Kaskus

News

dinsosjakartaAvatar border
TS
dinsosjakarta
Kerap Kasar, Pengemis Modus Ngesot dijangkau di Pasar Mester Jatinegara.
Spoiler for dijangkau di Pasar Mester Jatinegara:

Berpura-pura sebagai pengemis dengan modus ngesot, Ibu Adriana (40) berhasil dijangkau di Pasar Mester Jatinegara, Jakarta Timur, berdasarkan laporan masyarakat melalui media sosial twitter @DinsosDKI1 pengemis itu kerap kasar dengan warga yang ada di pasar tersebut.

Hal tersebut disampaikan Kepala Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur, Benny Martha, saat dihubungi Selasa (15/11), ia melanjutkan, laporan itu juga memberitahukan ada pihak yang melindungi pengemis itu beroperasi di pasar tersebut.
Spoiler for Videonya Gan:

"Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) kami melakukan pengintaian terlebih dahulu keberadaan pengemis ngesot itu, berdasarkan informasi warga yang berjualan di pasar ia beroperasi dari jam 10 pagi," terang Benny.

Untuk itu, katanya, pihaknya setiap hari melakukan pemantauan namun baru hari ke lima pengemis ngesot itu dapat dijangkau.
"Ketika kami jangkau ternyata para pedagang dan pembeli memberi apresiasi kepada petugas, mereka mendukung agar pengemis itu dibawa ke panti karena berpura-pura, sebenarnya dia bisa jalan tapi pura-pura cacat tidak bisa jalan," tandas Benny.

Ketika dijangkau oleh petugas, lanjutnya, pengemis ngesot itu menangis. Menangis karena malu dilihat oleh orang banyak dan takut nanti disakiti oleh warga.

Link Face Book Dinas Sosial

"Petugas kami menanyakan mengapa menggunakan modus ngesot? Ia mengaku pura-pura ngesot dan cacat tidak bisa jalan agar orang di sekitar pasar merasa iba sehingga memberi sedekah kepada Ibu Adriana," kata Benny.

Lalu petugas juga menanyakan siapa oknum yang melindunginya di Pasar Mester, Ibu Adriana mengatakan dia hanya sering memberi uang kepada orang yang suka memberi tahu jika ada penertiban di area pasar, sehingga terhindar dari jangkauan aparat seperti Satpol PP dan P3S.
"Pendapatan Ibu Adriana ini lumayan, sekitar 100-150 ribu per hari, dia juga mampu mengirimkan uang per bulan 2,5 juta rupiah ke kampung untuk keluarganya di Indramayu, Jawa Barat," ujar Benny.

Sebelum jadi pengemis, katanya, Ibu Adriana ini pemulung yang tinggal bersama pemulung lainnya di sekitar Stasiun Manggarai, sudah satu tahun ia menjadi pengemis.

"Menurut para pedagang di situ, Ibu Adriana suka datang dan pulang diantar dengan motor atau kadang bajaj, ketika ditanya kok nggak jijik ngesot-ngesot di pasar yang kotor ? Apa nggak gatal-gatal atau sakit ? Dia jawabnya sudah terbiasa jadi nggak masalah," kata Benny.

Diubah oleh dinsosjakarta 15-11-2016 04:29
0
2K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan