7 Candi yang Tidak Boleh Kamu Lewatkan Saat Berkunjung ke Bali
TS
acabindonesia
7 Candi yang Tidak Boleh Kamu Lewatkan Saat Berkunjung ke Bali
You’re finally here! In Bali! Seru sekali bukan akhirnya bisa mengunjungi heaven on earth yang terletak di Indonesia ini?
Walaupun memang terkenal akan pantai-pantainya dan resor yang indah, Bali juga menawarkan sesuatu yang lebih loh! Terlepas dari pemandangan yang indah, Anda juga bisa menemukan berbagai candi yang eksotis di pulau yang disebut Pulau Dewata ini.
Memang, karena mayoritas penduduk Bali menganut agama Hindu, tidak heran kamu dapat menemukan berbagai candi dan pura; bahkan yang usianya sudah berabad-abad.
Dari berbagai candi yang tersebar di Bali, ini adalah 7 candi yang tidak boleh kamu lewatkan saat berkunjung ke Bali.
PURA TIRTA EMPUL
Spoiler for :
Pura Tirta Empul adalah pura Hindu di Bali yang terkenal akan air sucinya. Biasanya, orang Hindu Bali akan mendatangai pura ini guna mencari penyucian. Tidak sedikit pengunjung yang tidak hanya mandi di pura ini, melainkan membawa airnya dalam botol juga untuk dibawa pulang.
Pura Tirta Empul dibangun pada tahun 962 M selama wangsa Warmadewa, di tempat adanya mata air besar.
Di sisi kira pura, kamu juga dapat melihat sebuah vila modern di atas bukit yang dibangun untuk kunjungan Presiden Soekarno pada tahun 1954 dan sekarang digunakan sebagai tempat tinggal sementara bagi tamu-tamu penting. Kamu juga dapat menemukan berbagai souvenir menarik di luar pura; antara lain perhiasan yang dibentuk dari ukiran tulang.
CANDI TEBING TENGALLINGGAH
Spoiler for :
Candi ini mendapat namanya dari lokasinya, yaitu tepat di tebing sebuah sungai. Sebuah situs purbakala yang baru ditemukan beberapa tahun yang lalu, candi ini ditemukan oleh seorang ahli purbakala asal Belanda, Krijsman.
Terletak di tebing Sungai Pakerisan, Gianyar, Bali, candi ini pada awalnya tidak dikenali oleh penduduk setempat dan hanya dikira gapura biasa saja. Candi ini terdiri dari beberapa gugusan candi yang dipahatkan pada dua sisi tebing Sungai Pakerisan, dan diperkirakan berasal dari abad ke-12 Masehi.
CANDI ULUWATU
Spoiler for :
Terletak di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, candi ini terletak sekitar 30km ke arah selatan dari Kota Denpasar. Candi ini menempati lahan di sebuah tebing yang tinggi yang menjorok ke Samudera Indonesia dengan ketinggian kurang lebih 70 meter diatas permukaan laut.
Karena letaknya diatas tebing, kamu mungkin harus bersiap-siap berjalan mendaki tangga batu yang cukup tinggi. Dan eits, hati-hati dengan barang bawaanmu seperti kacamata hitam atau kamera karena candi ini juga terkenal dengan kera-kera yang walaupun jinak, suka menyerobot barang bawaan atau makanan pengunjung.
CANDI DI KARANGASEM
Spoiler for :
Kalau kamu suka dengan hal-hal yang misterius, candi yang terletak di Desa Tista ini adalah a must-go. Candi ini tidak pernah selesai dibangun dan alasannya tetap tidak diketahui. Tidak seperti candi-candi lainnya, candi ini juga tidak diketahui nama aslinya. Kepercayaan setempat adalah, ada arwah-arwah yang menjaga candi itu.
CANDI GUNUNG KAWI
Spoiler for :
Candi yang terletak di Tapaksiring dekat Ubud Bali ini merupakan sebuah candi dari abad ke-11. Di kompleks candi ini, kamu dapat melihat bukan hanya satu, tapi 10 candi dengan ketinggian 7 meter yang diukir pada sebuah tebing batu.
Candi ini pada awalnya dibangun sebagai bentuk dedikasi kepada Raja Anak Wungsu dari Dinasti Udayana dan ratu pilihannya. Begitu sampai di lokasi komplek candi, kamu dapat melihat dengan jelas candi-candi yang dibuat dari batu padas yang terbingkai dengan rapi di dinding-dinding batu yang berbentuk bukit.
Ada 5 candi yang menghadap ke arah barat. Candi ini terkenal karena pada umumnya, candi dibuat dari batu merah atau batu gunung, bukannya pahatan.
CANDI BUDHA KALIBUKBUK
Spoiler for :
Berbeda dari kebanyakan candi di Bali, candi ini bukan candi Hindu, melainkan candi Budha. Candi ini ditemukan pertama kali oleh seorang warga saat menggali sumur. Candi ini kemudian melalui proses pemugaran selama 15 tahun.
Setelah sudah dipastikan kekokohannya, candi ini kemudian dibuka untuk umum setelah diresmikan Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia.
Candi ini diperkirakan berasal dari sekitar abad 7-14 Masehi. Nah, kalau kamu mau mengunjungi candi ini, kamu bisa pergi ke Desa Kalibukbuk, yang terletak di sebelah selatan persimpangan Lovina.
PURA TANAH LOT
Spoiler for :
Pura ini, yang terletak di di sisi pantai pedesaan Baraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, merupakan salah satu pura yang terkenal di Bali. Pura Tanah Lot terletak di sisi barat Denpasar kota; kurang lebih 30 Km jaraknya.
Luas pura ini mencapai 3 hektar, dan biasanya hanya membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit untuk berjalan dari bibir pantai ke pura. Kemungkinan besar kamu pernah melihat pura ini walaupun hanya di foto, karena pura ini memang merupakan tempat wisata yang terkenal karena keindahannya, terutama saat matahari terbenam.
Oh ya, kamu juga harus bersiap-siap karena di beberapa sudut pura ini, terdapat ular jinak lho! Mereka dipercaya sebagai makhluk keramat yang menjaga pura ini.