- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ini Kronologi Ulama Mesir Batal Datang ke Gelar Perkara Ahok


TS
phd.in.hatred
Ini Kronologi Ulama Mesir Batal Datang ke Gelar Perkara Ahok
http://m.republika.co.id/berita/nasi...r-perkara-ahok
Tuesday, 15 November 2016 | 09:03 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ulama Mesir Syekh Mustafa Amr Wardani tidak jadi menghadiri gelar perkara kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Syekh tersebut telah kembali ke Mesir dan batal menjadi saksi ahli dari pihak Ahok.
(Baca: Ahli Tafsir Mesir Gagal Datang, Ini Penjelasan Pengacara Ahok)
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhyiddin Junaidi menjelaskan kronologi ketidakhadiran Syekh Wardani. Senin (14/11) kemarin, MUI menyampaikan surat kepada Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ahmed Amr Ahmed Moawad untuk diteruskan kepada Grand Syaikh al Azhar dan Mufti Republik Arab Mesir Ahmad Thayyib di Kairo.
"Intinya MUI menolak kesaksian beliau sebagai ahli penistaan agama dengan berbagai alasan," kata Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI Muhyiddin Junaidi kepada Republika.co.id, Selasa (15/11).
Alasan tersebut di antaranya kesaksian Syekh Wardani akan menimbulkan eskalasi lebih dahsyat dan memunculkan pertentangan antarulama fuquha dan pimpinan masyarakat, serta menyulut fitnah bangsa Indonesia. "Itu juga bagian adu domba," kata dia.
Dari sisi politik, kesaksian tersebut sama saja mencampuri urusan politik dalam negeri orang lain. Muhyiddin mengatakan berdasarkan keterangan dari Moawad, Syekh Wardani diundang oleh salah satu lembaga di Indonesia yakni PDIP untuk ceramah. Syekh Wardani sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Senin kemarin.
Setelah menyampaikan surat ke Dubes Mesir, MUI juga berkoordinasi lewat kerabat-kerabatnya yang mengenal dengan Grand Syekh al Azhar dan langsung mengirimkan surat tersebut ke beliau. "Itu efektif. Syekh Al Azhar langsung memanggil Syekh Wardani pulang," kata Muhyiddin.
Dia pun menelepon Dubes Mesir untuk memastikan keberadaan Syekh Wardani. Dubes mengatakan bahwa Syekh Wardani sudah kembali ke Kairo.
"Alhamdulillah, mudah-mudahan tidak ada lagi orang asing yang datang ke Indonesia mengatasnamakan ahli dan mencampuri urusan dalam negeri orang lain. Biar masalah keagamaan ini menjadi urusan Indonesia, tidak perlu mengundang ahli dari luar," ujarnya.
Rep: Qommarria Rostanti / Red: Nur Aini
ulamanya banteng impor dr mesir
knp gak sekalian undang sheik dr wahhabi (saudi arabia) niscaya bebas kan temenan tuh sama murika atau turki deh sekalian
wahhabi kan mengharamkan demo
banteng mabok klo ulama ngomongin politik islam atau khilafah dia tolak pasti kek kesurupan
Tuesday, 15 November 2016 | 09:03 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ulama Mesir Syekh Mustafa Amr Wardani tidak jadi menghadiri gelar perkara kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Syekh tersebut telah kembali ke Mesir dan batal menjadi saksi ahli dari pihak Ahok.
(Baca: Ahli Tafsir Mesir Gagal Datang, Ini Penjelasan Pengacara Ahok)
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhyiddin Junaidi menjelaskan kronologi ketidakhadiran Syekh Wardani. Senin (14/11) kemarin, MUI menyampaikan surat kepada Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ahmed Amr Ahmed Moawad untuk diteruskan kepada Grand Syaikh al Azhar dan Mufti Republik Arab Mesir Ahmad Thayyib di Kairo.
"Intinya MUI menolak kesaksian beliau sebagai ahli penistaan agama dengan berbagai alasan," kata Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI Muhyiddin Junaidi kepada Republika.co.id, Selasa (15/11).
Alasan tersebut di antaranya kesaksian Syekh Wardani akan menimbulkan eskalasi lebih dahsyat dan memunculkan pertentangan antarulama fuquha dan pimpinan masyarakat, serta menyulut fitnah bangsa Indonesia. "Itu juga bagian adu domba," kata dia.
Dari sisi politik, kesaksian tersebut sama saja mencampuri urusan politik dalam negeri orang lain. Muhyiddin mengatakan berdasarkan keterangan dari Moawad, Syekh Wardani diundang oleh salah satu lembaga di Indonesia yakni PDIP untuk ceramah. Syekh Wardani sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Senin kemarin.
Setelah menyampaikan surat ke Dubes Mesir, MUI juga berkoordinasi lewat kerabat-kerabatnya yang mengenal dengan Grand Syekh al Azhar dan langsung mengirimkan surat tersebut ke beliau. "Itu efektif. Syekh Al Azhar langsung memanggil Syekh Wardani pulang," kata Muhyiddin.
Dia pun menelepon Dubes Mesir untuk memastikan keberadaan Syekh Wardani. Dubes mengatakan bahwa Syekh Wardani sudah kembali ke Kairo.
"Alhamdulillah, mudah-mudahan tidak ada lagi orang asing yang datang ke Indonesia mengatasnamakan ahli dan mencampuri urusan dalam negeri orang lain. Biar masalah keagamaan ini menjadi urusan Indonesia, tidak perlu mengundang ahli dari luar," ujarnya.
Rep: Qommarria Rostanti / Red: Nur Aini
ulamanya banteng impor dr mesir

knp gak sekalian undang sheik dr wahhabi (saudi arabia) niscaya bebas kan temenan tuh sama murika atau turki deh sekalian

wahhabi kan mengharamkan demo

banteng mabok klo ulama ngomongin politik islam atau khilafah dia tolak pasti kek kesurupan
Diubah oleh phd.in.hatred 15-11-2016 12:07
0
6.2K
73


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan