Massa pendemo Bela Islam di seputaran Istiqlal (Kiki/Kriminalitas.com)


KRIMINAITAS.COM, Jakarta – Ratusan ribu buruh mengancam akan melakukan boikot massal jika nantinya Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak dijadikan tersangka dalam kasus penistaan agama.
Mereka bahkan tak peduli jika nantinya ekonomi nasional akan lumpuh terkait dengan aksi mereka.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, Ahok adalah Gubernur upah murah. Salah satu buktinya adaah upah buruh Jakarta tahun 2016, yakni Rp 2,3 juta. Sementara, di Karawang sudah mencapai Rp 3.3 juta. Padahal di Bangkok Thailand mencapai Rp 3,7 juta.
“Ahok dilindungi kaum pemilik modal. Kalau dia tak dijadikan tersangka, kami bergerak, terutama buruh yang ada di Jabodetabek,” kata Said kepada Kriminalitas.com di Jakarta, Senin (14/11/2016).
Ia melanjutkan, negara sudah kalah oleh Ahok. Hal ini terbukti dari sejumlah kunjungan Presiden Joko Widodo ke beberapa markas tentara dan kepolisian.
“Kami punya 31 perkumpulan buruh di seluruh provinsi 225 kabupaten/ kota dengan anggota mencapai 2 juta buruh. Semuanya akan berhenti total dan stop produksi, agar negara ini lumpuh total,” terangnya.
“Segala cara kami lakukan agar Ahok menjadi tersangka. Dia harus digulingkan dan diproses hukum,” lanjutnya dengan nada emosional.
Ia sendiri tak peduli perekonomian akan lumpuh dengan adanya aksi buruh itu. “Ini agar pemerintah tahu, kalau Ahok dilindungi, sama saja dengan menghancurkan ekonomi negara,” pungkasnya.
Seperti diketahui, polisi akan menggelar proses gelar perkara pada Selasa (15/11/2016) besok. Dengan begitu, status Ahok akan diketahui pada keesokan harinya.

Sumur : http://maribacaberita.com/story/4463389394267842?channel_id=103&host=http:%2F%2Fmaribacaberita.com&list_article_from=Kriminalitascom&reco_id=c7465e3d-6df6-406f-9584-b0c01e0684bf&app=h5_iflow&uc_param_str=dnvebichfrmintcpwidsudsvpf&ver=11.0.5.850&sver=inapppatch2&lang=indonesian