
Kini, alkid hanya digunakan sebagai tempat terbuka untuk rakyat.
Ritual Laku Masangin
Aktivitas yang dapat dilakukan di Alun-alun Kidul Yogyakarta sangat beragam, akan tetapi aktivitas yang paling populer adalah laku masangin. Menurut mitos yang dipercaya turun temurun, bagi siapa saja yang berhasil melakukan masangin maka orang tersebut hatinya bersih dan permohonannya akan terkabul.
Walaupun sudah banyak orang yang tidak percaya namun tetap saja siapapun akan penasaran untuk mencobanya sebagai obat penasaran.
Untuk mencoba permainan ini, kita bisa menyewa penutup mata seharga Rp 5.000.
Naik sepeda tandem
Apabila Anda tidak begitu tertarik dengan menjalani ritual laku masangin, tenang saja. Ada kegiatan lain yang bisa Anda lakukan di alun-alun selatan.
Salah satunya, Anda bisa menaiki sepeda yang didekorasi dengan lampu hias. Uniknya, sepeda tandem ini didesain menyerupai mobil-mobilan dengan hiasan lampu neon yang sangat menarik di foto.
Anda bisa berkeliling alun-alun dengan menyewa sepeda tandem seharga Rp 15.000 dan Rp 30.000 untuk odong-odong penuh lampu yang bisa muat hingga 6 orang.
Kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan yang paling banyak diminati pengunjung, terutama bagi mereka yang datang dalam rombongan besar.
Berwisata kuliner
Setelah bermain, sempatkan waktu untuk beristirahat. Duduk santai di atas gelaran tikar sambil memesan kudapan. Jagung bakar aneka rasa ditemani hangatnya jahe dari wedang ronde menjadi pilihan ciamik.
Belum cukup? Tambahkan roti bakar dan wedang bajigur ke dalam daftar pesanan. Dua minuman khas Jogja ini sangat tepat dinikmati di area jantung kekuasaan Kerajaan Mataram.
Harga yang ditawarkan pun tidak mahal kok, karena memang banyak anak mudah Yogya yang hang out di daerah ini jadi harga makanan yang dipasarkan pun sudah disesuaikan dengan daya beli masyarakat sekitar.
Lesehan sambil berbincang-bincang
Besarnya ruang di alun-alun Yogya ini merupakan salah satu nilai plus alun-alun kota ini yang tidak bisa disamai alun-alun kota lain. Kalau Anda enggan melakukan kegiatan fisik apapun dan hanya ingin beristarahat sambil menikmati udara Yogya, alun-alun Yogya adalah tempat yang sempurna.
Entah Anda datang sendirian, bersama pasangan, teman atau keluarga, Anda bisa menghabiskan waktu sambil bercakap-cakap di alun-alun ini.
Kalau Anda tidak suka dengan keramaian, cukup mencari spot yang cukup tenang. Dijamin, menghabiskan quality time di alam terbuka dua kali lebih seru ketimbang hanya nongkrong di café.
Belanja
Yang menarik, banyak sekali pedagang asongan yang dapat Anda temukan di daerah sekitar alun-alun Yogya.
Mulai dari yang menjual makanan khas Yogya, hingga properti foto seperti balon warna-warni atau kerajinan tangan setempat.
Anda pastinya bisa mendapatkan barang dagangan dengan harga lebih miring kalau Anda jago menawar. Berfoto juga pasti lebih menyenangkan dengan berbagai dekorasi.
Nah, bagaimana? Apakah Anda tertarik berkunjung ke alun-alun yang satu ini? Bila begitu halnya, pastikan Anda mencatat lokasinya.
Alun-alun terletak di sebelah selatan Keraton Yogyakarta, tepatnya di Jl. Alun-Alun Kidul, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tidak ada harga tiket yang dikenakan pada pengunjung, Anda mungkin hanya perlu membayar jasa parkir.
Sumur: http://miner8.com/id/16277
Karena itu, jangan kaget bila saat Anda berkunjung ke Yogya, Anda dapat berpapasan dengan banyak turis mancanegara.
Kebanyakan dari mereka mengunjungi Yogya guna belajar lebih banyak tentang kesenian daerah atau sejarah Indonesia. Pasalnya, hal ini yang ditawarkan Yogya; yang berbeda ketimbang daerah wisata di Indonesia lainnya seperti Bali atau Jakarta.
Salah satu atraksi utama di Yogya tidak lain adalah Jalan Malioboro yang sudah terkenal. Berkeliling daerah ini sambil naik delman merupakan aktivitas wajib para wisatawan Yogya. Nah, kalau Anda sudah pernah merasakan pengalaman ini dan ingin mencari aktivitas baru lainnya di Yogya, maka artikel ini akan pas sekali untuk Anda.
Melalui artikel ini, kita akan membahas 8 keunikan khusus dari alun-alun Yogya. Apa saja? Yuk, baca daftar lengkapnya dibawah ini!
Alun-alun yang dekat dengan istana
Spoiler for :
Kasultanan Yogyakarta merupakan salah satu kerajaan Islam di pulau Jawa yang mempunyai alun-alun yang luas yang terdapat pada bagian depan Keraton Yogyakarta ,yaitu (Alun-alun Utara ) dan alun-alun yang terdapat pada bagian belakang keraton Yogyakarta yaitu ( Alun-alun Selatan ).
Kedua alun-alun tersebut mempunyai fungsinya masing-masing.
Alun-alun Utara yang berada di depan keraton
Spoiler for :
Berbeda dari banyak alun-alun kota yang biasanya hanya satu, Anda dapat mengunjungi dua alun-alun sekaligus di Yogya.
Alun-alun Utara biasanya dikenal sebagai Altar; singkatan dari alun-alun Utara. Altar sendiri umunnya didatangi oleh masyarakat yang “ribut”, atau lebih aktif. Alun-alun utara juga dikenal sebagai Alun-alun Lor dan dulunya dipakai sebagai lokasi penyelenggaraan upacara yang dihadiri rakyat.
Alun-alun Selatan yang lebih populer
Spoiler for :
Alun-alun selatan juga dikenal sebagai aun-alun Kidul atau disingkat Alkid.
Alun-alun Kidul Yogyakarta dikenal dengan nama Alkid diyakini sebagai tempat istirahat ( palereman ) bagi para Dewa.
Oleh karena itu alun-alun tersebut sekarang ini banyak digunakan orang sebagai tempat menentramkan hati banyak orang. Dulu, alun-alun ini berfungsi sebagai tempat latihan setonan (ketangkasan berkuda), Manahan (memanah sambil duduk bersila), Rampok macan (lomba adu harimau), dan Masangin (melatih konsentrasi dengan berjalan di antara dua pohon beringin dengan mata tertutup).
Kini, alkid hanya digunakan sebagai tempat terbuka untuk rakyat.
Ritual Laku Masangin
Spoiler for :
Aktivitas yang dapat dilakukan di Alun-alun Kidul Yogyakarta sangat beragam, akan tetapi aktivitas yang paling populer adalah laku masangin. Menurut mitos yang dipercaya turun temurun, bagi siapa saja yang berhasil melakukan masangin maka orang tersebut hatinya bersih dan permohonannya akan terkabul.
Walaupun sudah banyak orang yang tidak percaya namun tetap saja siapapun akan penasaran untuk mencobanya sebagai obat penasaran.
Untuk mencoba permainan ini, kita bisa menyewa penutup mata seharga Rp 5.000.
Naik sepeda tandem
Spoiler for :
Apabila Anda tidak begitu tertarik dengan menjalani ritual laku masangin, tenang saja. Ada kegiatan lain yang bisa Anda lakukan di alun-alun selatan.
Salah satunya, Anda bisa menaiki sepeda yang didekorasi dengan lampu hias. Uniknya, sepeda tandem ini didesain menyerupai mobil-mobilan dengan hiasan lampu neon yang sangat menarik di foto.
Anda bisa berkeliling alun-alun dengan menyewa sepeda tandem seharga Rp 15.000 dan Rp 30.000 untuk odong-odong penuh lampu yang bisa muat hingga 6 orang.
Kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan yang paling banyak diminati pengunjung, terutama bagi mereka yang datang dalam rombongan besar.
Berwisata kuliner
Spoiler for :
Setelah bermain, sempatkan waktu untuk beristirahat. Duduk santai di atas gelaran tikar sambil memesan kudapan. Jagung bakar aneka rasa ditemani hangatnya jahe dari wedang ronde menjadi pilihan ciamik.
Belum cukup? Tambahkan roti bakar dan wedang bajigur ke dalam daftar pesanan. Dua minuman khas Jogja ini sangat tepat dinikmati di area jantung kekuasaan Kerajaan Mataram.
Harga yang ditawarkan pun tidak mahal kok, karena memang banyak anak mudah Yogya yang hang out di daerah ini jadi harga makanan yang dipasarkan pun sudah disesuaikan dengan daya beli masyarakat sekitar.
Lesehan sambil berbincang-bincang
Spoiler for :
Besarnya ruang di alun-alun Yogya ini merupakan salah satu nilai plus alun-alun kota ini yang tidak bisa disamai alun-alun kota lain. Kalau Anda enggan melakukan kegiatan fisik apapun dan hanya ingin beristarahat sambil menikmati udara Yogya, alun-alun Yogya adalah tempat yang sempurna.
Entah Anda datang sendirian, bersama pasangan, teman atau keluarga, Anda bisa menghabiskan waktu sambil bercakap-cakap di alun-alun ini.
Kalau Anda tidak suka dengan keramaian, cukup mencari spot yang cukup tenang. Dijamin, menghabiskan quality time di alam terbuka dua kali lebih seru ketimbang hanya nongkrong di café.
Belanja
Spoiler for :
Yang menarik, banyak sekali pedagang asongan yang dapat Anda temukan di daerah sekitar alun-alun Yogya.
Mulai dari yang menjual makanan khas Yogya, hingga properti foto seperti balon warna-warni atau kerajinan tangan setempat.
Anda pastinya bisa mendapatkan barang dagangan dengan harga lebih miring kalau Anda jago menawar. Berfoto juga pasti lebih menyenangkan dengan berbagai dekorasi.
Nah, bagaimana? Apakah Anda tertarik berkunjung ke alun-alun yang satu ini? Bila begitu halnya, pastikan Anda mencatat lokasinya.
Alun-alun terletak di sebelah selatan Keraton Yogyakarta, tepatnya di Jl. Alun-Alun Kidul, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tidak ada harga tiket yang dikenakan pada pengunjung, Anda mungkin hanya perlu membayar jasa parkir.
Sumur: http://miner8.com/id/16277
Jika Berkenan:
0
4K
23
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan