Nih gan, Puncak Supermoon yang akan terjadi di Indonesia?
TS
urbexpoeple
Nih gan, Puncak Supermoon yang akan terjadi di Indonesia?
Puncak supermoon yang bakal terjadi di indonesia nih bre, dan fakta-faktanya yang mungkin belum agan ketahui, dan mitosnya bre, kalau bisa tampok ane pake batanya ngga usah sekalian ikut
Nih gan Mitos tentang Supermoon
Spoiler for Bulan bisa Merusak mental seseorang:
Gila yang dimaksud bukan berasal dari 'crazy', kata dalam Bahasa Inggris. Gila yang dimaksud di sini adalah 'lunacy'. Kata ini berasal dari 'lunar'.
Lunacy adalah kegilaan yang diakibatkan supermoon. Tahun 1985 muncul pembahasan adakah kaitan antara penyakit mental dan bulan purnama.
Mitos yang beredar di masyarakat Barat menyebutkan bulan purnama, apalagi supermoon, dapat menyebabkan seseorang gila mendadak atau melakukan tindak kriminal. Yang namanya mitos, tidak ada bukti ilmiah tentang hal ini.
Berbagai penelitian dilakukan, tapi tidak menemukan bukti bulan purnama bisa bikin orang gila. Bukti menarik adalah hewan peliharaan sedikit terganggu oleh kemunculan bulan purnama, karena pemilik menahannya di kandang saat bulan mencerahkan langit.
Spoiler for Supermoon menyebabkan bencana:
Saat berada dekat dengan Bumi, daya tarik bulan sedikit lebih kuat. Namun, Bumi akan selalu bisa mengatasinya.
Saat bulan mengerahkan 42 persen kekuatannya saat berada pada titik terdekat dengan bumi, tidak akan ada ketidak-seimbangan gravitasi bumi yang menyebabkan tsunami, gempa bumi, atau apa pun.
John Bellini, pakar geofisika US Geological Survey (USGS), mengatakan banyak penelitian telah dilakukan untuk menemukan pengaruh supermoon terhadap bencana di muka bumi.
"Kami belum menemukan kaitan yang signifikan," katanya kepada Life's Little Mysteries.
Spoiler for Manusia mendarat dibulan itu Hoax :
NASA punya video yang memperlihatkan Neil Armstrong mendarat di bulan. Namun teori konspirasi mengklaim semua itu bohong.
Teori konspirasi menyebutkan mengapa tidak ada debu bulan pada footpad Apolo 11. Ilmuwan mengatakan debu bulan tiak mungkin menempel di footpad Apolo 11, karena tarikan gravitasi bulan yang lemah.
Armstrong membawa bebatuan bulan. Ilmuwan telah meneliti bebatuan itu, dan memperlihatkan perbedaan dengan batuan di bumi. Namun, masih banyak orang tidak percaya manusia pernah mendarat di bulan.
Teori-teori yang menyebutkan pendaratan di bulan adalah bohong membuat frustrasi mereka yang mempertaruhkan nyawa untuk sampai ke luar angkasa. Tahun 2002, Buzz Aldrin -- orang pertama yang berjalan di luar angkasa -- memukul Bart Sibrel, yang mencegatnya di jalanan hanya untuk mengatakan; kau pembohong.
Spoiler for Bulan terbuat dari keju hijau:
Mitos bulan terbuat dari keju hijau dipercaya masyarakat Barat abad ke-15, dan tercatat dalam salah satu sajak John Heywood.
Heywood mungkin tidak sedang mengejek generasi berikut. Karena, studi tahun 1902 menunjukan masih ada orang percaya bulan terbuat dari keju hijau.
Studi juga menunjukan masyarakat Barat juga punya gagasan lain tentang bulan. Bahwa bulan adalah Tuhan, kertas kuning di luar angkasa, dan orang mati yang bergandengan tangan di dalam lingkaran cahaya.
Spoiler for Ketika AS tergila-gila dengan Bulan:
Selama program Apollo, 45 sampai 60 persen penduduk AS percaya Washington menghabiskan terlalu banyak uang untuk membangun pesawat ruang angkasa. Tahun 1960, publik AS ingin biaya pembuatan pesawat ruang angkasa dipotong.
Saat itu, AS memang tergila-gila dengan bulan. Terlebih setelah Uni Soviet meluncurkan pesawat ruang angkasa pertama. AS dan Uni Soviet terlibat persaingan di angkasa luar.
Sejarawan Roger Launius mencatat publik AS tidak pernah antusias dengan program pendaratan manusia di bulan, karena terlalu menghabiskan banyak biaya. Namun, orang AS menjadi yang paling bangga ketika Neil Armstrong mendarat di bulan.
Spoiler for :
Foto: Shutterstock
JAKARTA – Hari ini fenomena Supermoon akan bisa diamati di berbagai belahan dunia. Fenomena yang cukup langka ini puncaknya juga akan bisa dinikmati oleh seluruh penduduk Indonesia karena seluruh Negeri akan membelakangi matahari saat Supermoon terjadi.
Menurut keterangan Rhorom Priyatikanto, astronom Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), puncak bulan purnama sempurna atau disebut perigee-syzygy akan terjadi pukul 18.00 – 20.00 WIB. “Jarak terdekat dicapai sekira pukul 18.00 WIB, sementara puncak purnama terjadi pukul 21.00 WIB. Di antara kedua waktu itulah Supermoon tampak paling besar,” demikian terang Rhorom pada Okezone, Senin (14/11/2016).
Lebih lanjut dia juga menyatakan bahwa jarak Bumi dan bulan pada bulan sempurna adalah 356.500 kilometer. Perlu dicatat bahwa jarak normal Bumi-Bulan 384.400 kilometer.
Rhorom juga menjelaskan bahwa Supermoon paling baik diamati dari daerah yang tidak mengalami mendung atau hujan. “Sepertinya daerah Indonesia bagian tengah dan timur lebih baik ketimbang daerah barat yang mendung sepanjang hari,” tambahnya.
Foto: Peta arah angin BMKG
Menurut pengamatan Badan Meteorolgi, Klematologi dan Geofisika (BMKG), daerah Sumatera dan Jawa diperkirakan akan mengalami hujan yang relatif tinggi dan terus meningkat selama sepekan ke depan. Daerah yang hujannya tinggi termasuk Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jabodetabek, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara. Daerah-daerah ini kemungkinan akan kesulitan mengamati Supermoon.
Kendati demikian, Anda yang tidak bisa mengamati fenomena Supermoon nanti malam masih akan bisa melihatnya lagi pada 2034.
Nih gan Fakta Tentang Supermoon, yang jarang diketahui oleh agan
Spoiler for Bulan tak terlihat begitu beda:
Meski menurut peneliti supermoon akan membuat Bulan 15 persen lebih besar dan 16 persen lebih terang dari bulan purnama biasa, rata-rata astronom amatir tidak akan melihat banyak perbedaan.
"Itu tidak cukup untuk melihat perbedaannya, kecuali Anda benar-benar memperhatikan," ujar editor senior pada majalah Sky & Telescope, Alan MacRobert dalam sebuah pernyataan.
Namun ada kemungkinan bahwa bulan akan terlihat sangat besar jika Anda melihatnya di dekat ufuk atau kaki langit, di mana efek tersebut dikenal dengan nama "Ilusi Bulan".
Ilmuwan berpendapat bahwa penampakan tersebut terjadi karena mereka yang melihatnya dapat dengan mudah membandingkan Bulan dengan bangunan di dekatnya. Alasan lain adalah karena otak manusia memproses obyek di ufuk lebih besar daripada obyek dengan ukuran serupa di langit.
Spoiler for Ombak akan lebih Tinggi:
Mereka yang tinggal di dekat laut akan mengalami pasang surut yang lebih besar dari biasanya, layaknya "pasang purnama" yang terjadi saat fase Bulan berada dalam fase baru atau penuh.
Hal itu disebabkan karena Matahari, Bumi, dan Bulan akan berada dalam satu garis selaras, dan tarikan gravitasi kedua benda angkasa luar itu yang menyebabkan ombak di Bumi akan lebih tinggi.
Sky & Telescope memperkirakan, pasang akan mengalami kenaikan sekitar 5 cm saat terjadi supermoon 14 November.
Spoiler for Supermoon terjadi 3 kali ditahun 2016:
Para pengamat langit yang beruntung akan dapat melihat tiga supermoon sekaligus untuk menutup 2016. Sementara supermoon pada Oktober sudah berlalu, masih terdapat dua supermoon lain yang terjadi pada 14 November dan 13 Desember.
Hal tersebut dapat disebut peristiwa langka, karena biasanya supermoon terjadi satu kali setiap 13 bulan.
Meski Bulan tampak indah pada fenomena supermoon, namun para pengamat langit akan kesulitan untuk melihat obyek seperti nebula, galaksi, atau meteor karena terhalang oleh Bulan yang bersinar terang.
Spoiler for Supermoon 14 November akan jadi yang paling terang:
Jika Anda pernah melihat supermoon sebelumnya, jangan sampai melewatkan fenomena itu 14 November 2016.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, supermoon 14 November akan menjadi yang paling terang sejak 1948. NASA juga menyebut, fenomena itu baru akan terjadi lagi pada 25 November 2034.
Untuk menyaksikan fenomena itu, Anda tak perlu menggunakan teleskop karena supermoon bisa disaksikan dengan mata telanjang. Dikutip dari Conde Nast Traveler, untuk mendapatkan pemandangan terbaik, coba hindari polusi cahaya karena kecerahan Bulan dapat terhalang oleh lampu
Spoiler for Bulan purnama, tak persis sejajar dengan Bumi dan Matahari:
Bulan purnama terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis, di mana Bumi terletak di tengah.
Namun secara geometris, ketiganya tak berada sama persis dalam satu garis lurus. Bumi tidak sepenuhnya menghalangi sinar Matahari untuk dipantulkan Bulan.
Matahari, Bumi, dan Bulan sesekali berada di dalam satu garis lurus, di mana peristiwa tersebut menyebabkan gerhana Bulan total. Tak ada gerhana bulan total yang terjadi pada 2017, namun para pengamat langit di Amerika Serikat dapat melihat gerhana Bulan total atau sebagian pada 21 Agustus 2017.