- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
LAPK: Pengadaan Laptop dan Tablet bagi Anggota Dewan hanya ‘Gaya-gayaan'


TS
hmtambunan
LAPK: Pengadaan Laptop dan Tablet bagi Anggota Dewan hanya ‘Gaya-gayaan'
http://bareskrim.com/2016/11/15/lapk...a-gaya-gayaan/
MEDAN (bareskrim.com) | Rencana pengadaan Laptop dan Tablet bagi anggota DPRD Medan senilai 1 miliar rupiah, dinilai tidak memiliki sensitifitas sosial.
Berdalih fasilitas untuk mendukung kinerja menampung aspirasi warga, dinilai sangat tidak logis. Alasan yang diungkapkan Sekterariat dan beberapa anggota DPRD, penyedian laptop dan tablet sangat mendesak direalisasikan.
Seolah ingin mengenyampingkan keberadaan pegawai yang membantu mendokumentasikan aktivitas dan hasil kerja anggota DPRD, sekretariat DPRD Medan ‘sedang berusaha’ membodohi rakyat.
“DPRD Medan dinilai tidak peka terhadap derita yang dialami warga Medan. Di saat masyarakat sedang menderita dengan pelayanan publik dan kondisi infrastruktur yang buruk, DPRD Medan menyandera Pemko Medan untuk memenuhi permintaan laptop dan tablet baru. Sangat tidak masuk akal, kondisi komputer yang lama di DPRD Medan masih baik dan layak pakai harus diganti dengan laptop baru dengar harga yang mahal,” cetus Sekretaris LAPK (Lembaga Advokasi dan Perlindungan Konsumen), Padian Adi S Siregar dalam siaran persnya yang diterima, Selasa (15/11/2016).
Menurutnya, DPRD Medan idealnya hadir ke masyarakat untuk meraih simpati dengan meringankan penderitaan rakyat, bukan malah sebaliknya mengkhianati amanah rakyat meminta fasilitas pribadi tetapi berdalih untuk kepentingan rakyat.
DPRD Medan seharusnya berada di garda terdepan mengkritisi kinerja Pemko Medan yang buruk dan mendesak pelayanan publik berpihak kepada rakyat. Ibarat kata bijak, “kalau tak bisa berbuat apa-apa apalagi membantu, pinomat jangan membebani dan menambah penderitaan”.
MEDAN (bareskrim.com) | Rencana pengadaan Laptop dan Tablet bagi anggota DPRD Medan senilai 1 miliar rupiah, dinilai tidak memiliki sensitifitas sosial.
Berdalih fasilitas untuk mendukung kinerja menampung aspirasi warga, dinilai sangat tidak logis. Alasan yang diungkapkan Sekterariat dan beberapa anggota DPRD, penyedian laptop dan tablet sangat mendesak direalisasikan.
Seolah ingin mengenyampingkan keberadaan pegawai yang membantu mendokumentasikan aktivitas dan hasil kerja anggota DPRD, sekretariat DPRD Medan ‘sedang berusaha’ membodohi rakyat.
“DPRD Medan dinilai tidak peka terhadap derita yang dialami warga Medan. Di saat masyarakat sedang menderita dengan pelayanan publik dan kondisi infrastruktur yang buruk, DPRD Medan menyandera Pemko Medan untuk memenuhi permintaan laptop dan tablet baru. Sangat tidak masuk akal, kondisi komputer yang lama di DPRD Medan masih baik dan layak pakai harus diganti dengan laptop baru dengar harga yang mahal,” cetus Sekretaris LAPK (Lembaga Advokasi dan Perlindungan Konsumen), Padian Adi S Siregar dalam siaran persnya yang diterima, Selasa (15/11/2016).
Menurutnya, DPRD Medan idealnya hadir ke masyarakat untuk meraih simpati dengan meringankan penderitaan rakyat, bukan malah sebaliknya mengkhianati amanah rakyat meminta fasilitas pribadi tetapi berdalih untuk kepentingan rakyat.
DPRD Medan seharusnya berada di garda terdepan mengkritisi kinerja Pemko Medan yang buruk dan mendesak pelayanan publik berpihak kepada rakyat. Ibarat kata bijak, “kalau tak bisa berbuat apa-apa apalagi membantu, pinomat jangan membebani dan menambah penderitaan”.
0
2.2K
37


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan