Berpikir Rasional dan Cerdas Kasus Ahok. Agan Setuju Yang Mana
Permisi Agan2 Kaskuser. . Akhir2 ini kita sering banget liat trit mengenai kasus penistaan agama yang menyeret gubernur jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, ataupun Buni Yani sebagai orang yang dianggap biang/penyebab merebaknya kasus ini. Ucapan ahok dianggap meresahkan kalangan umat islam. Sehingga memicu demo besar2an dan gesekan antara kubu yang pro dan kontra. Bahkan masing2 pihak saling melaporkan dan mengumpulkan dukungan lewat tanda tangan petisi online.
Padahal kasus tersebut sendiri masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. Belum selesai dan terbukti mana yang benar dan salah.
Karena banyak perdebatan mengenai pemahaman dan tafsiran pidato dan perkataan ahok di Kep seribu yang memicu kasus ini. Mari disini kita melalukan analisis dan berpikir rasional tentang hal tersebut.
Disini ane memakai ilustrasi dan penyimpulan.
Yang pertama,
Quote:
Yang berpikir sama saja ada kata 'pakai' ataupun tidak ada.
Spoiler for Buka:
Banyak yang sudah bosan pembelaan pihak pro ahok dengan ucapan,
Makan pakai sendok, beda artinya dengan Makan sendok
atau
Mandi pakai sabun =/= Mandi sabun
Oke kita tepis pernyataan tersebut dengan penjelasan dibawah ini. Karena memang tidak bisa disamakan dan beda arti & pemahaman. Tapi ada kalimat yang mempunyai maksud dan pemahaman yang sama, tergantung percakapan bahasa indonesia sehari2 yang cenderung digunakan.
Contoh :
'Jangan mau dibohongin peraturan yang gak jelas.'
'Jangan mau dibohongin pakai peraturan yang gak jelas.
Contoh diatas menunjukan maksud & pemahamannya sama. Nah disini lah gunakan kecerdasan. Yang mana dalam percakapan sehari2 kita cenderung gunakan. Untuk contoh diatas pasti kita lebih cenderung menggunakan kalimat yang pertama tanpa kata 'pakai' yaitu 'jangan mau dibohongin peraturan yang gak jelas'. Padahal maksud&pemahamannya sama seperti kalimat kedua.
Begitupun ucapan pak ahok mau ada kata 'pakai' atau tidak, maksud&pemahamannya sama.
Versi pembelaan menurut pro ahok, dibohongin = berarti ada pembohong yang membohongi (oke disini emang bener). Nah yang membohongi itu siapa?? Bisa rasul SAW yang menerima&menyampaikan al quran sebagai wahyu tuhan kah atau orang yang menghasut para pemilih (entahlah karena ahok tidak menjelaskan).
Dan disinilah letak masalah sampe lebaran kuda yaitu kata 'pakai'. Seperti yg diatas sudah dijelaskan, mau ada kata 'pakai' atau tidak maksud&pemahamannya tetap sama. Kalau bilang 'dibohongin al maidah 51', itu jelas langsung nusuk kalau al maidah 51 yang bohong. Kalau ada kata 'pakai' malah double. Berarti Rasul SAW dan orang yang menghasut bohong. Dan juga udah dibohongin sama orang tersebut PAKAI alias MENGGUNAKAN al maidah 51 (wahyu tuhan yg diberikan kepada rasulnya). Secara gak langsung menyatakan ada kebohongan di al quran.
Yang kedua,
Quote:
Yang berpikir 'dibohongin pakai al maidah 51', tidak sama/beda dengan kalimat 'dibohongin al maidah 51'.
Contoh perumpamaan :
'Dibunuh pakai pisau'
Disini pisau dijadikan alat pakai untuk membunuh. Lalu siapa yang salah, pembuat pisau atau pembunuhnya?? Tentu jelas pembunuhnya dong. Karena pada dasarnya pisau diciptakan untuk memotong/mengiris, bukan untuk membunuh.
Begitupun dengan pernyataan ahok 'Dibohongin pakai al maidah 51'. Sama halnya dengan perumpamaan sebelumnya, tuhan yang menciptakan dan menurunkan wahyu tersebut tidaklah salah. Yang salah yaitu si pembohong yang membohongi (anggaplah disini orang yang menghasut para pemilih). Dengan menggunakan atau 'pakai' Al quran surat al maidah 51 sebagai alat. Padahal tujuan Al Quran bukan dipakai atau dijadikan alat untuk berpolitik menggiring opini publik, apalagi untuk alat berbohong.
Disini ane memakai dua ilustrasi, supaya menetralkan dan tidak ada pihak/kubu yang pro dan kontra merasa paling benar dalam pemahaman bahasa.
Sekian Trit dari ane. . Untuk agan2 sekalian lebih setuju yang mana antara dua analisis dan penjelasan tersebut??
Ane mohon dilarang ngejunk, apalagi mencaci maki dan NO SARA. Semoga agan2 sekalian tetap berpikir jernih dan rasional. Jangan mudah panas & terpancing emosi. Biarkan proses hukum yang sedang berjalan yang menentukan. Tetap menjaga kebhinekaan indonesia dan rukun damai.
ane ga esmosi gan... malah ngakak... coba pahamin dulu deh tulisan yg ente buat sendiri di pejwan
Threat cak nun di closed kwkwkw.
Komen ente oot semua dan tdk substansial. Kita bahas cak nun bukan bahas demo, fpi, apalagi kursi panas ahok.
Hanya satu yg perlu sy klarifikasi. Sy tdk pernah berfantasi atau berasumsi ttg 9 naga. Sy jelas mengatakan yg menyebutkan begitu adalah syafii maarif. Beliau mengatakan bahwa ahok memang di sponsori oleh 9 naga dan NKRI sdh terancam oleh bahaya kuning
Cobalah berfikir positif dan berbaik sangka. Jgn begitu mendengar 9 naga lsg menjadi protektif . Biasa saja itu sponsor pejabat. Kalo ga ada sponsor ahok mungkin udah kayak abraham samad atau antasari ashar. Di negeri ini selama ada uang anda aman sentosa seperti setya novanto . 9 naga bukan hal yg mengerikan. Sponsor adalah hal yg biasa. Yg hrs diwaspadai adalah niat dan kepentingan sponsor2 tsb .
Jadi kalau org seperti cak nun saja berani anda remehkan, bagaimana lagi dgn org sekaliber syafii maarif? Jgn hanya karena mereka mengkritisi org yg anda suka lalu anda menjadi tdk suka dgn semua org yg berseberangan dgn idola anda tsb.
Contoh lah syafii maarif. Benar adalah benar. Salah pun tetap disampaikan salah.
"dibacok golok" tidak sama artinya dengan "dibacok pakai golok"
untuk membuktikannya coba kita sisipkan kata "orang" dalam potongan kalimat yang tidak lengkap tersebut...., dan cermati mana yang artinya tetap sama dengan potongan kalimat sebelumnya...
"dibacok golok" ==> "dibacok orang golok" "dibacok pakai golok" ==> "dibacok orang pakai golok"
Jadi kata "pakai" memang mempengaruhi arti dari potongan kalimat tersebut, memang pada potongan kalimat "dibacok golok" dan "dibacok pakai golok" terkesan memiliki arti yang sama, padahal sebenarnya memiliki makna yang berbeda.
Perbedaan makna karena kata "pakai" bisa langsung kita rasakan dari potongan kalimat "makan sendok" dan "makan pakai sendok". Untuk potongan kalimat ini, coba kita sisipkan kata "nasi"
Threat cak nun di closed kwkwkw.
Komen ente oot semua dan tdk substansial. Kita bahas cak nun bukan bahas demo, fpi, apalagi kursi panas ahok.
Hanya satu yg perlu sy klarifikasi. Sy tdk pernah berfantasi atau berasumsi ttg 9 naga. Sy jelas mengatakan yg menyebutkan begitu adalah syafii maarif. Beliau mengatakan bahwa ahok memang di sponsori oleh 9 naga dan NKRI sdh terancam oleh bahaya kuning
Cobalah berfikir positif dan berbaik sangka. Jgn begitu mendengar 9 naga lsg menjadi protektif . Biasa saja itu sponsor pejabat. Kalo ga ada sponsor ahok mungkin udah kayak abraham samad atau antasari ashar. Di negeri ini selama ada uang anda aman sentosa seperti setya novanto . 9 naga bukan hal yg mengerikan. Sponsor adalah hal yg biasa. Yg hrs diwaspadai adalah niat dan kepentingan sponsor2 tsb .
Jadi kalau org seperti cak nun saja berani anda remehkan, bagaimana lagi dgn org sekaliber syafii maarif? Jgn hanya karena mereka mengkritisi org yg anda suka lalu anda menjadi tdk suka dgn semua org yg berseberangan dgn idola anda tsb.
Contoh lah syafii maarif. Benar adalah benar. Salah pun tetap disampaikan salah.
kenapa tidak berani? mereka mungkin lebih pandai, lebih cerdas, lebih berwibawa dari ane.. tapi mereka pun manusia biasa dan mereka bukan seorang Nabi.
manusia ga ada yg sempurna.. jadi kenapa saya ga boleh beda pendapat dengan beliau-beliau itu?
kenapa tidak berani? mereka mungkin lebih pandai, lebih cerdas, lebih berwibawa dari ane.. tapi mereka pun manusia biasa dan mereka bukan seorang Nabi.
manusia ga ada yg sempurna.. jadi kenapa saya ga boleh beda pendapat dengan beliau-beliau itu?
Boleh banget.. Ga ada urusan sama sy ente beda pendapat. Sy jg tidak memaksakan ente percaya 9 naga hehe.
Hanya klarifikasi sy tdk berfantasi. Mgkn syafii maarif yg berfantasi seperti pendapat agan.
Si a terekam cctv mengembalikan barang yg dimaling.
Si b nyebarin video itu, dan bilang itu bukti bahwa a yg maling.
Padahal, yg maling si c.
Utk memfitnah a, si c menarukan barang curian di a.
Analogi lo kemana2 bray.
Kasus ini cuman melibatkan 2 pihak..si a yg maling dan si b yg nyebarin pidio.
Si c lagi berak dijamban sedangkan si d sedang coli.
Original Posted By sumhendi►Maaf ya bro, saya lebih condong memandang kasus ahok ini dari sisi:
1. Kronologis, kenapa dia berkata begitu. Mungkin kita lupa bahwa jauh sebelum omongan ahok di pulau seribu, sdh beredar ajakan2, slogan2, poster2 dimana2 yg intinya mengajak pemilih muslim agar jangan memilih kafir😍dalam pilkada dki yad. Mungkin ini sah2 saja dalam agama islam tetapi perlu kita ketahui:
2. Kita hidup dinegara demokratis, bukan negara agama yg memperbolehkan sesorang utk memilih dan dipilih tanpa memandang sara, asal dia warga negara sah indonesia, yg tercantum dalam asas LUBER (langsung, umum, BEBAS dan rahasia.
Disinilah kita sebaiknya berpijak, makasih
Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
udah jelas menjalankan agama adalah dasar nomor 1 dari negara indonesia. jadi sah-sah aja kalo ulama dan yang lainnya mengingatkan sodara seiman.
inti permasalahannya bukan demokratis atau gak demokratis. intinya si Ahok nyolek ajaran Islam dengan tajam. ditambah lagi dia itu Cina. tau sendiri Cina dan Pribumi susah akur. kalo begini justru dia mebahayakan keluarganya dan Etnis dia. semisal dia gak kena sidang. bisa bisa timbul kemarahan dimasyarakat. seperti kata Hotman Paris hukum itu mengikuti Opini masyarakat dalam "kenyataannya".
mudah2an pemikiran demikian tdk mewakili mayoritas masyarakat Indonesia.. mengingat DKI Jakarta adalah Miniatur Indonesia, semua suku bangsa ada di sini
akan kelihatan seperti apa maunya mayoritas masyarakat kita, sekarang kita ibarat memilih nasib di masa depan: mau membangun koloni sampai luar angkasa / kembali ke zaman abad pertengahan?
udah jelas menjalankan agama adalah dasar nomor 1 dari negara indonesia. jadi sah-sah aja kalo ulama dan yang lainnya mengingatkan sodara seiman.
inti permasalahannya bukan demokratis atau gak demokratis. intinya si Ahok nyolek ajaran Islam dengan tajam. ditambah lagi dia itu Cina. tau sendiri Cina dan Pribumi susah akur. kalo begini justru dia mebahayakan keluarganya dan Etnis dia. semisal dia gak kena sidang. bisa bisa timbul kemarahan dimasyarakat. seperti kata Hotman Paris hukum itu mengikuti Opini masyarakat dalam "kenyataannya".
Perasaan itu tulisannya KETUHANAN dan bukan KEAGAMAAN dah. Memangnya sama makna KETUHANAN dan KEAGAMAAN ??? Coba belajar bahasa Indonesia dengan baik dan benar dulu.
Soal Cina dan Pribumi, yg ga bikin akur orang sebangsa lu, yg ga ngerti suatu objek (dalam hal ini bahasa Indonesia) tapi MERASA NGERTI DAN BERKOAR-KOAR PALING KENCANG. Klo situ ga ngerti, jangan salahkan orang lain. Makanya klo ada waktu coba buka buku bahasa Indonesia lagi.
Karena Ahok menggunakan bahasa Indonesia maka pakar bahasa Indonesia yang harus menjawabnya, dan perdebatan kata pakai harus disatukan dengan kata dibohongi ... baik dalam perumpamaan maupun kalimat langsung nya. (subjek) dibohongi pakai (objek) perdebatan diluar kata kerja selain bohong akan menjadi rancu
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.